• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Friday, July 4, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Olahraga

Kekalahan Jerman Lanjutkan Kutukan Juara Bertahan

by Adrianus Dwi
June 28, 2018
in Olahraga
Reading Time: 2 mins read
Kekalahan Jerman Lanjutkan Kutukan Juara Bertahan

(Sumber foto: Guardian.com)

0
SHARES
73
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

KAZAN, ULTIMAGZ.com –  Perjalanan tim nasional (timnas) Jerman dalam Piala Dunia 2018 harus berakhir setelah dikalahkan oleh Korea Selatan dengan skor 2-0 di Kazan Arena, Rabu (27/06/2018). Kegagalan Jerman untuk maju ke babak berikutnya makin mempertegas kutukan yang membuat perjalanan juara bertahan harus berakhir di babak grup.

Pada tahun 2010, Italia mengalami kutukan tersebut setelah hanya mampu bermain imbang dua kali dan menderita satu kekalahan, yang membuat “La Nazionale” harus menempati posisi buncit di Grup F. Sebelumnya, Italia menjadi juara saat Piala Dunia 2006.

Hal yang sama juga terjadi pada Spanyol yang menjadi juara pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Berada di grup neraka bersama Belanda, Australia dan Cili membuat Spanyol tampil terseok-seok dan hanya mampu mengemas 3 poin di Brazil. 

Dengan predikat sebagai juara bertahan, tim asuhan Joachim Low membawa skuad yang tidak jauh berbeda dengan skuad Piala Dunia 2014. Hanya saja, ada pemain baru seperti Timo Werner yang dianggap bisa menggantikan sosok Miroslav Klose untuk menambah daya gedor timnas Jerman.  Kombinasi pemain senior dan muda ini menjadikan timnas Jerman banyak dijagokan untuk kembali menjadi juara di Piala Dunia 2018.

Pada laga awal babak grup, Jerman harus mengakui kekalahan dari Meksiko lewat gol tunggal dari Hirving Lozano. Tidak ingin pulang dengan cepat, Jerman bangkit saat berhadapan dengan Swedia usai menang secara dramatis dengan skor 2-1. Gol kemenangan ditorehkan oleh Toni Kroos lewat tendangan bebas pada saat injury time. Kemenangan ini membangkitkan asa bagi Jerman untuk lolos ke babak 16 besar.

Di laga terakhir, Jerman harus berhadapan dengan Korea Selatan. Peluang Jerman cukup besar untuk menang dalam laga ini mengingat Korea Selatan sama sekali belum mencatatkan satu kemenangan pun di Rusia. Kemenangan atas Son-Heung Min dan kawan-kawan menjadi harga mati untuk menyegel tiket 16 besar.

Secara mengejutkan, Korea Selatan mampu bermain bagus saat menghadapi “Der Panzer“. Mereka mampu bertahan dari serangan timnas Jerman yang menguasai bola sepanjang pertandingan.

Pada menit ke-92, Kim Young-Gwon membuka skor setelah menggetarkan gawang Manuel Neuer. Tim dengan 4 gelar juara dunia ini semakin dipermalukan dengan gol kedua yang dicetak oleh Son Heung-Min saat Neuer meninggalkan gawangnya untuk membantu Jerman menyerang pada menit akhir pertandingan.

Kekalahan ini membuat Jerman menjadi juru kunci di grup F dan mengakhiri ambisi mereka untuk mempertahankan gelar juara dunia. Ini juga merupakan pertama kalinya Jerman gagal lolos dari babak grup sejak tahun 1938.

 

Penulis: Adrianus Dwi Octaviano

Editor: Gilang Fajar Septian

Sumber: Goal.com, Kompas.com, Bundesliga.com, Standard.co.uk

Foto: Guardian.com

Tags: Jermanjoachim lowKorea SelatanNeuerpiala duniarusia
Adrianus Dwi

Adrianus Dwi

Related Posts

Lewis Hamilton memenangkan gelar juara dunia keduanya pada 2014. (independent.co.uk)
Hiburan

Mengenal Lewis Hamilton, Sang Pembalap F1 Legendaris

May 14, 2025
Oscar Piastri, Max Verstappen, dan Charles Leclerc berdiri di atas podium pada balapan F1 Grand Prix Saudi Arabia. (autosport.com)
Olahraga

Oscar Piastri Berhasil Mendominasi Grand Prix Saudi Arabia

April 24, 2025
Atlet profesional terakhir Amerika dalam Jai Alai, Leon Shepherd. (shsnorsenews.org)
Iptek

Jai Alai: Olahraga dengan Lemparan Bola Tercepat yang Hampir Punah

April 23, 2025
Next Post
VAR Bantu Pecahkan Rekor Jumlah Penalti di Piala Dunia

VAR Bantu Pecahkan Rekor Jumlah Penalti di Piala Dunia

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021