• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Monday, March 27, 2023
No Result
View All Result
ULTIMAGZ ONLINE
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ ONLINE
No Result
View All Result

Masih Mengantuk Setelah Minum Kopi? Ini Alasannya

by Louis Brighton Putramarvino
April 6, 2022
in Lifestyle
Reading Time: 2 mins read
Masih Mengantuk Setelah Minum Kopi? Ini Alasannya (Ultimagz)

Minum kopi tidak selalu membuat seseorang mampu mengatasi rasa kantuk. (Foto: pexels.com)

0
SHARES
121
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com — Minum kopi menjadi salah satu cara umum bagi seseorang untuk melawan rasa kantuk, tetapi bukan berarti cara tersebut selalu efektif. Terkadang seseorang pun masih dapat mengantuk setelah minum kopi. 

Nyatanya, tiap individu bereaksi terhadap kafein secara berbeda. Mungkin seseorang ada yang mengalami efek minimal, dan sebaliknya ada yang mengalami efek samping yang kuat. Berikut adalah beberapa alasan mengapa seseorang masih mengantuk setelah minum kopi.

1. Kurang tidur

Kurang tidur bisa menjadi alasan mengapa efek kopi tidak mempan bagi seseorang. Melansir dari hellosehat.com, sebuah penelitian oleh American Academy of Sleep Medicine dan Sleep Research Society di Amerika Serikat menemukan jika seseorang kurang tidur, maka tubuh mereka akan memproduksi senyawa adenosin dalam jumlah lebih banyak agar otak menangkap sinyal untuk beristirahat. Akibatnya, kafein dalam kopi yang diminum akan kalah jumlah dengan senyawa adenosin sehingga tidak bisa berfungsi. 

Adenosin adalah zat kimia yang diproduksi di sistem saraf pusat yang mengatur jadwal tidur kita. Sama seperti melatonin, hormon tidur, kadar adenosin meningkat di siang hari untuk membuat kita tetap terjaga. Pada malam hari, mereka berkurang untuk membantu kita tertidur. 

Baca juga: Kebanyakan Minum Kopi, Berbagai Dampak Negatif Dapat Terjadi

2. Faktor genetik

Faktor genetik juga dapat memainkan peran dalam bagaimana tubuh kita merespons terhadap efek kafein. Hal tersebut pernah diungkapkan oleh Jenna Liphart Rhoads, PhD, perawat dari Nurse Together, dilansir dari kompas.com. 

Di dalam hati seseorang terdapat enzim bernama CYP1A2 yang bertanggung jawab atas 95 persen metabolisme kafein. Enzim tersebut memiliki dua jenis, salah satunya memiliki kemampuan metabolisme kafein lebih cepat sehingga dapat merasakan lebih sedikit efek dari kopi.

3. Sudah terbiasa

Melansir dari idntimes.com, kebiasaan meminum kopi juga dapat mengurangi efek kopi terhadap seseorang. Namun, tidak dianjurkan untuk menambah takaran kopi yang diminum untuk mengatasi hal tersebut. 

Rekomendasi dosis kafein maksimalnya adalah 400 miligram per hari. Selain itu, melakukan jeda terhadap minum kopi juga dapat membantu dalam mengurangi toleransi terhadap kafein. Bagi yang terbiasa minum kopi setiap hari, jangan langsung berhenti, tetapi kurangi jumlahnya sedikit demi sedikit agar tidak terkena efek samping seperti sakit kepala.

Masih Mengantuk Setelah Minum Kopi? Ini Alasannya (Ultimagz)
Infografik mengenai alasan terjadinya rasa kantuk setelah minum kopi (ULTIMAGZ/Louis Brighton Putramarvino)

 

Penulis: Louis Brighton Putramarvino

Editor: Alycia Catelyn

Foto: pexels.com

Sumber: hellosehat.com, kompas.com, idntimes.com

Tags: 2022caffeincaffeinecoffeeefekefek sampingeffecteffectsfaktor genetikGaya HidupgenetikgenetikahealthinfografikinfografiskafeinkantukKebiasaanKesehatankopikurang tidurlifestylelifestyle newsmengantukminum kopingantukngopirasa kantuksleeptidur
Louis Brighton Putramarvino

Louis Brighton Putramarvino

Related Posts

Warteg
Lifestyle

Warteg: Hidangan Andalan Sejuta Umat

March 16, 2023
Ilustrasi seseorang yang sedang menciptakan paracosm. (Foto: happyplayindonesia.com)
Lifestyle

Paracosm: Ciptakan Dunia Khayalan Sesuai Keinginan

March 14, 2023
Ilustrasi child grooming. (ULTIMAGZ/Rafael Amory J)
Lifestyle

Mario Dandy dan Child Grooming: Hubungan Romantis dengan Anak

March 8, 2023
Next Post
Perasaan Manusia

Diputar Sesuai ‘Mood’, Bisakah Musik Memengaruhi Perasaan Manusia?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

five × 1 =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pusat Perbelanjaan yang Dapat Dijangkau dengan MRT Jakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021