• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Friday, July 4, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Mengucek Mata, Melegakan tapi Berbahaya

by Louis Brighton Putramarvino
July 27, 2021
in Lifestyle
Reading Time: 2 mins read
mengucek mata

Mengucek mata dapat berdampak buruk bagi kesehatan mata. (Foto: Getty Images)

0
SHARES
172
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Mengucek mata sudah biasa dilakukan untuk melegakan rasa gatal pada mata. Namun perlu Ultimates ketahui, kebiasaan tersebut sebenarnya berbahaya bagi kesehatan mata.

Dikutip dari menshealth.com, dokter mata dari Duke Eye Center Anupama Horne mengatakan bahwa kita cenderung mengucek mata ketika merasa gatal, iritasi, atau stress. Hal ini dapat membuat produksi air mata meningkat sehingga mata lelah kembali lembab dan menghilangkan partikel pemicu iritasi tersebut. Tekanan dari mengucek mata juga menurunkan denyut jantung sehingga tingkat stress juga dapat turun.

Masalahnya, ketika mengucek mata, partikel asing dapat menempel pada mata. Apabila kornea tergores oleh partikel tersebut, maka dapat timbul rasa sakit dan mata memerah. Selain itu, mengucek mata juga dapat membuat kulit di sekitar mata menjadi gelap.

Dalam beberapa kasus, terlalu sering mengucek mata juga dapat menyebabkan seseorang menderita penyakit keratoconus. Penyakit langka ini menyebabkan penipisan kornea secara bertahap sehingga menimbulkan gejala seperti penglihatan yang berkurang, sangat sensitif terhadap cahaya silau, dan pandangan menjadi kabur.

“Ketika kornea melemah, hal itu dapat mengembangkan (kornea yang berbentuk) kerucut. Kerucut ini akan membelokkan cahaya dengan cara yang salah, dan kacamata tidak akan memperbaiki penglihatan,” kata dokter mata dari Cleveland Clinic Weston Tuten dikutip dari jogja.tribunnews.com.

Dikutip dari halaman hellosehat.com, pengobatan keratoconus tergantung dari tingkat keparahannya. Tingkat keparahan sedang hingga berat dapat diatasi dengan kacamata atau lensa kontak, tetapi perubahan pada kornea dapat memaksa penderita untuk sering mengganti resep. Dalam kasus lain, kornea bisa luka atau susah pakai lensa kontak sehingga dibutuhkan operasi untuk mengatasi penyakit tersebut.

Untuk mengatasi keinginan untuk mengucek mata, disarankan untuk menggunakan obat tetes mata ketika mata terasa gatal atau teriritasi. “(Obat) tetes dapat didinginkan sebelum menggunakannya agar lebih nyaman,” saran Tuten.

 

Penulis: Louis Brighton Putramarvino

Editor: Andi Annisa Ivana Putri

Foto: Getty Images

Sumber: menshealth.com, jogja.tribunnews.com, hellosehat.com

Tags: bahaya kucek matabahaya mengucek matakeratoconuskucek mataMatamengucek matapenyakit mata
Louis Brighton Putramarvino

Louis Brighton Putramarvino

Related Posts

Tempe: Hasil Fermentasi Mendunia yang Berakar dari Jawa
Kuliner

Tempe: Hasil Fermentasi Mendunia yang Berakar dari Jawa

May 27, 2025
Kopi yang berasal dari feses gajah. (antaranews.com)
Lifestyle

Dari Feses Gajah ke Cangkir Kopi: Cerita di Balik Kopi Ivory

May 27, 2025
Potret salah satu bahan sushi, kani. (istockphoto.com)
Lifestyle

Sushi Kani Ternyata Bukan Kani, tapi Surimi? Ini Faktanya!

May 23, 2025
Next Post
Tottenham Barter Pemain Sayap Dengan Sevilla (Ultimagz)

Tottenham Barter Pemain Sayap Dengan Sevilla

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021