• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Wednesday, July 16, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Jalan-jalan

Mengunjungi “Kali Besar” Hasil Revitalisasi Kota Tua

Maria Helen Oktavia by Maria Helen Oktavia
April 20, 2019
in Jalan-jalan
Reading Time: 2 mins read
Mengunjungi “Kali Besar” Hasil Revitalisasi Kota Tua

Penampang atas kawasan Kali Besar, Jakarta Barat. (Foto: liputan6.com)

0
SHARES
1.8k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Revitalisasi Kota Tua, Jakarta Utara mulai direncanakan pada saat Pemprov DKI Jakarta dipimpin oleh Basuki Tjahaja Purnama pada 2016. Salah satu bagiannya yakni Kali Besar yang dulunya terkesan kumuh karena banyak sampah. Kini kali tersebut dapat dijadikan destinasi wisata tersendiri usai revitalisasi.

Tempat yang terinspirasi dari penataan Sungai Cheonggyecheon yang ada di Korea Selatan ini telah diresmikan pada Jumat (06/07/18) oleh mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Revitalisasi Kali Besar pada awalnya ditargetkan selesai pada akhir 2017, tetapi kemudian mundur menjadi sebelum dimulainya Asian Games 2018.

Dikelilingi bangunan-bangunan kuno yang menjadi ciri khas Kota Tua, jalur pejalan kaki yang beralaskan batu andesit sepanjang 1,2 kilometer ini dilengkapi dengan fasilitas bangku taman, tempat sampah, area parkir kendaraan, patung-patung unik, dan taman apung. Taman apung merupakan pijakan yang mengapung di atas kali yang bisa menjadi tempat untuk menikmati pemandangan di sekitar Kali Besar.

Taman apung yang menjadi salah satu spot di kawasan Kali Besar, Jakarta Barat. (Foto: viva.co.id)

Terdapat pula jembatan lebar yang menghubungkan Kali Besar Barat dan Kali Besar Timur. Spot yang berlatarkan bangunan tua Jasa Raharja ini menjadi salah satu spot favorit pengunjung untuk mengambil foto. Selain itu, Kali Besar juga dilengkapi dengan fasilitas bagi penyandang disabilitas, seperti guiding block bagi tunanetra.

Selain itu, Ultimates tidak perlu khawatir karena destinasi wisata ini dapat dikunjungi secara cuma-cuma, tidak ada pemungutan biaya dalam bentuk apa pun. 

Jembatan penghubung yang menjadi salah satu spot di kawasan Kali Besar, Jakarta Barat. (Foto: viva.co.id)

Kali Besar menjadi pendahuluan transformasi kali-kali lainnya di Jakarta yang kerap kali ditemukan kotor, bau, dan kumuh. Pembenahan semacam ini dapat pula dimanfaatkan sebagai destinasi hiburan baru untuk kali-kali lain di Ibukota.

Untuk mencapai kawasan Kali Besar, pengunjung bisa menggunakan bus Transjakarta dan turun di halte Kali Besar Barat yang berada tepat di depan pintu kawasan. Opsi lainnya adalah dengan berjalan kaki pusat kawasan Kota Tua yakni alun-alun Fatahillah. Kali Besar bisa diakses publik selama 24 jam setiap harinya.

 

Penulis: Maria Helen Oktavia

Editor: Ivan Jonathan

Foto: viva.co.id, liputan6.com

Sumber: megapolitan.kompas.com, travel.detik.com, hipwee.com, kaltim.tribunnews.com, viva.co.id

Tags: alun-alun fatahillahcheonggyecheonkali besarkota tuarevitalisasi kota tuasandiaga unotaman apung
Maria Helen Oktavia

Maria Helen Oktavia

Related Posts

Ilustrasi pemandangan dari puncak Kawah Ijen. (freepik/jcomp)
Jalan-jalan

Kawah Ijen, Destinasi Wisata Jawa Timur dengan Sejuta Daya Tarik

July 14, 2025
Kondisi lobi BXSea Bintaro Jaya pada hari kedua Lebaran, Selasa (01/04/25). (BXSea Oceanarium)
Jalan-jalan

BXSea Bintaro Jaya Temani Liburan Idulfitri Lewat “The Flow of Blessings”

April 7, 2025
Boen Tek Bio, kelenteng tertua di kawasan Tangerang yang erat kaitannya dengan eksistensi Cina Benteng. (tangerangkota.go.id)
Jalan-jalan

Tapaki Jejak Sejarah di Tangerang: Cina Benteng

February 27, 2025
Next Post
“Sunyi” Balut Senioritas dengan Kisah Adaptasi Film Horror Korea

"Sunyi" Balut Senioritas dengan Kisah Adaptasi Film Horror Korea

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021