• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Wednesday, May 14, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Selimut, Selembar Kain Penuh Cerita

by Maria Katarina
January 28, 2022
in Lifestyle
Reading Time: 2 mins read
Selimut, Selembar Kain Penuh Cerita (ULTIMAGZ)

Selimut yang biasa digunakan untuk menghangatkan badan (Foto: Pixabay.com)

0
SHARES
458
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Di balik selimut yang hangat ternyata terdapat perjalanan menarik. Selimut yang Ultimates biasa pakai ketika tidur memiliki perjalanan panjang untuk menjadi selimut yang lembut dan nyaman dipakai.

Pada awalnya, manusia zaman dulu yang tinggal di gua menggunakan kulit hewan besar untuk menghangatkan tubuh saat malam hari dan musim dingin.

Fungsi kulit hewan besar mulanya digunakan sebagai karpet untuk alas tanah. Namun, saat malam tiba, udara menjadi lebih dingin dari biasanya. Sehingga, mereka menggunakan kulit hewan besar tersebut dengan bergelung di dalamnya dan menjadikannya seperti selimut.

Merasa hangat ketika kulit ditutupi kulit hewan besar, manusia zaman dulu melakukan inovasi baru menjadi pakaian yang mereka gunakan di saat musim dingin tiba. Dengan menggunakan dan memakai kulit hewan besar, manusia zaman dulu dapat mengusir rasa dingin yang menusuk kulit.

Mengutip dari kompas.com, sekitar tahun 3500 SM Mesir Kuno sudah mengenal selimut tenun dan menjadikan barang tersebut memiliki nilai dengan harga yang tinggi.

Ini membuat orang yang memiliki selimut dapat dikatakan sebagai orang kaya. Bahkan yang memiliki selimut biasanya hanya para bangsawan dan atau orang kaya.

Pada awal 1800-an yakni periode modern awal, selimut memiliki tingkat produk penjualan yang sangat meningkat. Sehingga, dari kelas menengah sosial dapat membeli dan merasakan rasa hangat dari selimut.

Untuk beberapa negara yang memiliki suhu udara yang sangat dingin, menggunakan selimut biasa saja tidak cukup untuk menghangatkan tubuh. Melihat hal ini, selimut listrik mulai diproduksi pada 1900-an untuk memberikan kehangatan tubuh yang lebih daripada selimut yang biasa.

Ada fakta menarik seputar selimut, lho! Pada zaman dulu, selimut tidak hanya digunakan saat tidur saja. Melansir dari bobo.grid.id, di Maroko, selimut digunakan pula seperti gaun pernikahan khusus wanita ketika menikah. Sedangkan, di Meksiko laki-laki menggunakan selimut yang bernama serape dengan warna cerah digunakan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Hingga 1936, selimut listrik mulai populer dan orang-orang mulai membelinya. Saat ini, selimut sudah seperti barang wajib untuk kebutuhan sehari-hari manusia dan sudah menjadi barang umum untuk dimiliki setiap orang.

 

 

Penulis: Aqeela Ara 

Editor: Maria Katarina

Foto: pixabay.com

Sumber: bobo.grid.id, kompas.com, ceritarakyat.net

Tags: hewankain tenunkisah menariklifestylemenghangatkanMesir KunoSejarahselimuttidurultimatesunik
Maria Katarina

Maria Katarina

Related Posts

Dokumentasi Bhikkhu Thudong berjalan kaki saat sampai di Candi Agung Borobudur pada 2024. (ANTARA/Anis Efizudin)
Event

Mengenal Tradisi Thudong, Perjalanan Spiritual Menjelang Waisak

May 13, 2025
Ilustrasi ucapan Tri Suci Waisak bagi umat Buddha yang merayakan. (freepik.com)
Lainnya

Tri Suci Waisak 2569 BE, Inilah Tradisi Menarik Umat Buddha

May 12, 2025
Seseorang membawa tulisan saat unjuk rasa #MeToo pada 2018. (Getty Images/Stephanie Keith)
Lifestyle

Saat Dunia Melihat dan Mendengar: Kisah di Balik Gerakan #MeToo

May 5, 2025
Next Post
ilustrasi novel

Rasakan Petualangan Seru lewat Karya Rick Riordan

Comments 1

  1. binance says:
    2 months ago

    Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me?

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021