SERPONG, ULTIMAGZ.com – Kesehatan selama bulan Ramadan menjadi hal yang paling penting dalam menjalankan ibadah puasa. Berpuasa memang menjadi suatu kewajiban, tetapi bagi penderita asam lambung hal ini dapat menjadi sebuah tantangan tersendiri. Namun, di sisi lain penderita asam lambung tetap bisa berpuasa dengan strategi tertentu.
Baca juga: “Kenali Makanan Pemicu Asam Lambung”
Puasa memberikan berbagai manfaat menarik bagi tubuh. Melansir dari alodokter.com, puasa dapat menghindarkan tubuh dari berbagai penyakit seperti diabetes dan resiko kanker. Selain itu, juga membantu menjaga kesehatan jantung lebih lama.
Melansir Khaleej Times seperti ditulis dalam kompas.com, Konsultan Gastroenterologi Rumah Sakit Aster, Mankhool dr. Amal Premchandra Upadhyay menjelaskan sakit maag terjadi ketika lapisan tebal lendir yang melindungi lambung dari cairan pencernaan rusak. Hal itu dapat menyebabkan asam pencernaan mulai menyerang jaringan lapisan lambung.
Baca juga: “Empat Rekomendasi Hidangan Takjil di Bulan Puasa”
Gejala yang paling umum adalah sensasi terbakar atau nyeri di area antara dada dan pusar. Biasanya, rasa sakit akan lebih hebat saat perut kosong dan bisa berlangsung selama beberapa menit atau beberapa jam. Asam lambung tersebut menyebabkan ketidaknyamanan para penderita dalam menjalani ibadah puasa.
Adapun kiat-kiat yang dapat dilakukan bagi para penderita asam lambung dalam menjalani puasa seperti disampaikan dalam hellosehat.com.
- Menjaga nutrisi melalui makanan
Sebaiknya para penderita asam lambung menghindari hal-hal yang dapat memicu naiknya asam lambung seperti makanan dan buah-buahan yang digoreng, berlemak, dan mengandung asam seperti lemon, tomat, dan anggur-angguran. Selain itu, minuman berkafein juga tidak disarankan untuk dikonsumsi para penderita asam lambung. - Tidak boleh melewatkan waktu sahur
Perut yang kosong ketika berpuasa tentunya berbahaya, Ultimates. Melewatkan makan ketika sahur bisa menyebabkan asam lambung semakin parah pada siang hari, sebab perut kosong seharian. Tak hanya menjadi ‘bekal’ puasa, makanan yang dikonsumsi saat sahur juga dapat mencegah asam lambung naik ke tenggorokan. - Jika sudah memasuki waktu berbuka, jangan menunda untuk berbuka puasa
Setelah tidak makan dan minum selama kurang lebih 12 jam, perut Ultimates yang kosong harus segera diisi dengan makanan. Jangan menunda-nunda untuk mengisi perut saat berbuka. Pencernaan juga butuh waktu mencerna makanan sehingga asam lambung yang diproduksi bisa langsung digunakan untuk memecah makanan masuk. - Mengonsumsi makanan secara perlahan
Makan secara perlahan tentu membantu mencerna makanan dan menghindarkan asam lambung. Tentunya, Ultimates yang merasa lapar ketika berpuasa, jangan sampai membuat tempo makan menjadi cepat sehingga tubuh tidak dapat menyerap nutrisi secara maksimal. Jika makan terburu-buru, dapat menyebabkan naiknya asam lambung. - Makan dengan porsi secukupnya
Selain makan dengan perlahan, Ultimates juga perlu makan dengan porsi secukupnya. Meskipun Ultimates merasa sangat lapar ketika waktu berbuka, usahakan untuk tidak terlalu makan banyak terlebih dahulu. Apabila Ultimates langsung makan dengan porsi banyak seperti ‘balas dendam’ malah akan merangsang naiknya asam lambung. - Menghindari tidur atau rebahan setelah makan
Biasanya, rasa kantuk kembali datang ketika waktu sahur usai. Namun, sebaiknya menghindari kebiasaan langsung balik ke tempat tidur setelah sahur. Idealnya, Ultimates harus menunggu sekitar 3 jam setelah makan bila akan kembali tidur. Hal ini dapat mencegah asam lambung tiba-tiba naik dan nantinya berujung pada batalnya ibadah puasa.
Penulis: Carolyn Nathasa Dharmadhi
Editor: Nadia Indrawinata
Foto: freepik.com
Sumber: kompas.com, alodokter.com, hellosehat.com