• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Thursday, May 15, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Olahraga

Selamat Bekerja Kembali, Mou!

by Adrianus Dwi
November 21, 2019
in Olahraga
Reading Time: 3 mins read
Selamat Bekerja Kembali, Mou!

Jose Mourinho, pelatih baru Tottenham Hotspurs (Foto: kompas.com)

0
SHARES
191
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Setelah menganggur hampir setahun, Jose Mourinho resmi kembali menjabat sebagai pelatih utama dengan kontrak hingga tahun 2023, Rabu (20/11/19). Tottenham Hostspurs menjadi pelabuhan baru The Special One untuk kembali menunjukkan skill manajerialnya. Ia dipilih menjadi pelatih utama klub asal London Utara tersebut tak lama setelah Mauricio Pocchetino didepak karena dianggap gagal membawa hasil yang bagus pada pertengahan musim ini.

Hingga pertengahan musim ini, Tottenham baru mampu menempati posisi ke-14 di klasemen sementara. Finalis Liga Champion tersebut baru membukukan 3 kemenangan hingga pekan ke-12 di Liga Inggris. Saat ini, klub tersebut baru mengoleksi 14 poin yang hanya berjarak 6 poin dari klub yang berada di zona degradasi. Lima tahun membangun Tottenham nyatanya tak cukup bagi pemangku keputusan untuk mempertahankan Pocchetino.

Jose Mourinho dipilih oleh manajemen klub karena dianggap mampu menjadi suksesor Pocchetino. Meskipun cukup lama menganggur, kemampuan Mourinho sebagai pelatih tak diragukan lagi. Sepanjang karirnya, ia telah melatih 5 klub besar Eropa, antara lain Porto, Inter Milan, Chelsea, Real Madrid, dan Manchester United. Bersama klub-klub tersebut, The Special One tak pernah absen untuk mempersembahkan gelar bagi klubnya. Menukangi Tottenham akan menjadi tugas baru bagi Mourinho untuk mempertahankan pendapat pecinta sepakbola bahwa dirinya merupakan salah satu pelatih terbaik yang ada di dunia sepakbola.

Absen menjadi pelatih sepakbola selama kurang lebih 7 bulan tak membuat Mourinho meninggalkan dunia sepakbola. Ia beralih profesi menjadi komentator sepakbola. Hanya saja, ia pernah mengaku merasa tidak nyaman ketika tidak menjadi seorang pelatih. Namun bukannya tawaran tidak datang untuknya. Justru, hal tersebut tak membuat dirinya asal menerima tawaran kerjaan sebagai pelatih untuk beberapa klub. Ia pernah menyebutkan bahwa dirinya tetap menunggu dan sabar untuk memilih klub mana yang cocok untuk ia tukangi. Hingga pada akhirnya Tottenham menjadi pilihan baginya untuk menerima pinangan sebagai pelatih.

“Saya harus sabar dan itu adalah hal yang paling sulit karena saya memiliki dorongan selama periode ini berkali-kali (untuk mengatakan) ‘Ya, saya pergi’. Tidak, saya tidak bisa pergi. Saya tidak bisa pergi. Saya harus menunggu dengan tepat untuk yang tepat,” ujar Mourinho ketika ditanya mengapa menolak beberapa tawaran klub, dikutip dari liputan6.com.

Melihat kemampuan Mourinho, Tottenham bukanlah sebuah klub yang sulit untuk dibenahi. Mou dan Pocchetino dianggap hampir memiliki kesamaan dalam hal formasi dan sistem. Mourinho seringkali memakai formasi 4-2-3-1 dan 3-5-2 untuk beberapa kesempatan. Formasi tersebut juga tak jarang digunakan Pocchetino bagi Tottenham. Dari gaya permainan pun, kedua pelatih ini juga memiliki gaya yang hampir sama. Mereka selalu membuat klubnya untuk sulit dikalahkan dan sering kali melakukan banyak pelanggaran untuk memecah permainan lawan. Pertahanan yang dibangun kedua pelatih ini pun juga dikenal sulit untuk ditembus, bahkan Mourinho dikenal dengan taktik ‘parkir bis’-nya yang membuat tim lawan merasa kesulitan untuk mencetak gol.

Meskipun memiliki banyak kesamaan, ada satu hal yang tidak dimiliki Pocchetino namun ada dalam diri Mourinho yaitu kemampuan sebagai motivator. Mourinho dikenal sangat percaya diri dan mampu menularkannya pada pemain. Hal ini dinilai sangat dibutuhkan oleh pemain karena terkadang mereka kehilangan semangat setelah tiap pekan menjalani berbagai pertandingan. Pocchetino dianggap tidak mampu menumbuhkan semangat pemain Tottenham selama ini. Mourinho merupakan motivator yang handal dan mampu mempengaruhi pemain secara psikologis agar memiliki semanagat dalam setiap pertandingannya.

Dari segi komposisi pemain, Mourinho tampaknya tak memerlukan penambahan pemain di bursa transfer. Ia dinilai akan memanfaatkan pemain-pemain andalan Tottenham yang sudah ada yaitu Harry Kane dan Son Heung-min. Son tampaknya akan dibiarkan menyerang dari kiri dan bertahan di lini tengah. Sedangkan, Kane akan dibiarkan menyerang dari tengah dan dibiarkan untuk bertahan di lini depan tidak seperti musim ini yang membuat dirinya bertahan di lini tengah.

Permainan Tottenham dibawah kepelatihan The Special One tentu akan sangat dinantikan oleh pecinta sepakbola. Kerinduan akan tangan dingin seorang Mourinho sebagai pelatih diharapkan akan kembali menambah daya saing klub-klub di liga inggris. Tak terlupa, tugas berat untuk mengembalikkan Tottenham berada di papan atas klasemen harus menjadi focus utama Mourinho.

Selamat Bekerja Kembali, Mou!

 

Penulis: Adrianus Dwi Octaviano

Editor: Nabila Ulfa Jayanti

Sumber: liputan6.com, telegraph.co.uk, fourfourtwo.com

Foto: kompas.com

Tags: Jose MourinhoLiga InggrisMourinhoTottenham
Adrianus Dwi

Adrianus Dwi

Related Posts

Lewis Hamilton memenangkan gelar juara dunia keduanya pada 2014. (independent.co.uk)
Hiburan

Mengenal Lewis Hamilton, Sang Pembalap F1 Legendaris

May 14, 2025
Oscar Piastri, Max Verstappen, dan Charles Leclerc berdiri di atas podium pada balapan F1 Grand Prix Saudi Arabia. (autosport.com)
Olahraga

Oscar Piastri Berhasil Mendominasi Grand Prix Saudi Arabia

April 24, 2025
Atlet profesional terakhir Amerika dalam Jai Alai, Leon Shepherd. (shsnorsenews.org)
Iptek

Jai Alai: Olahraga dengan Lemparan Bola Tercepat yang Hampir Punah

April 23, 2025
Next Post
Setelah ‘Never There’, Kamasean Hadirkan ‘One Thing’ sebagai Comeback

Setelah ‘Never There’, Kamasean Hadirkan ‘One Thing’ sebagai Comeback

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021