• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Thursday, May 15, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Lifestyle

WHO Laporkan Tingkat Mikroplastik di Botol Minum Belum Berbahaya

by Ignatius Raditya Nugraha
August 30, 2019
in Lifestyle
Reading Time: 2 mins read
WHO Laporkan Tingkat Mikroplastik di Botol Minum Belum Berbahaya

(Ilustrasi: cnnindonesia.com)

0
SHARES
205
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – World Health Organization (WHO) melaporkan tingkat mikroplastik di dalam air minum belum menunjukkan bahaya bagi kesehatan manusia meski juga berpotensi berada di air keran dan botol minum plastik (22/08/19). Mikroplastik adalah serpihan-serpihan plastik yang berukuran kurang dari lima meter, begitu kecil sehingga bisa masuk ke dalam sistem air, rantai makanan, bahkan badan manusia.

“Untuk meyakinkan konsumen air minum di dunia, kami menyampaikan bahwa berdasarkan penelitian ini, kami menemukan risiko mikroplastik dalam air minum adalah rendah,” ujar Koordinator Air dan Sanitasi WHO Bruce Gordon, dilansir dari Cnnindonesia.com.

Namun demikian, WHO mengakui bahwa data penelitian organisasi masih terbatas. Terlebih lagi, ini juga pertama kalinya WHO meneliti mengenai dampak mikroplastik bagi manusia. Oleh karena tidak ada studi mengenai mikroplastik sebelumnya, WHO sulit mengumpulkan dan menganalisis data yang ada. Sejauh ini, WHO mengatakan mikroplastik berukuran lebih besar dari 150 mikrometer kemungkinan besar tak akan terserap oleh tubuh manusia. Sebaliknya, partikel-partikel mikroplastik yang berukuran sangat kecil, bahkan nano tetap bisa terserap.

Selain itu, WHO tetap mengingatkan para pengambil kebijakan bahwa apa pun tingkat risiko kandungan mikroplastik bagi kesehatan manusia, imbauan untuk mengurangi sampah plastik masih akan berlanjut. “Para pengambil kebijakan harus mengambil langkah-langkah dan masyarakat harus mengelola sampahnya dengan lebih baik dan sebisa mungkin mengurangi penggunaan plastik.”

Tidak itu saja, WHO juga mengimbau bahaya-bahaya lainnya mengenai plastik. Jika emisi-emisi plastik di lingkungan berlanjut dan kian bertambah dari tingkat yang sekarang, mikroplastik membuka potensi penyebaran luas risiko pada ekosistem air selama satu abada ke depan. Tentu saja, penyebaran mikroplastik ini berpotensi menjangkiti manusia pada akhirnya.

Sebelumnya dilansir dari AFP (12/06/19), para peneliti dari Universitas Newcastle di Australia melaporkan bahwa manusia di seluruh dunia berpotensi mencerna lima gram mikroplastik atau sama beratnya dengan satu kartu kredit plastik pada setiap minggu. Penemuan tersebut juga memperkirakan, setiap individu mengonsumsi 250 gram mikroplastik selama satu tahun.

 

Penulis: Ignatius Raditya Nugraha

Editor: Nabila Ulfa Jayanti

Sumber: cnnindonesia.com, voaindonesia.com, express.co.uk

Ilustrasi: cnnindonesia.com

Tags: airbotol minummikroplastikWHO
Ignatius Raditya Nugraha

Ignatius Raditya Nugraha

Related Posts

Dokumentasi Bhikkhu Thudong berjalan kaki saat sampai di Candi Agung Borobudur pada 2024. (ANTARA/Anis Efizudin)
Event

Mengenal Tradisi Thudong, Perjalanan Spiritual Menjelang Waisak

May 13, 2025
Ilustrasi ucapan Tri Suci Waisak bagi umat Buddha yang merayakan. (freepik.com)
Lainnya

Tri Suci Waisak 2569 BE, Inilah Tradisi Menarik Umat Buddha

May 12, 2025
Seseorang membawa tulisan saat unjuk rasa #MeToo pada 2018. (Getty Images/Stephanie Keith)
Lifestyle

Saat Dunia Melihat dan Mendengar: Kisah di Balik Gerakan #MeToo

May 5, 2025
Next Post
Reality Club Obati Kerinduan Pendengar Lewat Album Terbaru “What Do You Really Know?”

Reality Club Obati Kerinduan Pendengar Lewat Album Terbaru “What Do You Really Know?”

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021