SERPONG, ULTIMAGZ.com – Beredar berita perihal peraturan masuk sekolah pada pukul 5 pagi untuk peserta didik Sekolah Menengah Akhir (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Nusa Tenggara Timur (NTT). Lantas menjadi buah bibir di kalangan masyarakat Indonesia.
Gubernur NTT Viktor Laiskodat mencanangkan aturan tersebut untuk menanamkan nilai disiplin dan pengasahan etos kerja di kalangan pelajar. Melansir dari nasional.tempo.co, menurut Viktor rata-rata anak SMA tidur paling telat yakni pukul 10 malam, maka istirahat selama 6 jam sudah cukup untuk memulai kegiatan belajar mengajar di pukul 5 pagi keesokannya.
Baca juga: Kenali Delayed Sleep Phase Syndrome, Gangguan Tidur yang Rentan Serang Remaja
Dimulai pada pukul 5 pagi, kegiatan belajar mengajar pun berakhir pada pukul 11 pagi, ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Nusi. Linus menerangkan bahwa kebijakan tersebut dinilai tidak salah, sebab terdapat beberapa sekolah Katolik dan pesantren yang memulai kegiatan belajar mengajar sejak pukul 5 pagi juga, dilansir dari suara.com.
Kebijakan ini menuai banyak kontroversi, salah satunya adalah perihal tidur yang kurang berkualitas. Namun, apa sebenarnya tidur yang berkualitas dan bagaimana caranya?
Tidur yang berkualitas adalah durasi tidur yang sesuai dengan kebutuhan biologis setiap manusia. Kebutuhan akan tidur dapat berbeda pada setiap orang, normalnya waktu tidur berkisar antara 6 hingga 8 jam per harinya secara teratur.
Tidur yang tidak berkualitas misalnya kurang tidur, akan membuat kinerja otak dan fungsi otak yang berkaitan dengan kemampuan untuk mengingat jadi terganggu. Alhasil, bisa membuat seseorang sulit fokus.
Kurang tidur membuat tubuh menjadi lemah hingga membuat imun tubuh melemah dan menjadi mudah sakit.
Untuk mengatasi pola tidur yang tidak sehat, di bawah ini terdapat beberapa cara yang dapat Ultimates lakukan untuk memperoleh tidur yang berkualitas, melansir dari gramedia.com.
1. Membatasi Waktu Tidur Siang
Banyak penelitian membuktikan bahwa tidur siang dapat memberikan manfaat yang baik untuk tubuh. Namun, durasi tidur di siang hari yang berlebihan berpotensi untuk mengganggu pola tidur di malam hari. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan kualitas tidur Ultimates.
2. Menghindari Konsumsi Rokok dan Kopi
Selain berbahaya dan membawa efek samping bagi tubuh manusia, rokok dan kopi dapat mengganggu pola tidur. Kopi mengandung zat kafein, yang bekerja sebagai stimulan bagi tubuh manusia untuk tidak merasakan kantuk, sedangkan rokok mengandung banyak bahan kimia yang tidak sehat.
Oleh karena itu, hindari konsumsi rokok dan kopi sebelum tidur untuk mendapatkan tidur yang berkualitas.
3. Menghindari Penggunaan Perangkat Elektronik
Menggunakan perangkat elektronik sebelum tidur dapat menganggu pikiran, yang menyebabkan kesulitan untuk tidur. Selain itu, perangkat elektronik terbukti memancarkan sinar biru yang dapat melelahkan mata, serta paparan sinar biru menurunkan kadar hormon melatonin (hormon alami tubuh yang mengatur pola tidur) hingga 23 persen, dilansir dari halodoc.com.
Penurunan kadar hormon melatonin dapat menganggu waktu dan pola tidur Ultimates.
Maka dari itu, tidur setelah kegiatan perkuliahan yang padat sangat penting untuk dilakukan. Ultimates dapat mencoba cara di atas guna mendapatkan tidur yang berkualitas, sebelum memulai kegiatan dan beraktivitas keesokan harinya.
Penulis: Felix Abraham Surya
Editor: Alycia Catelyn
Foto: antaranews.com
Sumber: nasional.tempo.co, suara.com, gramedia.com, halodoc.com