Ajax Amsterdam harus menerima kekalahan dengan skor telak 5-1 oleh PEC Zwolle dalam Final Piala Belanda yang berlangsung di Rotterdam, Minggu (20/4) waktu setempat. Pertandingan tersebut sempat mengalami penundaan sebanyak dua kali setelah berlangsung selama setengah jam akibat ulah suporter yang melempari lapangan dengan kembang api dan bom asap. Untuk diketahui, Rotterdam adalah kota asal rival Ajax, Feyenoord Rotterdam.
Polisi mengungkapkan jika ada 19 orang yang tertangkap sebelum pertandingan dimulai karena kedapatan membawa kembang api. Namun hal tersebut tidak berpengaruh banyak. Hal ini dikarenakan masih banyak kembang api dan bom asap yang berhasil menghujani stadion sehingga pertandingan tertunda cukup lama.
Para pemain Ajax diminta turun tangan oleh pelatih Frank de Booer guna meminta para suporter menghentikan aksinya jika pertandingan final tersebut ingin segera dilanjutkan.
Direktur Ajax, Edwin Van Der Saar juga turut turun tangan dengan berbicara di pengeras suara. “Berhenti melempar kembang api, hal tersebut berbahaya. Jika masih terjadi, maka pertandingan ini tidak akan dilanjutkan,” ungkapnya seperti dikutip dari Euronews.
Tidak ada korban dari insiden tersebut. Namun, penundaan yang cukup lama berdampak besar bagi Ajax yang harus menerima kekalahan dengan skor 5-1. Klub asal Amsterdam ini telah mengoleksi gelar Piala Liga Belanda sebanyak 18 kali. Di Liga, mantan klub Wesley Sneijder ini hanya membutuhkan satu poin saja dari dua pertandingan terakhir untuk memastikan gelar juara liga Belanda.
[divider] [/divider] [box title=”Info”]Penulis: Gregorius Aryodamar
Editor: Desy Hartini
Sumber foto: duniasoccer.com[/box]