SERPONG, ULTIMAGZ.com – Di balik selimut yang hangat ternyata terdapat perjalanan menarik. Selimut yang Ultimates biasa pakai ketika tidur memiliki perjalanan panjang untuk menjadi selimut yang lembut dan nyaman dipakai.
Pada awalnya, manusia zaman dulu yang tinggal di gua menggunakan kulit hewan besar untuk menghangatkan tubuh saat malam hari dan musim dingin.
Fungsi kulit hewan besar mulanya digunakan sebagai karpet untuk alas tanah. Namun, saat malam tiba, udara menjadi lebih dingin dari biasanya. Sehingga, mereka menggunakan kulit hewan besar tersebut dengan bergelung di dalamnya dan menjadikannya seperti selimut.
Merasa hangat ketika kulit ditutupi kulit hewan besar, manusia zaman dulu melakukan inovasi baru menjadi pakaian yang mereka gunakan di saat musim dingin tiba. Dengan menggunakan dan memakai kulit hewan besar, manusia zaman dulu dapat mengusir rasa dingin yang menusuk kulit.
Mengutip dari kompas.com, sekitar tahun 3500 SM Mesir Kuno sudah mengenal selimut tenun dan menjadikan barang tersebut memiliki nilai dengan harga yang tinggi.
Ini membuat orang yang memiliki selimut dapat dikatakan sebagai orang kaya. Bahkan yang memiliki selimut biasanya hanya para bangsawan dan atau orang kaya.
Pada awal 1800-an yakni periode modern awal, selimut memiliki tingkat produk penjualan yang sangat meningkat. Sehingga, dari kelas menengah sosial dapat membeli dan merasakan rasa hangat dari selimut.
Untuk beberapa negara yang memiliki suhu udara yang sangat dingin, menggunakan selimut biasa saja tidak cukup untuk menghangatkan tubuh. Melihat hal ini, selimut listrik mulai diproduksi pada 1900-an untuk memberikan kehangatan tubuh yang lebih daripada selimut yang biasa.
Ada fakta menarik seputar selimut, lho! Pada zaman dulu, selimut tidak hanya digunakan saat tidur saja. Melansir dari bobo.grid.id, di Maroko, selimut digunakan pula seperti gaun pernikahan khusus wanita ketika menikah. Sedangkan, di Meksiko laki-laki menggunakan selimut yang bernama serape dengan warna cerah digunakan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Hingga 1936, selimut listrik mulai populer dan orang-orang mulai membelinya. Saat ini, selimut sudah seperti barang wajib untuk kebutuhan sehari-hari manusia dan sudah menjadi barang umum untuk dimiliki setiap orang.
Penulis: Aqeela Ara
Editor: Maria Katarina
Foto: pixabay.com
Sumber: bobo.grid.id, kompas.com, ceritarakyat.net
Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me?