SERPONG, ULTIMAGZ.com – Dunia sepakbola kembali berduka. Pasalnya, legenda sepakbola Argentina, Diego Maradona meninggal dunia pada Rabu (25/11/20) malam. Beberapa media internasional seperti BBC dan Clarin menyebutkan Maradona meninggal dunia karena serangan jantung.
“Berita yang tidak pernah kami ingin sampaikan. Beristirahat dengan tenang, Diego,” tulis akun Twitter resmi TyC Sports dilansir dari Kompas.com.
Sebelumnya, Maradona baru saja meninggalkan rumah sakit setelah menjalani operasi otak. Ia dikabarkan menderita pembekuan darah di otak atau yang biasa disebut dalam dunia medis sebagai hematoma subdural. Tidak lama setelahnya, operasi berhasil dan ia kembali beraktivitas seperti biasa.
Maradona juga kerap kali bersinggungan dengan rumah sakit karena beberapa masalah kesehatan yang dialaminya. Pada 2004, Maradona dilarikan ke rumah sakit karena penyakit jantung dan juga pernapasan parah akibat kecanduan alkohol. Kemudian di 2019 silam, ia harus dirawat karena pendarahan internal di bagian perut.
Diego Maradona dikenal oleh khalayak luas karena penampilannya yang memukau di lapangan hijau sepakbola. Maradona pernah merumput bersama klub Barcelona, Boca Juniors, dan Napoli.
Di Napoli, Maradona sangat dihormati karena mampu membawa klub kebanggaan kota Naples tersebut meraih 2 scudetto dan Piala UEFA (sekarang adalah Europa League). Bahkan, Napoli tidak lagi menggunakan nomor punggung 10 untuk pemainnya di klub untuk menghargai jasa Maradona selama di kota Naples.
Hasta siempre, Diego.
Serás #Eterno en cada corazón del planeta fútbol. pic.twitter.com/jcsGP3GlNI
— 🇦🇷 Selección Argentina ⭐⭐⭐ (@Argentina) November 25, 2020
Gol ikonik yang paling dikenang bila berbicara tentang Maradona adalah gol “tangan Tuhan”. Gol tersebut ia cetak ketika membela Argentina melawan Inggris di partai perempat final Piala Dunia 1986 Meksiko.
Dalam Piala Dunia itu juga, Maradona berhasil membawa Argentina menjadi juara dunia. Capaian tersebut merupakan capaian terbaik bagi sepanjang karier Diego Maradona sebagai pemain.
Karier terakhir Diego Maradona sebelum meninggal dunia adalah dengan menjadi pelatih dari salah satu klub Argentina, Gimnasia y Esgrima.
Meskipun kerap diwarnai dengan kontroversi, Maradona tetap dianggap sebagai salah satu pemain sepakbola terbaik dunia sepanjang masa.
Selamat jalan, Legenda. Perjalanan kariermu akan selalu abadi dan diingat oleh banyak orang. Adios.
Penulis: Frengky Tanto Wijaya
Editor: Andi Annisa Ivana Putri
Foto: CBS Sports
Sumber: Kompas.com, liputan6.com, detik.com, kumparan.com