SERPONG, ULTIMAGZ.com – Sekilas, ketiak hitam terkadang memberi kesan orang yang tidak bisa merawat diri. Ada beberapa kandungan dalam deodoran yang dapat membuat ketiak menjadi hitam, yaitu bahan tambahan wewangian, alkohol, aluminum, dan paraben. Kandungan ini pun dapat ditemukan di dalam deodoran yang menjanjikan bisa untuk memutihkan ketiak.
Ultimagz telah mengumpulkan tiga macam bahan alami yang bisa membantu memutihkan ketiak.
Baca Juga “Telusuri Sejarah Obsesi Asia pada Kulit yang Lebih Putih”
- Kentang

Kentang memiliki kandungan pemutih ringan yang disebut sebagai antioksidan. Kandungan ini dipercaya dapat membantu memutihkan noda hitam pada kulit. Selain untuk memudarkan noda hitam, kandungan ini juga mampu mencegah penuaan dini. Sari tersebut juga tidak berisiko menimbulkan iritasi.
Cara pemakaiannya adalah dengan memotong halus kentang, kemudian mengoleskan potongan kentang itu pada ketiak. Kentang didiamkan selama sepuluh menit, setelah itu bilas dengan air dingin. Lakukan selama dua sampai tiga kali dalam seminggu.
Baca juga “Skincare Routine Simple Untuk Pemula”
- Lemon

Lemon dikenal karena memiliki kandungan yang dapat memutihkan ketiak yaitu vitamin C. Selain itu, lemon juga bekerja sebagai antiseptik dan antibakteri, asam yang terdapat pada lemon bertujuan mengikis sel kulit mati pada ketiak.
Cara pemakaian lemon sebagai pemutih ketiak adalah dengan memotong lemon menjadi beberapa helai, lalu gosokan potongan lemon tersebut ke permukaan ketiak yang hitam dengan perlahan. Setelah digosok, diamkan selama 10 menit, lalu bilas dengan air dan keringkan dengan kain yang lembut. Lakukan selama dua sampai tiga kali dalam seminggu.
- Timun

Timun juga dipercaya dapat mencerahkan kulit bahkan ketiak. Selain dapat memutihkan ketiak, olahan timun ini juga dapat membuat kulit terasa lebih segar.
Cara pemakaian timun adalah dengan mengiris timun dengan tipis, lalu digosokan secara perlahan di daerah ketiak yang hitam. Diamkan selama beberapa menit. Setelah itu, bilas dan keringkan ketiak. Lakukan cara ini 1 hingga 2 kali dalam sehari.
Penulis: Sherly Julia Halim
Editor: Nadia Indrawinata
Foto: hellosehat.com, unsplash.com
Sumber: kompas.com, liputan6.com, lifebuoy.com, hellosehat.com, alodokter.com