• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Sunday, October 19, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Lainnya

Mengenal Kandungan Glikemik dalam Nasi

Caroline Saskia Tanoto by Caroline Saskia Tanoto
November 25, 2020
in Lainnya, Lifestyle
Reading Time: 2 mins read
kandungan glikemik dalam nasi (ultimagz)

Ilustrasi foto (Caroline Saskia/ULTIMAGZ)

0
SHARES
90
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com — Nasi merupakan makanan pokok bagi orang Indonesia. Namun, kandungan glikemik dalam nasi, justru dapat memicu munculnya penyakit diabetes.

Nasi masuk ke dalam jenis karbohidrat yang memiliki indeks glikemik tinggi. Menurut alodokter, indeks glikemik adalah ukuran kecepatan makanan diproses yang memengaruhi kadar gula dalam tubuh. Semakin tinggi jumlah indeksnya, maka semakin tinggi makanan tersebut menjadi gula.

Mengutip dari Kompas.com, makanan yang memiliki glikemik tinggi dapat memicu rasa ketagihan dalam otak yang membuat kita ingin terus memakan nasi. Maka dari itu, tak jarang kita melihat tamu undangan di pesta pernikahan yang mampu mengambil nasi seperti gunung dalam piringnya.

Kesadaran mengenai tingginya kandungan gula dalam makanan, seperti nasi di Indonesia masih belum banyak diketahui. Ada kebiasaan orang Indonesia yang tidak lepas dari nasi meskipun sudah kenyang makan burger, kentang goreng, dan makanan lainnya. Tanpa nasi rasanya kurang lengkap, perut terasa seperti masih ada ruang kosong. 

Menurut data World Health Organization (WHO) yang dikutip oleh Suara.com, Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai negara yang memiliki jumlah pasien diabetes terbanyak di Asia. Bukan menjadi hal baru apabila mengetahui gaya makan orang Indonesia yang selalu mengonsumsi nasi menjadi makanan pokoknya setiap saat.

Makanan olahan seperti kentang, ubi, dan makanan pokok lainnya justru dikategorikan sebagai lauk di Indonesia. Padahal makanan tersebut merupakan makanan pengganti nasi. Makanan pengganti seperti kentang dan ubi juga termasuk jenis karbohidrat yang hampir sama dengan nasi. Namun, keduanya memiliki tingkat glikemik yang lebih rendah dan sehat untuk tubuh karena memiliki serat yang tinggi.

Mengonsumsi nasi bukanlah hal yang buruk, tetapi harus dengan porsi yang cukup bukan berlebihan. Jika ingin mengubah pola makanan menjadi lebih sehat, tidak harus menghilangkan porsi nasi. Namun, dapat diimbangi juga dengan mengonsumsi sayur dan buah-buahan. Dengan begitu, penyakit terutama diabetes bisa dihindari.

 

Penulis: Caroline Saskia Tanoto

Editor: Abel Pramudya

Foto: Caroline Saskia Tanoto

Sumber: alodokter.com, lifestyle.kompas.com, suara.com, sehatq.com

 

Tags: budaya indonesiadiabetesIndonesiaKesehatankesehatan tubuhkonsumsi nasimakan nasimakananmakanan pokoknasi
Caroline Saskia Tanoto

Caroline Saskia Tanoto

Related Posts

Ilustrasi matcha bubuk dan matcha seduh. (Freepik)
Lifestyle

Intip Khasiat Asli Matcha, Bukan Sekadar Varian Kekinian

October 10, 2025
Ilustrasi fesyen Performative Male. (elle.in)
Iptek

Performative Male Tunjukkan Pria Lembut yang Mencari Validasi

October 10, 2025
Ilustrasi kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor di salah satu jalan di Jakarta. (ANTARA/Galih Pradipta)
Lifestyle

Hari Bebas Kendaraan Bermotor: Sejarah dan Eksistensinya Hari Ini

October 9, 2025
Next Post
RadioActive 2020

Radioactive 2020 Hadirkan Kemasan Baru Kampanye Kesehatan Mental

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 × 1 =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021