• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Thursday, July 3, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Hiburan Film

“Sunyi” Balut Senioritas dengan Kisah Adaptasi Film Horror Korea

by Rachel Rinesya Putri
April 20, 2019
in Film, Review
Reading Time: 2 mins read
“Sunyi” Balut Senioritas dengan Kisah Adaptasi Film Horror Korea

Salah satu adegan ketika Alex (Angga Yunanda) dipanggil oleh seniornya, Erika (Naomi Paulinda), Fahri (Teuky Rizky), dan Andre (Arya Vasco) untuk memanggil arwah di film "Sunyi". (Instagram @filmsunyi)

0
SHARES
2.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Mengadaptasi film horor Korea tahun 1998, Sunyi sorot permasalahan perundungan (bullying). Meski memiliki kesamaan ide dasar cerita, film ini menyajikan kisah yang berbeda dengan film adaptasinya, Whispering Corridors.

Film garapan Awi Suryadi ini mengisahkan senioritas yang terjadi di sekolah SMA Abdi Bangsa. Tradisi senioritas tersebut sudah mendarah daging di sekolah tersebut, hingga pada tahun 2000 malah membuat para senior ‘berdarah’.

Menyorot kisah Alex Pranoto (Angga Yunanda), murid kelas satu di SMA Abdi Bangsa yang merupakan sekolah favorit. Memiliki ayah seorang paranormal, Alex pun menjadi sasaran empuk bullying oleh para seniornya, Erika (Naomi Paulinda), Andre (Arya Vasco), dan Fahri (Teuky Rizky).

Dengan segala peraturan dan kekerasan yang membuat kesenjangan kasta antara murid kelas satu dengan kelas dua dan tiga, Alex tetap menjalani kehidupannya di sekolah ‘neraka’ tersebut. Hingga, ia mulai berkenalan dengan seorang gadis di angkatannya, Maggie (Amanda Rawles). Sejak saat itu, Alex yang sebelumnya merasa tidak mewarisi kemampuan Ayahnya, mulai melihat sosok dari cerita horor yang beredar di sekolahnya. 

Maggie (Amanda Rawles) dalam salah satu adegan bersama para seniornya di film “Sunyi”. (idntimes.com)

Film garapan Pichouse Films dan MD Pictures ini memiliki cerita yang mengalir, dengan SMA favorit Indonesia pada tahun 2000. Sejak awal film diputar, langsung fokus pada awal mula permasalahan film Sunyi, tidak terlalu bertele-tele. Awi Suryadi dengan produsernya, Manoj Punjabi berhasil menggarap film horor ini dengan realita yang akrab dengan situasi sekolah di tanah air. Seperti, cerita horor sekolah yang beredar, senioritas dan bullying, dan kejadian-kejadian mistis di sekolah.

Film Sunyi hadirkan cerita horor  yang disajikan dengan ide cerita yang sebenarnya sering diangkat. Namun, penulis Sunyi—Agasyah Karim, Khalid Kashogi, dan Awi Suryadi—berhasil membuat ide tersebut menjadi cerita horor dengan plot twist yang tertutup cukup lama. Jika jeli dari awal, penonton dapat menemukan beberapa petunjuk yang diletakkan di adegan film Sunyi.

“Kami membuat sebuah adaptasi yang enggak benar-benar sama dengan aslinya. Kalau yang Korea kan persahabatan antara dua cewek, nah di sini kami bikin beda,” tutur Awi Suryadi, dikutip dari kompas.com.

Unsur romantis turut hadir, tidak hanya antara Angga dan Maggie, namun para senior yang berperan antagonis pun juga. Dilansir dari kompas.com, Awi menjelaskan bahwa romantisme dihadirkan dalam film ini karena menyikapi penonton Indonesia yang menyukai film-film beradegan romantis.

Menilik suasana yang terlukiskan, tiap adegan pun berhasil mendukung konflik horor yang hadir. Seperti, keadaan yang gelap, latar musik horor, dan tentunya sinematografi yang baik. Selain itu, akting dan chemistry dari para artis muda yang terlibat pun patut diacungi jempol. Terutama para pemeran antagonis yang dilakukan dengan sangat baik. Sebagai tokoh utama, Angga pun mendalami karakternya dengan baik.  

Seperti ulasan oleh idntimes.com, pesan mengenai buruknya tradisi perundungan atau senioritas yang terjadi di sekolah tersampaikan dengan baik.

Berdasarkan akun Instagram @filmsunyi, Sunyi sudah ditonton oleh 325.680 penonton dalam waktu delapan hari penayangan, yakni sejak Kamis (11/04/18).

Jadi, untuk Ultimates yang suka horor, dan penasaran langsung saja ditonton!

 

Penulis: Rachel Rinesya Putri

Editor: Anindya Wahyu Paramita

Gambar: instagram.com, idntimes.com

Sumber: filmindonesia.or.id, bioskoptoday.com, kompas.com, idntimes.com

Tags: 11 april2000adaptasiamanda rawlesangga yunandaapril 2019arya vascoawi suryadicerita smafilm horor 2019film horor sunyifilm sunyihoror indonesiaKoreamd picturesnaomi paulindapichouse filmssunyisunyi hororteuky rizkywhispering corridors
Rachel Rinesya Putri

Rachel Rinesya Putri

Related Posts

Ilustrasi seorang wanita menonton film di waktu rehatnya. (freepik.com)
Film

Pelukan Dalam Bentuk Film: Teman Menonton Saat Dunia Terasa Berat

May 19, 2025
Potret Buku Surrounded by Idiots karya Thomas Erickson (penguin.com.au)
Literatur

Surrounded by Idiots: Mereka Bukan Idiot, Mereka Hanya Berbeda

May 7, 2025
Ethan Hunt (Tom Cruise) dalam trailer Mission: Impossible - The Final Reckoning. (youtube.com/Paramount Pictures)
Film

Mission: Impossible – The Final Reckoning, Inikah Akhir Perjalanan Ethan Hunt?

May 5, 2025
Next Post
Kartini Abad 21: Wanita-Wanita Muda Penerima Nobel Perdamaian

Kartini Abad 21: Wanita-Wanita Muda Penerima Nobel Perdamaian

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021