SERPONG, ULTIMAGZ.com- Sejak awal bulan September 2018, salah satu restoran cepat saji asal Amerika Serikat, McDonald’s mengumumkan bahwa mereka tidak lagi menyediakan dispenser sedotan plastik untuk para konsumennya, sebagai bentuk kampanye dari gerakan Zero Waste. Lantas Apa sebenarnya zero waste itu?
Dilansir dari ecocycle.org, zero waste berarti sebuah gerakan yang menerapkan siklus alam mengenai pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan. Tak hanya meminimalisir produksi sampah, gerakan ini menciptakan produk yang akan menghidupi ekonomi lokal, dengan mengusung prinsip menolak, mengurangi, menggunakan kembali, mendaur ulang, dan membusukkan sehingga tercapai tujuan mengurangi produksi sampah dan pemanfaatan sumber daya alam secara bijak.
Meminimalisir produksi sampah adalah salah satu upaya untuk menjaga siklus alam. Oleh karena itu, gerakan ini mendorong setiap orang agar mengurangi penggunaan material yang tidak bisa dan sulit untuk diproses oleh alam. Tak hanya restoran McDonald’s, sebelumnya restoran cepat saji saingannya, KFC dan kedai kopi Starbucks sudah lebih dulu mengkampanyekan gerakan yang sama.
Munculnya kesadaran akan peduli lingkungan selain dari restoran juga terbentuk beberapa komunitas dan organisasi untuk mengkampanyekan gerakan minim produksi sampah ini. Salah satunya adalah Bye Bye Plastic Bag, sebuah organisasi non-pemerintah yang memberdayakan generasi muda untuk bebas dari penggunaan kantong plastik.
“Kegiatannya keliling ke sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi mengenai penggunaan kantong plastik,” ujar Saskia, salah satu anggota Bye Bye Plastic Bag Bandung.
Tak hanya meminimalisir produksi sampah plastik, gerakan ini juga mendorong untuk mengurangi penggunaan kertas, styrofoam, penggunaan perlengkapan mandi dan pembersih yang mengandung bahan alami, dan segala material yang sulit untuk diproses secara alami.
Sebagai catatan, masih hangat dipikiran kita mengenai kematian paus sperma di Wakatobi, Sulawesi Selatan beberapa minggu yang lalu. Diketahui pada perut hewan mamalia ini, terdapat sampah berukuran 9,5 meter. Sebagian besar merupakan sampah plastik.
Tentu saja dengan adanya gerakan zero waste yang digunakan oleh McDonald’s, KFC, serta Starbucks dapat membantu untuk mengurangi kejadian-kejadian seperti itu terulang dikemudian hari.
Maka dari itu, tidak ada salahnya bukan untuk kita sebagai manusia mulai turut andil dalam mengurangi produksi sampah dan mengikuti gerakan zero waste dari sekarang, guna menyelamatkan dunia dan masa depan?
Nah, apakah Ultimates berani menjalani gerakan zero waste sebagai gaya hidup?
Penulis : Agatha Lintang
Editor : Ridi F. Khan
Foto : ensia.com
Sumber : ecocycle.org, zerowaste.id