• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Monday, June 30, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Jalan-jalan

Jelajahi Keragaman Asia Tenggara Melalui Budaya Makanannya

by Alycia Catelyn
October 26, 2021
in Jalan-jalan, Lainnya
Reading Time: 2 mins read
Jelajahi Keragaman Asia Tenggara Melalui Budaya Makanannya (ULTIMAGZ)

Ilustrasi makanan Asia Tenggara. (Foto: Paper, Ink, & Passports Travel)

0
SHARES
1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

“Makanan memiliki hubungan yang kuat dengan budaya dan warisan dan berfungsi sebagai cara tambahan untuk menghubungkan wisatawan dengan negara dan masyarakatnya.”

– Jens Thraenhart, direktur eksekutif Kantor Koordinasi Pariwisata Mekong (MTCO)

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Keragaman Asia Tenggara terlihat paling jelas dalam masakannya. Kuliner tradisional penuh keunikan menjadi cerminan warna-warni dari 11 negara yang membentuk budaya wilayah secara bersamaan.

Makanan Asia Tenggara bukan hanya soal rasa pedas, asam, manis, dan rempahnya, tetapi rahasianya ada pada budayanya. Dilansir dari encyclopedia.pub, peradaban Cina dan India telah memengaruhi cita rasa asli, gaya memasak, tata cara makan, dan bahan-bahan  serupa di seluruh Asia Tenggara.

Hal ini bisa dilihat dari pengaruh budaya Tionghoa yang membawa hidangan khasnya seperti mie, pangsit, roti kukus, dan hidangan tumis. Pengaruh dari anak benua India juga berkontribusi pada makanan seperti kari berbahan dasar santan, roti pipih, dan rempah-rempah.

Meskipun masing-masing masakan Asia Tenggara ini berbeda secara unik, mereka memiliki banyak kesamaan termasuk kekayaan bahan tropis, seperti mangga, pisang, jeruk, kelapa, pepaya, serta varietas sayuran dan rempah-rempah yang tak ada habisnya. Begitu juga dengan serai, terasi, kecap ikan, lengkuas, dan kunyit yang merupakan bahan esensial yang khas untuk hidangan Asia Tenggara.

Salah satu kesamaan lainnya yang dimiliki Asia Tenggara adalah makanan pokoknya. Nasi berfungsi sebagai makanan pokok utama bagi lebih dari setengah populasi dunia saat ini, terutama Asia Tenggara. Hidangan selalu disertai dengan seporsi nasi. Nasi juga dibuat menjadi berbagai macam makanan ringan seperti kue, minuman dan roti.

Melansir theaseanpost.com, Bank Pembangunan Asia memproyeksikan bahwa total produksi beras di Asia Tenggara akan tumbuh 1,37 persen per tahun, dari hampir 110,5 juta ton pada 2010-2011 menjadi 128,3 juta ton pada 2021-2022. Di beberapa negara anggota ASEAN, budidaya dan ekspor padi telah menjadi penyumbang penting bagi Produk Domestik Bruto (PDB) masing-masing.

Setiap negara di Asia Tenggara juga menambahkan sejarahnya yang kaya sebagai bahan masakannya. Misalnya, Indonesia dan Malaysia memiliki pengaruh keyakinan Islam sehingga menghapuskan babi dari makanan pokok mereka, makanan Vietnam mempertahankan cita rasa penjajahan Prancis selama berabad-abad, dan makanan Filipina berisi banyak inspirasi Spanyol.

Kebanyakan makanan Asia Tenggara disajikan dengan gaya kekeluargaan, bukan sebagai rangkaian hidangan. Semua hidangan disiapkan di tengah dan para tamu didorong untuk mengambil sedikit dari semuanya. Adanya pengaruh dari India dan Timur Tengah, beberapa orang makan menggunakan tangan. Biasanya, hanya tangan kanan yang digunakan karena tangan kanan melambangkan kesopanan dan kebersihan. Pengecualian untuk pola ini adalah Vietnam, di mana pengaruh Tiongkok jauh lebih kuat daripada tempat lain di Asia Tenggara. Di sini, setiap orang memiliki sumpit dan makanan disajikan ke piring individu.

Dengan begitu banyak pengaruh yang bervariasi selama berabad-abad, ini menjadi salah satu kenangan utama bagi banyak orang yang bepergian ke Asia Tenggara. Negara mana pun di Asia Tenggara yang dikunjungi, Anda pasti akan kagum dengan masakannya.

 

Penulis: Alycia Catelyn

Editor: Andi Annisa Ivana Putri

Foto: Paper, Ink, & Passports Travel

Sumber: asiasociety.org, theaseanpost.com, asianfoodnetwork.com, encyclopedia.pub

Tags: 2021aseanasiaasia tenggarabudayacuisineculturefoodhidanganhistorykulturmakananSejarahsoutheast asiasoutheast asiantraveltravelingtravels
Alycia Catelyn

Alycia Catelyn

Related Posts

Pesta Bebas Berselancar
Lainnya

Pesta Bebas Berselancar 2025 Umumkan Daftar Penampilan Spesial dan Kolaborator

June 9, 2025
Ilustrasi pemandangan dari puncak Kawah Ijen. (freepik/jcomp)
Jalan-jalan

Kawah Ijen, Destinasi Wisata Jawa Timur dengan Sejuta Daya Tarik

May 14, 2025
Aksi Kamisan ke-860 digelar di seberang Istana Merdeka, Kamis (08/05/25), untuk mengenang Marsinah dan menolak wacana Soeharto sebagai pahlawan nasional. (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Mengenang 32 Tahun Kematian Marsinah Lewat Aksi Kamisan Ke-860

May 14, 2025
Next Post
Poster Justice League versi Zack Synder

Justice League Versi Zack Snyder Miliki Rating +17

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021