SERPONG, ULTIMAGZ.com – Kesedihan adalah perasaan normal yang pasti pernah dirasakan semua manusia. Namun, dilansir dari halodoc.com, kebanyakan orang yang berlarut-larut dalam kesedihan ternyata disebabkan oleh depresi. Sedih memang merupakan bagian dari depresi, tetapi jika Ultimates merasa sedih, belum tentu artinya positif depresi. Jika kesedihan bisa hilang dengan hitungan waktu, berbeda dengan depresi yang bisa melebar ke segala aspek.
Dilansir dari halodoc.com, kesedihan adalah emosi manusia yang dipicu oleh suatu peristiwa atau situasi, seperti situasi yang menyakitkan atau mengecewakan. Meski begitu, rasa sedih ini bersifat sementara dan dapat menghilang seiring waktu. Berbeda dengan depresi, yang termasuk ke dalam penyakit mental.
Saat seorang mengalami depresi, ia kerap akan merasa sedih tentang semua hal yang tidak berdasarkan peristiwa sedih dan hal ini cenderung berkepanjangan. Tak hanya itu, depresi juga dapat memengaruhi pemikiran atau persepsi seseorang atas segala hal. Jika tidak diatasi, depresi dapat berakibat buruk.
Perbedaan lain antara kesedihan dan depresi adalah gangguan tidur. Mengutip guesehat.com, kesedihan memang dapat menyebabkan seseorang sulit tidur, tetapi tidak berkepanjangan. Sebaliknya, penderita depresi betul-betul kesulitan untuk tidur hingga berkepanjangan sampai menyebabkan dampak buruk untuk kesehatan fisik mereka, seperti sakit kepala dan nyeri otot akibat kelelahan.
Selain itu, depresi juga berdampak pada keseharian penderitanya. Hal ini bisa memengaruhi aktivitas seseorang yang akhirnya membuat mereka tidak memiliki motivasi untuk produktif.
Penderita depresi juga kerap kali merasa bahwa dirinya tidak penting dan selalu mengkritik diri sendiri. Kesedihan memang cenderung membuat seseorang merasakan perasaan seperti itu, tetapi bisa diatasi dengan dukungan positif orang-orang di sekitarnya. Berbeda dengan seseorang yang menderita depresi, mereka tidak mendapatkan rasa penghiburan dari orang di sekitarnya dan cenderung akan menghukum diri sendiri.
Tak jarang perasaan sedih yang tidak berkesudahan atau depresi ini berujung pada memiliki pikiran untuk mengakhiri hidup sendiri. Menurut guesehat.com pun, memiliki keinginan untuk mengakhiri hidup bukanlah gejala dari kesedihan, melainkan gejala serius dari depresi akut yang sangat membutuhkan pertolongan medis secepatnya. Seseorang yang depresi adalah mereka yang berjuang sangat keras untuk melewati harinya, sementara kesedihan hanyalah salah satu elemen dari depresi.
Jika Ultimates ada yang merasakan kesedihan tanpa sebab secara terus menerus, baik bagi Ultimates untuk segera menghubungi pihak yang bisa membantu. Salah satunya Student Support Universitas Multimedia Nusantara (UMN) yang bisa Ultimates hubungi melalui:
Instagram: @studentsupport.umn
E-mail: studentsupport@umn.ac.id
Penulis: Josephine Arella
Editor: Jessica Elizabeth
Foto: pixabay.com
Sumber: halodoc.com, guesehat.com, kompas.com
Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you.
Can you be more specific about the content of your article? After reading it, I still have some doubts. Hope you can help me.