Coba tanya orang sebelah Anda, tahu LeBron James tidak? Berbicara tentang bola basket NBA dan LeBron James, sama saja dengan ketika anda mengobrol asyik dengan Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, David Ortiz, Peyton Manning, hingga John Cena dari cabang olahraganya masing-masing.
Memasuki musim NBA 2014-15, headline negeri Paman Sam adalah ketika LeBron memutuskan untuk pergi dari South Beach, Miami, Florida. Hanya saja, rumah baru ini adalah tempat familiar.
Walaupun King James kembali menjadi anggota dari tim Cleveland Cavaliers, dia bukanlah orang yang sama dari empat tahun lalu. Dua kali mendapatkan cincin NBA, dan tambahan dua penghargaan MVP, sah-sah saja jika kita melabeli pria yang kini berumur 29 tahun ini sebagai pemain yang lebih bijaksana.
Dan tentu saja, LeBron James masih merupakan pemain bola basket terbaik di planet ini.
Mari kita mulai dengan proses kembalinya LeBron ke Cleveland. Selesai menyambangi musim 2013-14 dan kalah dari San Antonio Spurs di Finals NBA, Miami Heat pada mulanya berencana untuk menahan James, Dwyane Wade dan juga Chris Bosh dengan harga yang lebih murah, sehingga cukup untuk free agent lainnya.
Namun minggu berganti minggu. Dan pada tanggal 11 Juli 2014, terjadilah sesuatu yang tidak pernah terpikirkan, bahkan oleh para analis NBA tertinggi sekalipun.
Masih jelas di ingatan ketika empat musim lalu, proses kepindahan LeBron yang dilengkapi dengan pembakaran jersey hingga kata-kata kasar bernada kebencian, sepertinya tidak menjadi halangan untuk LeBron bermain kembali di Cleveland Cavaliers.
“I’m ready to accept the challenge. I’m coming home.”
Dan James tidak datang sendiri.
Dia merekrut seorang superstar lainnya, Kevin Love.
Love sendiri mengaku kepada para reporter, bahwa beberapa saat setelah LeBron memutuskan untuk bermain di Cavaliers, dia menelepon Love dan mengajaknya untuk bermain bersama. Sebuah komitmen yang harus dibayar oleh Cavs dengan harus merelakan Anthony Bennett dan Anthony Wiggins, dua dua pemain pilihan pertama pada saat NBA Draft 2013 dan 2014.
Datangnya LeBron juga menjadi daya tarik bagi free agent lainnya.
Sebut saja Mike Miller. Shawn Marion, orang yang menjaga LeBron pada saat Dallas Mavericks menghancurkan Heat di 2011, juga datang bergabung. Tidak akan mengherankan bagi seorang Ray Allen, yang belum memutuskan akan bermain dimana, juga mengikuti jejak James.
Dan sekarang, Cleveland adalah favorit untuk memenangi trofi NBA.
Di bawah figur pelatih baru David Blatt, akan sangat menarik untuk mengikuti perkembangan LeBron, Love, dan Kyrie Irving. Figur veteran dan semakin dewasanya James juga akan sangat berguna bagi talenta-talenta muda seperti Dion Waiters dan Tristan Thompson.
Argumen tim ini adalah tim terbaik sepanjang sejarah 44 tahun berdirinya Cavs? Ya.
Kembali kepada pembicaraan tentang James, kita mengetahui bahwa dia adalah seorang pemain bola basket terbaik sekarang ini. Namun, dimana posisinya secara historis?
Mari dimulai dengan koleksi empat penghargaan MVP-nya, yang dimana setara dengan perolehan Wilt Chamberlain untuk posisi keempat dari daftar sepanjang masa. Hanya Kareem Abdul-Jabbar (6), Michael Jordan (5) dan Bill Russell (5) yang mampu mengungguli James.
LeBron James baru berusia 29 tahun. Jordan memenangi 2 gelar MVP terakhirnya pada saat berusia 32 dan 34. Sedangkan Abdul-Jabbar mendapatkan gelar kelimanya di usia 32.
Dalam kata lain, kita dapat menyimpulkan bahwa LeBron masih memiliki peluang besar.
Berikutnya, memprediksikan perolehan statistik LeBron ke depan, yang tentu akan lebih rumit. Namun untuk sekarang, mari kita break down perolehan statistik selama 12 tahun karir NBA LeBron hingga saat ini.
Total | Active Rank | All-Time Rank | |
Points | 23,710 | 8 | 27 |
Rebounds | 6,086 | 20 | 151 |
Assists | 5,790 | 5 | 35 |
Steals | 1,444 | 9 | 45 |
Blocks | 675 | 34 | 158 |
Basketball-Reference.com
bersambung… ke part 2 klik link ini //ultimagz.com/opini/mount-rushmore-lebron-james-2/
[divider] [/divider] [box title=”Info”]
Penulis: Jason Leonardo
Editor: Eldo Rafael
Foto: larrybrownsports.com