SERPONG, ULTIMAGZ.com – Indonesia segera mempersiapkan para atlet panjat tebingnya untuk Olimpiade 2024 yang akan diselenggarakan di Paris, Perancis. Pasalnya, panjat tebing telah resmi menjadi salah satu cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan di ajang olahraga bergengsi tersebut.
Mendengar kabar ini, Ketua II PP Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Pristiswan Buntoro turut mengungkapkan apresiasinya sebab cabor ini akan menjadi ajang untuk memperlihatkan kemampuan panjat tebing para atlet tanah air, khususnya dalam nomor speed. Sebelumnya, tiga medali emas berhasil diraih Indonesia untuk nomor speed pada Asian Games 2018. Salah satu dari medali tersebut dimenangkan oleh atlet putri Aries Susanti Rahayu.
“Itulah mengapa kita patut bersyukur panjat tebing dipertandingkan di Olimpiade 2024. Ini menjadi saat tepat menunjukkan bahwa perkembangan olahraga panjat tebing Indonesia semakin mendekati puncaknya,” pungkas Aries seperti dikutip di tempo.co.
Kendati demikian, hal ini tidak menjadi alasan untuk melupakan nomor boulder dan lead. Menurut Pristiswan, persiapan juga akan lebih ditujukan pada para atlet kedua nomor tersebut karena kemampuan mereka yang masih dianggap tertinggal dari negara-negara lain.
“Sekarang adalah kesempatan di prakualifikasi. Kami akan menggunakannya benar-benar untuk meningkatkan kemampuan atlet dan pembuat jalur di lead dan boulder,” ujar Pristiswan.
Panjat tebing, bersama dengan breakdance, skateboard, dan selancar, untuk pertama kalinya diumumkan sebagai cabor baru di Olimpiade dalam konferensi pers yang digelar oleh Paris Organising Committee of the Olympic & Paralympic Games (Paris 2024), Kamis (21/02/19). Dalam konferensi pers tersebut, disebutkan bahwa Olimpiade 2024 akan mempersembahkan 12 medali yang terdiri atas enam medali untuk speed world record putra dan putri serta enam medali untuk combine lead dan boulder putra dan putri.
Sementara itu, kuota yang telah disediakan untuk pertandingan nantinya akan berisi 72 atlet yang terdiri atas 16 putra dan 16 putri untuk speed world record serta 20 putra dan 20 putri untuk combine lead dan boulder. Namun, nomor dan format pertandingan yang diusulkan masih menunggu konfirmasi dari pihak International Olympic Council (IOC).
Penulis: Audrie Safira Maulana
Editor: Geofanni Nerissa Arviana
Foto: antaranews.com
Sumber: inews.id, kompas.com, tempo.co