JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Masih ingat dengan permainan tradisional seperti congklak, engklek, atau bekel? Bagi yang ingin bernostalgia atau ingin mengenalkan permainan tradisional pada adik dan saudara yang masih kecil, kalian dapat ikut bermain bersama komunitas Kampoeng Hompimpa.
Komunitas yang terbentuk sejak tahun 2014 ini setiap minggunya mengadakan acara bermain bersama yang diberi nama ‘Dolanan Yuk’. Acara ‘Dolanan Yuk’ dimulai pukul 7 pagi setiap hari Minggu, bertepatan dengan Car Free Day yang diselenggarakan di sekitar Summarecon Digital Center.
Awalnya, Kampoeng Hompimpa hanya dibuat untuk memenuhi tugas kuliah mahasiswa Surya University jurusan Technopreneurship. Namun, Akhmad Muslih selaku pendiri berharap agar anak-anak dapat lebih aktif bermain dengan sesama, tak hanya sibuk dengan gawainya. Lewat Kampoeng Hompimpa, para remaja yang merasa peduli dengan permainan tradisional dapat turut bergabung dan melakukan aksi nyata.
Selain mengadakan ‘Dolanan Yuk’, adapun acara rutin lain yang dilakukan setiap bulan yaitu kunjungan edukatif ke sekolah-sekolah untuk memperkenalkan permainan tradisional. Hingga kini, kota terjauh yang pernah disambangi oleh Kampoeng Hompimpa adalah Kota Semarang. Kampoeng Hompimpa juga senantiasa membuka kesempatan bagi para relawan untuk ikut dalam kegiatan tersebut.
Untuk bergabung sebagai anggota, belum dibuka perekrutan khusus karena mereka yang sebelumnya telah aktif sebagai relawanlah yang akan mendapatkan tawaran menjadi anggota tetap. Akhmad Muslih berharap, agar kedepannya Kampoeng Hompimpa dapat mendatangi lebih banyak sekolah dan mendirikan Warung Hompimpa.
“Di warung itu, pengunjung bisa bermain permainan tradisional yang disediakan sambil menunggu makanan,” ujarnya ketika ditemui dalam acara Diskusi Terbuka: Gerakan Sosial di Era Digital yang diselenggarakan oleh SEBANGSA dan KOMUNITA.ID, Wisma Menpora, Kamis (11/8).
Bagi kalian yang tertarik akan kegiatan ini dan ingin bergabung sebagai relawan, dapat memantau media sosial Kampoeng Hompimpa di @Khompimpa (Twitter), Kampoeng Hompimpa (Facebook), dan @kampoenghompimpa (Instagram).
Reporter : Monica Devi Kristiadi
Editor : Agustina Selviana
Foto : Monica Devi Kristiadi