• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Sunday, July 6, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Jalan-jalan

Menelusuri Jalan Penuh Nostalgia di Braga Street

by Audrie Safira Maulana
April 8, 2019
in Jalan-jalan
Reading Time: 2 mins read
Menelusuri Jalan Penuh Nostalgia di Braga Street

Suasana di Jalan Braga, salah satu wisata populer di Bandung. Dengan gaya Eropa pada bangunan-bangunannya, para pengunjung dapat merasakan suasana kota ini pada masa lalu, tepatnya pada masa kolonial Belanda (Foto: Perry Tak)

0
SHARES
3.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com—Bandung kerap dikenal sebagai kota dengan tempat wisatanya yang beragam. Dengan memadukan area urban dan pemandangan alamnya yang asri, kota yang dijuluki Paris van Java (The Paris of Java) ini sukses memikat para pengunjung baik dari dalam maupun luar negeri. Tak lepas dari sisi tradisionalnya, Bandung juga mempunyai tempat wisata berupa warisan sejarah yang masih dijaga hingga saat ini, salah satunya adalah Braga Street.

Diambil dari Bahasa Sunda “Ngabaraga” yang mempunyai arti “bergaya”, Braga Street atau Jalan Braga adalah salah satu pusat perbelanjaan paling bergengsi sekaligus konservasi budaya dari era kolonial Belanda. Berbagai macam bangunan bernuansa Eropa menghiasi sepanjang jalan tersebut, seperti pusat perbelanjaan, toko barang antik, bank, restoran, kafe, dan sebagainya. Pasalnya, aspek seni dan budaya serta suasana alam yang dimiliki oleh Bandung menjadi inspirasi bagi penjajah Belanda untuk membangun perkotaan kecil ini.

Secara singkat, jalanan yang sebelumnya dinamakan Pedatiweg ini merupakan jalan penghubung bagi Groote Postweg atau Jalan Raya Pos yang sekarang dikenal sebagai Jalan Asia-Afrika dengan Koffie Pakhuis yang sekarang merupakan Balai Kota Bandung.

Jalanan ini pun mulai berkembang secara pesat sebagai  pusat pertokoan eksklusif dengan berdirinya toko kelontong De Vries, sebuah toko yang menjual kebutuhan sehari-hari. Meski sempat mengalami penurunan pengunjung sejak Perang Dunia II, Jalan Braga berhasil dibangun dan diramaikan kembali menjelang Konferensi Asia-Afrika pada 1955 silam.

Kini, Jalan Braga telah mendapat sentuhan modern dengan hadirnya mall bernama Braga Citywalk dan restoran serta kafe ternama lainnya. Meski demikian, pengunjung masih dapat merasakan atmosfer masa lalu, terutama dengan adanya gedung-gedung bergaya Eropa yang tidak diubah serta toko lukisan dan juga barang antik yang masih beroperasi hingga saat ini.

Jadi, apakah Ultimates tertarik untuk menelusuri kenangan Indonesia di zaman dahulu?

 

Penulis: Audrie Safira Maulana

Editor: Nabila Ulfa Jayanti

Foto: flickr.com (Perry Tak)

Sumber: theculturetrip.com, ulinulin.com

Tags: 2019antikBandungbraga streetera kolonialIndonesiajalan bragaNostalgiawisatazaman belanda
Audrie Safira Maulana

Audrie Safira Maulana

Related Posts

Ilustrasi pemandangan dari puncak Kawah Ijen. (freepik/jcomp)
Jalan-jalan

Kawah Ijen, Destinasi Wisata Jawa Timur dengan Sejuta Daya Tarik

May 14, 2025
Kondisi lobi BXSea Bintaro Jaya pada hari kedua Lebaran, Selasa (01/04/25). (BXSea Oceanarium)
Jalan-jalan

BXSea Bintaro Jaya Temani Liburan Idulfitri Lewat “The Flow of Blessings”

April 7, 2025
Boen Tek Bio, kelenteng tertua di kawasan Tangerang yang erat kaitannya dengan eksistensi Cina Benteng. (tangerangkota.go.id)
Jalan-jalan

Tapaki Jejak Sejarah di Tangerang: Cina Benteng

February 27, 2025
Next Post
“Us” Tonjolkan Perbedaan Kelas Sosial Masyarakat

"Us" Tonjolkan Perbedaan Kelas Sosial Masyarakat

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021