KUNSHAN, ULTIMAGZ.com – Kabar baik nan mengejutkan datang dari Kunshan Stadium, Tiongkok, Jumat (20/3). Tim Indonesia di Piala Thomas yang terdiri dari atlet bulutangkis junior Indonesia, berhasil mengalahkan Korea Selatan yang pemainnya memiliki jam terbang lebih banyak. Indonesia dengan ini sukses melangkahkan kaki ke babak final Piala Thomas.
Kemenangan ini tentu di luar dugaan. Bila dilihat dari segi peringkat, tim Korea Selatan lebih unggul daripada Indonesia. Dan dari segi pengalaman, pemain Korea Selatan tentu memiliki lebih banyak jam terbang, dibanding atlet Indonesia yang diturunkan untuk laga kali ini. Namun ternyata Indonesia, dengan atlet juniornya seperti Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, juga pasangan baru Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi justru sukses melaju ke final.
Jonatan pun “terpaksa” diturunkan melawan Son Wan Ho pada ronde pertama, menggantikan Tommy Sugiarto yang mengalami cedera ringan saat bermain melawan Thailand pada babak perempat final beberapa waktu yang lalu. Jonatan dikalahkan oleh Son 10-21 dan 16-21.
Cara bermain yang terlihat lebih tenang, dan faktor pengalaman membuat Son, yang baru saja menumbangkan tunggal putra pertama dunia Chen Long pada babak perempat final, memenangakan ronde ini. Korea Selatan memimpin 1-0 atas Indonesia pada ronde pertama.
Namun, kejutan diberikan oleh pasangan senior Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, yang diturunkan bersama atlet-atlet junior lainnya. Sempat diremehkan karena kalah dari pasangan asal Hong Kong sebelumnya, mereka justru membuktikan bahwa mereka mampu menyumbangkan poin bagi Indonesia. Pasangan ganda putra peringkat dua ini berhasil mengalahkan pasangan ganda putra nomor satu dunia Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong, 21-15 dan 21-12.
Menurut Yoo Yeon Seong, alasan kekalahan ia dan pasangannya dari Hendra/Ahsan pada putaran semi final tersebut adalah habis tenaga setelah menumpaskan ganda putra terbaik Tiongkok Fu Haifeng/Zhang Nan, sehingga recovery Lee/Yoo tidak maksimal.
Satu sama, Indonesia menyamakan kedudukan dengan Korea Selatan.
Pada ronde ketiga, Anthony Sinisuka Ginting yang berada di peringkat 23 harus berhadapan dengan Lee Dong Keun yang berada di peringkat 16. Sempat tertinggal pada awal permainan, Anthony kemudian mampu membalikkan keadaan. Dengan menang 21-18 dan 21-18, Anthony membawa Indonesia unggul dari Korea Selatan.
Ia mengaku bahwa ia mendapat “suntikan” semangat, ketika melihat Hendra/Ahsan yang menang atas Lee/Yoo dan mampu menyamakan kedudukan Indonesia.
Indonesia kemudian memimpin 2-1 atas Korea Selatan. Pada ronde keempat, bila pasangan ganda putra Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi bisa mengamankan poin, maka Indonesia akan melaju ke babak final.
Pada pertandingan, pasangan Angga/Ricky memberikan perlawanan yang ketat kepada Kim Sa Rang/Kim Gi Jung. Dan hasilnya, Angga/Ricky membawa Indonesia melaju ke babak final dengan skor 21-15 dan 21-18. Indonesia pun menang 3-1 atas Korea Selatan.
Tahun 2010 adalah tahun terakhir tim Thomas Indonesia masuk ke babak final, sebelum akhirnya kembali lagi ke babak tersebut pada tahun ini. Namun perjuangan bagi tim Indonesia belum berakhir. Masih ada babak final yang harus dilalui.
Indonesia akan menghadapi Denmark yang menang atas Malaysia pada babak semi final. Dengan itu, pada babak final nanti, tim Indonesia harus siap, baik fisik maupun mental.
Penulis: Josephine Valencia
Editor: Alif Gusti Mahardika
Foto: badmintonindonesia.org