• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Monday, May 19, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Remaja Berisiko Alami Depresi Jika Sering Konsumsi Makanan Cepat Saji

by Xena Olivia
September 14, 2019
in Lifestyle
Reading Time: 2 mins read
Remaja Berisiko Alami Depresi Jika Sering Konsumsi Makanan Cepat Saji

Ilustrasi makanan cepat saji. (Foto: thejakartapost.com)

0
SHARES
508
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Selain menyebabkan obesitas dan sejumlah penyakit kronis, sebuah penelitian menunjukkan bahwa makanan cepat saji menjadi salah satu penyebab meningkatnya risiko depresi pada usia remaja. Hal itu disebabkan oleh tingginya kadar natrium dan rendahnya kalium dalam makanan cepat saji.

Menurut National Institutes of Health (NIH), makanan cepat saji dapat diartikan sebagai makanan alternatif yang cepat, mudah diakses, dan memiliki harga yang relatif murah. Selain itu, makanan cepat saji juga cenderung memiliki kadar lemak jenuh, gula, garam, dan kalori yang tinggi. Namun, makanan ini menjadi pilihan berbagai kalangan karena rasanya yang lezat dan cepat disajikan.

Sebuah studi dari Universitas Alabama di Birmingham (UAB) menemukan bahwa meningkatnya depresi di kalangan remaja Amerika Serikat salah satunya disebabkan oleh tingginya konsumsi makanan cepat saji dan rendahnya konsumsi nabati. Artinya, asupan garam yang dikonsumsi tinggi, sedangkan asupan kaliumnya rendah. Pola konsumsi makanan cepat saji yang dilakukan dalam jangka waktu yang panjang ditemukan berkaitan dengan meningkatnya risiko depresi.

Hasil studi ini ditemukan setelah peneliti menganalisis urine siswa sekolah menengah dan dikaitkan dengan gejala depresi. Dalam urine siswa yang memiliki gejala depresi, ditemukan kadar natrium yang tinggi. Sementara itu, tingkat kaliumnya rendah.

“Natrium yang tinggi terdapat dalam banyak makanan yang melewati banyak proses pengolahan, termasuk makanan cepat saji, makanan beku, dan makanan ringan yang tidak sehat,” ujar Peneliti Sylvie Mrug, dikutip dari cnn.com. 

Peserta terdiri dari 84 anak perempuan dan laki-laki sekolah menengah. 95% di antaranya merupakan orang Afrika-Amerika dari keluarga berpenghasilan rendah. Peneliti menguji kelompok yang sama dalam kurun waktu satu hingga satu setengah tahun untuk menemukan lebih banyak tanda-tanda depresi. Mereka menyimpulkan bahwa natrium tinggi dan camilan tidak sehat adalah penyebabnya. Sementara itu, rendahnya kadar kalium merupakan indikasi dari kurangnya makan sayuran dan buah, seperti bayam, tomat, kacang-kacangan, jeruk, alpukat, dan yoghurt.

Kesimpulan yang didapatkan juga tetap kuat setelah peneliti menyesuaikanya dengan variabel lain, seperti tekanan darah, berat badan, usia, dan jenis kelamin. Artinya, pengaruh makanan cepat saji terhadap risiko depresi tidak bergantung pada kondisi tubuh.

“Temuan penelitian ini masuk akal, karena makanan kaya kalium adalah makanan sehat. Jadi jika remaja mengonsumsi lebih banyak makanan kaya kalium, mereka akan memiliki lebih banyak energi dan merasa lebih baik secara keseluruhan, yang dapat mengarah pada kesejahteraan yang lebih baik dan peningkatan kesehatan mental,” ujar Ahli Nutrisi Lisa Drayer, dikutip dari cnnindonesia.com

Penulis: Xena Olivia

Editor: Geofanni Nerissa Arviana

Foto: thejakartapost.com

Sumber: cnn.com, cnnindonesia.com, gatra.com

 

Tags: depresiFast foodfoodGaya HidupKesehatanlifestylemakanmakananmakanan cepat sajimental healthremaja
Xena Olivia

Xena Olivia

Related Posts

Ilustrasi tumis kangkung sebagai makanan pendamping. (pixabay/cegoh)
Lifestyle

Benarkah Kangkung Dapat Memberi Efek Kantuk?

May 19, 2025
Dokumentasi Bhikkhu Thudong berjalan kaki saat sampai di Candi Agung Borobudur pada 2024. (ANTARA/Anis Efizudin)
Event

Mengenal Tradisi Thudong, Perjalanan Spiritual Menjelang Waisak

May 13, 2025
Ilustrasi ucapan Tri Suci Waisak bagi umat Buddha yang merayakan. (freepik.com)
Lainnya

Tri Suci Waisak 2569 BE, Inilah Tradisi Menarik Umat Buddha

May 12, 2025
Next Post
IBU Beri Edukasi Lalu Lintas dalam U-Care 2019

IBU Beri Edukasi Lalu Lintas dalam U-Care 2019

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021