• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Sunday, June 8, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Lainnya

Kisah Narendra Archie Prameswara di Negeri Berbagai Rasa

by Nadia Indrawinata
October 5, 2020
in Lainnya
Reading Time: 3 mins read
Narendra Archie Prameswara

Foto ilustrasi bahan pokok makanan Indonesia. (Foto: ULTIMAGZ/La Bomba Rifai Manullang)

0
SHARES
845
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Indonesia, negara dengan ribuan pulau dari Sabang sampai Merauke. Masyarakat dari berbagai macam budaya berkumpul di bawah satu payung. Bagaimana cara mereka makan, mencampur berbagai macam bahan agar menjadi hidangan istimewa yang beragam? Keberagaman inilah yang akhirnya memicu rasa penasaran seorang Narendra Archie Prameswara.

Kerap dipanggil Archie, koki yang gemar berwisata ini telah pergi ke berbagai daerah di Indonesia untuk menyicip masakan khas tiap daerah. Lalu, semua pengalamannya itu didokumentasi dalam akun Instagram miliknya, @archiepelagic.

Sejak umur 11 tahun, ia banyak menghabiskan waktu di luar negeri untuk bepergian atau melanjutkan pendidikannya. Ketika sudah tiba saatnya untuk kembali, Archie sadar bahwa ia tidak pernah banyak berjelajah ke luar ibu kota negara sendiri. Padahal, ada begitu banyak makanan di luar sana.

“Sebelum gue balik ke Indonesia, gue kayak bikin janji gitu ke diri sendiri bahwa gue mau keliling Indonesia dan nyobain makanannya. Kalau enggak, memperkenalkan makanan Indonesia kepada dunia,” ungkapnya.

Di setiap tujuannya, ia selalu berusaha untuk mengambil gambar dan mencari tahu kisah di balik sebuah hidangan. Informasi didapatkan dari mengajak pembuat berbicara atau pun lewat pencarian di internet. Dari situlah orang-orang mulai tertarik.

https://www.instagram.com/p/B6xb_htg8yk/

Selain itu, ia mencari jawaban dari sebuah pertanyaan yang besar: apa itu sebenarnya makanan Indonesia?

Menurut Archie, setiap daerah memiliki makanan khas masing-masing. Rendang, misalnya, khas dikaitkan dengan Padang. Namun, tidak begitu di Bali atau Maluku.

Saat perjalanannya dimulia, pria yang juga bekerja sebagai entrepreneur ini mengaku tidak pernah menetapkan satu tujuan sebagai lokasi pertama. Namun, ia tetap bertekad untuk mewujudkan cita-cita bagaimana pun caranya. Hal itulah yang paling penting bagi mereka yang mau memulai perjalanan. “The rest will fall automatically,” kata Archie.

Salah satu tujuan yang paling membekas di ingatan salah satu Good Men Her World Indonesia 2020 ini adalah Tidore. Perjalanan yang memerlukan waktu kurang lebih delapan jam melalui darat, laut, dan udara itu terbukti sepadan dengan hidangan yang ia coba saat tiba. Saking cintanya dengan makanan khas Maluku Utara, Archie sampai pernah diundang sebagai konsultan untuk kuliner khas daerah tersebut agar bisa dijual ke masyarakat Internasional.

“Tidore itu tidak pernah diduduki oleh orang lain selain dirinya sendiri. Jadi, Tidore mengembangkan kulinernya sendiri. Itu yang membuat Tidore unik,” tuturnya saat bercerita tentang bagaimana daerah tersebut tidak pernah tersentuh budaya kerajaan lain seperti Majapahit atau Sriwijaya.

Bahan-bahan hidangan mengandung apa yang menurutnya rempah-rempah yang kerap ditemukan seperti cabai, serai, daun salam, atau daun jeruk. Namun, hal yang membuatnya benar-benar spesial adalah bagaimana cara itu semua dicampur. Sampai akhirnya menciptakan rasa manis gurih yang menggoda lidah.

Salah satu contohnya adalah gohu ikan, hidangan khas Tidore dengan bahan utama tuna segar yang baru ditangkap. Ikan kemudian dipotong-potong dan disiram dengan jus jeruk lokal Maluku Utara. Setelah itu, dibumbui dengan garam, potongan kenari, dan cabai. Sebenarnya, daging ikan yang digunakan mentah. Namun, karena jus sitrus bisa matang tanpa dimasak.

Meskipun pengetahuannya soal makanan luas, tetap saja ada bahan yang mengejutkan seperti perkenalannya dengan andaliman (itir-itir). Menurut Narendra Archie Prameswara, bahan tersebut kerap ditemukan di masakan Batak. Saat pertama kalinya dia mencoba,  Archie mengaku terkejut akibat rasanya yang kebas. Namun, di saat yang sama memiliki aroma yang harum dan fruity.

Sebagai akhir kata, ia pun menitipkan pesan bagi para pemuda Indonesia tentang makanan dalam negeri.

“Negara kita kaya banget. Banyak banget sumber dayanya, makanannya melimpah. Kita dijajah karena rempah-rempah, tapi kita enggak ngerti apa yang kita punya,” ucapnya.

Narendra Archie Prameswara menyarankan untuk mulailah datang ke restoran-restoran yang menyajikan makanan khas daerah secara khusus. Selain itu, ia ingin anak muda Indonesia mulai belajar tentang apa yang mereka sudah punya. Terkadang masakan antara daerah itu serupa, tetapi tak sama.

Penulis: Nadia Indrawinata

Editor: Xena Olivia

Foto: La Bomba Rifai Manullang

 

Tags: 2020artikelseriespanganfoodiehari pangan nasionalIndonesialifestlyemakanannarendra archie prameswaraultimagz
Nadia Indrawinata

Nadia Indrawinata

Related Posts

Aksi Kamisan ke-860 digelar di seberang Istana Merdeka, Kamis (08/05/25), untuk mengenang Marsinah dan menolak wacana Soeharto sebagai pahlawan nasional. (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Mengenang 32 Tahun Kematian Marsinah Lewat Aksi Kamisan Ke-860

May 14, 2025
Kapel Sistina dalam pelaksanaan konklaf. (reuters.com)
Lainnya

Kenali Konklaf: Proses Pemilihan Paus yang Sangat Dirahasiakan

May 13, 2025
Asap putih yang mengepul di cerobong asap Kapel Sistina, Vatikan. (kompas.com)
Lainnya

Asap Putih Telah Keluar, Paus Baru Sudah Dipilih!

May 13, 2025
Next Post
Ilustrasi wanita yang mengalami masa menopause. (Foto: pexels.com)

Masa Menopause, Saat Wanita Berhenti Menstruasi

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021