SERPONG, ULTIMAGZ.com — Banyak orang menganggap bahwa seseorang yang memilih untuk menyendiri atau kurang berinteraksi dengan orang lain disebut sebagai introver atau antisosial. Namun, kenyataannya introver dan antisosial adalah dua hal yang berbeda. Lantas, apa saja perbedaan signifikan antara introver dan antisosial?
Salah satu perbedaannya adalah, introver merupakan salah satu tipe kepribadian yang dimiliki manusia, sedangkan antisosial termasuk ke dalam gangguan kepribadian yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain.
Mengutip halodoc.com, introver merupakan orang yang lebih suka menyendiri dibandingkan harus berada di tengah keramaian. Ciri utama yang menandakan seseorang itu introver adalah proses pemulihan energi yang akan ia dapatkan jika menghabiskan waktu berkualitas dengan dirinya sendiri. Oleh karena itu, saat ia menghabiskan waktu dengan orang lain atau dalam kelompok yang besar, akan mengakibatkan pengurasan energi yang terkadang membuatnya merasa frustasi bila proses interaksinya berlangsung lama.
Berbeda dengan antisosial yang merupakan sebuah gangguan kepribadian yang terjadi atau ditandai dengan penyimpangan perilaku dari norma-norma yang ada dan dilakukan terus-menerus. Tindakan tersebut juga mengarah pada perbuatan yang berpotensi untuk membahayakan diri sendiri ataupun orang lain.
Gangguan kepribadian antisosial ini membuat orang yang mengidapnya tidak bisa membedakan mana yang baik dan buruk atas hal yang ia lakukan. Alhasil, bisa berakibat pada tindakan yang cenderung menyakiti orang lain, melakukan tindakan tidak terpuji seperti kekerasan, penipuan, dan sebagainya.
Baca juga “Kenali Beda Tipis Antara Sedih dan Depresi”
Orang yang mengidap gangguan antisosial ini kerap kali mengabaikan serta melanggar hak orang lain, mereka juga tidak memiliki empati atau rasa iba pada orang lain. Mereka bisa juga merasa lebih hebat daripada orang lain dan bersifat manipulatif.
Dari infografik di atas, terlihat bahwa orang yang antisosial mampu bersikap seperti ekstrover dan terbuka dengan orang lain sesuka mereka. Namun, terkadang tujuannya adalah negatif. Sementara introver tidak bisa menjadi ekstrover karena hal tersebut merupakan kepribadian yang tidak bisa diubah.
Ketika seorang introver membutuhkan waktu sendiri untuk mengembalikan energi dan tenaga dirinya, sering kali mereka dituduh pemalu. Padahal, introver sebenarnya menginginkan interaksi. Mereka hanya perlu istirahat setelahnya karena terlalu banyak energi yang hilang setelah bersosialisasi.
Berbeda dengan antisosial, orang yang antisosial bukanlah pemalu, mereka hanya tidak menginginkan kontak dengan orang lain dalam hidup mereka.
Anggapan dari beberapa orang yang berpikir bahwa introver dan antisosial adalah hal yang sama, harus dibenahi. Bukan berarti orang yang suka menyendiri itu bisa disebut sebagai antisosial, dan orang yang tidak pandai berinteraksi atau berempati juga tidak bisa disebut sebagai introver.
Penulis: Stephanie Amelia Wijaya
Editor: Alycia Catelyn
Foto: psikologer.com
Sumber: suara.com, alodokter.com, satupersen.net