• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Monday, October 6, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Jalan-jalan

Cabramatta, Pinggiran Kota di Australia yang Terasa Seperti Vietnam

Jonathan Winfrey by Jonathan Winfrey
November 14, 2024
in Jalan-jalan
Reading Time: 2 mins read
Gerbang Pai Lau yang merupakan monumen historis di Cabramatta, Australia. (globalgoodfood.com)

Gerbang Pai Lau yang merupakan monumen historis di Cabramatta, Australia. (globalgoodfood.com)

0
SHARES
154
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Australia dikenal sebagai negara multikultural yang memiliki penduduk yang sangat beragam dari segi budaya. Salah satu tempat yang menjadi contoh keberagaman ini adalah Cabramatta, sebuah pinggiran kota atau disebut suburb yang terletak di Sydney, Australia.

Daerah ini dikenali sebagai pusat kebudayaan Asia di Australia, dengan mayoritas penduduk berasal dari keturunan Vietnam. Menurut survei abs.gov.au pada 2016, sebanyak 33 persen penduduk Cabramatta merupakan asli keturunan Vietnam, dengan keturunan terbanyak selanjutnya berasal dari Tiongkok dan Kambodia.

Baca juga: Gwanghwamun, Kota Sejuta Kisah Sejarah

Nama Cabramatta sendiri diambil dari penghuni awalnya yaitu Suku Aborigin Dharug yang disebut orang Cabrogal, dilansir dari thewestjournal.com.au.

Berkumpulnya orang Vietnam bermula dari 1951, ketika pemerintah pertama kali menetapkan kamp migran di Cabramatta. Seiring terjadinya perang Vietnam pada 1954 hingga 1975, semakin banyak orang keturunan Indochina memutuskan untuk migrasi ke Australia dan menetap di sana. 

Kini, Cabramatta menjadi komunitas budaya Asia bagi orang Vietnam dan negara keturunan lainnya. Kontras dengan pemandangan yang biasa ditemukan di Australia, Cabramatta dipenuhi oleh restoran dan pasar-pasar Asia sejenis Chinatown. 

Meskipun label harga di toko tertulis dengan dolar Australia, spanduk di mana-mana banyak menggunakan bahasa Vietnam. Hal ini dapat membuat pengunjung lupa bahwa mereka sedang berkunjung ke Sydney.

Dunia kuliner di wilayah ini menjadikannya destinasi wisata yang populer. Restoran, kafe, dan pasar di Cabramatta adalah tempat eksplorasi makanan khas Vietnam, Thailand, Tiongkok, dan lainnya. Di Cabramatta, pengunjung bisa menikmati makanan berat seperti pho dan banh mi hingga hidangan penutup seperti es krim goreng dengan kulit lumpia, dilansir dari indomedia.com.

Hidangan Pho dan es krim goreng khas Vietnam di Cabramatta. (sydney.com & indomedia.com.au)
Hidangan Pho dan es krim goreng khas Vietnam di Cabramatta. (sydney.com & indomedia.com.au)

Selain suasana oriental dan cita rasa hidangan Vietnam, Cabramatta juga mengadakan Moon Festival atau festival kue bulan yang diadakan setiap pertengahan sampai akhir tahun di September atau Oktober. 

Baca juga: Mengulik Sejarah Kelam Chinatown

Festival ini merupakan salah satu perayaan budaya Asia terbesar di Australia, penuh dengan makanan dan pertunjukan khas hingga mengundang banyak pengunjung ke Cabramatta.

Moon Festival yang diadakan setiap tahun di Cabramatta. (fairfieldcity.nsw.gov.au)
Moon Festival yang diadakan setiap tahun di Cabramatta. (fairfieldcity.nsw.gov.au)

Cabramatta menjadi salah satu daerah yang menarik untuk dikunjungi Ultimates. Daerah ini dapat memberikan Ultimates pengalaman seakan berwisata di Vietnam sekalipun berkunjung ke Australia. Apakah Ultimates tertarik untuk berlibur ke Cabramatta?

 

Penulis: Jonathan Christopher Winfrey

Editor: Cheryl Natalia

Foto: globalgoodfood.com

Sumber: indomedia.com.au, thewestjournal.com.au, sydney.com, abs.gov.au

Tags: asiaaustraliabanh mibudayacabramattachinatowndestinasies krimfestivalhistoryimmigrantimmigrasiindochinajalan-jalankhaskotakue bulankulinerliburanmakananmoon festivalmultikulturalorientalpasarperangperang Vietnamphopinggiran kotaSejarahsuburbsydneythailandtiongkokTurisVietnamwisata
Jonathan Winfrey

Jonathan Winfrey

Related Posts

Penampilan barongsai sebagai bentuk sambutan kedatangan Sam Poo Tay Djien ke-620 tahun di Klenteng Sam Poo Kong, Semarang. (ULTIMAGZ/Tiffany Michiko Putri)
Jalan-jalan

Warga Semarang Sambut Kedatangan Sam Poo Tay Djien ke-620 Tahun

August 1, 2025
Ilustrasi pemandangan dari puncak Kawah Ijen. (freepik/jcomp)
Jalan-jalan

Kawah Ijen, Destinasi Wisata Jawa Timur dengan Sejuta Daya Tarik

July 16, 2025
Kondisi lobi BXSea Bintaro Jaya pada hari kedua Lebaran, Selasa (01/04/25). (BXSea Oceanarium)
Jalan-jalan

BXSea Bintaro Jaya Temani Liburan Idulfitri Lewat “The Flow of Blessings”

April 7, 2025
Next Post
(Dari kiri ke kanan) Kunto Aji, Dipha Barus, dan The Adams dalam konferensi pers "Rima Raga" pada Kamis (13/11/2024) di Jakarta Selatan. (ULTIMAGZ/Muhammad Daffa Abyan)

Dipha Barus Gandeng Kunto Aji dan The Adams Rilis Single Rima Raga

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

4 × five =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021