SERPONG, ULTIMAGZ.com — Akhir-akhir ini, suhu udara maksimum di Pulau Jawa mencapai 38 derajat Celcius. Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, penyebab cuaca panas akhir-akhir ini ialah posisi matahari yang berada di wilayah Indonesia bagian Selatan (Nusa Tenggara, Sulawesi Selatan, Jawa, Bali, dan sebagainya). Cuaca yang panas ini dapat membuat kulit menjadi kering. Maka dari itu, berikut ini Ultimagz berikan kiat-kiat untuk merawat kulit saat cuaca panas:
1. Banyak Minum Air Putih

Saat cuaca panas, tubuh menjadi lebih rentan untuk dehidrasi. Hal ini disebabkan oleh tubuh yang menetralisir suhu dengan berkeringat. Tubuh akan berkeringat jika suhu sudah mencapai di atas 32 derajat Celcius atau 90 Fahrenheit. Keringat akan menguras cairan yang ada di dalam tubuh. Apabila kekurangan cairan tubuh, maka Ultimates dapat mengalami kondisi kulit kering, pusing, pingsan, gangguan pencernaan, bahkan kematian. Maka dari itu, Devina Nova Estikaratri selaku Head of Erha.DNA mengatakan, “Keep hydrate, jangan sampai kurang minum air. Dua liter per hari sudah paling minimum.”
2. Konsumsi Makanan dan Minuman yang Mengandung Banyak Air

Asupan makanan dapat pula membantu tubuh agar tetap terhidrasi. Menurut dokter senior spesialis kulit di Fakultas Kedokteran Trisakti, dr Titi Moertolo SpKK, kandungan air juga bisa diperoleh dengan mengonsumsi cincau, kolang-kaling, dan buah lontar atau siwalan. Selain itu Ultimates juga dapat memperbanyak asupan sayur hijau, semangka, mentimun, dan nanas yang mengandung banyak air.
3. Gunakan Tabir Surya

Selain menjaga dari dalam, perlindungan kulit dari luar juga diperlukan. Ultimates harus memakai tabir surya untuk mencegah radiasi matahari yang disebabkan oleh sinar ultraviolet (UV). Nova Estikaratri menjelaskan, “Di kawasan Asia, jumlah minimumnya (tabir surya) 30 SPF. Jangan malas re-apply.” Pemakaian ulang tabir surya pada kulit tubuh dianjurkan minimal 4 kali dalam sehari. Jangan lupa untuk menggunakan tabir surya pada seluruh bagian muka, leher, dan tubuh Ultimates yang berpotensi terkena paparan sinar matahari secara langsung.
4. Menggunakan Produk Perawatan Kulit dan Kosmetik Berbasis Air

Dokter Senior Spesialis Kulit dr Titi Moertolo SpKK mengusulkan untuk menggunakan produk perawatan kulit serta kosmetik yang berbasis air seperti pelembab, krim, dan gel. Biasanya produk perawatan kulit dan kosmetik yang mengandung astaxanthin atau ceramide dapat membuat kelembapan kulit tetap terjaga. Menurut Titi, astaxanthin atau ceramide bersifat menahan air dalam sel dengan level yang sehat. Titi mengatakan, pemakaian pelembab harus lebih sering agar kulit tetap terjaga kelembapannya ketika cuaca panas.
5. Cuci Muka 2-3 Kali dalam Sehari

Titi menambahkan, setidaknya Ultimates harus cuci muka 2-3 kali sehari. Namun, Ultimates tidak boleh langsung mencuci muka atau mandi dengan kondisi suhu tubuh belum stabil dan masih berkeringat. Akademisi dan dokter spesialis penyakit dalam dari Universitas Indonesia (UI) dr Ari Farial Syam, SpPD, menyarankan untuk menunggu hingga tubuh tidak mengeluarkan keringat lagi agar kulit tidak kaget saat terkena suhu air yang dingin (rata-rata 30 derajat Celcius). Suhu dingin air dapat menimbulkan reaksi dan alergi pada kulit sebagian orang. Alergi yang mungkin muncul berbentuk bentol-bentol atau bersin. Ari menjelaskan jika kondisi ini terus berlanjut dalam jangka panjang, daya tahan tubuh dapat mengalami penurunan.
Penulis: Elisabeth Diandra Sandi
Editor: Anindya Wahyu Paramita
Foto: kompas.com, liputan6.com
Sumber: kompas.com, tirto.id, cnnindonesia.com, liputan6.com, femaledaily.com