­
  • About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Thursday, May 15, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Lainnya

6 Cara Atasi Kebiasaan Berpikir Negatif

by Ida Ayu Putu Wiena Vedasari
April 23, 2020
in Lainnya, Lifestyle
Reading Time: 3 mins read
Ilustrasi berpikir negatif (Ultimagz)

Ilustrasi akibat berpikir negatif. (ULTIMAGZ/Muhammad Dava Ferdiansyah)

0
SHARES
432
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Pikiran itu terus menyerangku, mengunci ragaku yang perlahan penuh dengan rasa takut. Membawaku masuk ke dalam singgasana yang bernama ‘gelap’. Gelap ini menenggelamkan cahaya yang ada, menggantikannya dengan kepanikan dan keputusasaan. Lalu meninggalkanku dalam rasa mencekam dan ketakutan yang mendalam.

JAKARTA, ULTIMAGZ.com — Rangkaian kata di atas memberikan ilustrasi kepada kita tentang apa yang dirasakan oleh seseorang yang sering berpikiran negatif dalam kehidupannya. Berpikir negatif atau negative thinking merupakan permasalahan umum remaja Indonesia. Pikiran negatif kerap kali datang tiba-tiba, akibat dari kecenderungan orang yang terbiasa memprediksi kegagalan ataupun memandang segala sesuatu dari aspek negatif. Pikiran ini sangat mudah membuat seseorang terjebak dan terus berkutat di dalamnya.

Mengutip dari situs theguardian.com, psikolog menggunakan istilah ‘pikiran negatif otomatis’ (Automatic Negative Thoughts/ANTs) untuk menggambarkan ide negatif yang muncul di kepala seseorang tanpa diundang. Ide negatif tersebut dapat memberikan kekacauan emosi kepada orang itu. Meski begitu, suatu masalah pasti ada solusinya. The Saleni Institute dalam psyschologicaltoday.com menuliskan bahwa ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi kebiasaan berpikir negatif.

1. Belajar untuk mengenali distorsi pikiran

Pasalnya, pikiran manusia memiliki cara cerdas dan gigih untuk meyakinkan diri tentang sesuatu yang tidak benar. Pikiran yang tidak akurat ini dapat memperkuat pemikiran negatif. Maka dari itu, Ultimates bisa mencoba untuk menantang pikiran negatif tadi. Setiap kali memiliki pemikiran yang menyimpang, coba hentikan dan evaluasi apakah yang kamu pikirkan tadi benar adanya.

Ultimates juga bisa melakukan sebuah skema seperti ini, pikirkan bagaimana kamu akan merespons jika temanmu berbicara padamu tentang dirinya seperti kamu sedang berbicara negatif tentang dirimu. Kamu pasti akan memberikan saran yang membangun dan tidak membiarkannya tenggelam dalam pikiran itu. Terapkan logika yang sama pada pikiranmu. Tanyakan pada dirimu, apakah kamu selalu menganggap yang terburuk akan terjadi atau kamu menyalahkan diri sendiri atas sesuatu yang tidak berjalan sesuai yang kamu inginkan. Kemudian, alihkan pikirkan itu dengan memikirkan kemungkinan atau alasan lain terjadinya hal tersebut.

2. Istirahatkan dirimu dari pikiran negatif

Salah satu caranya adalah dengan memberikan dirimu waktu tertentu (kurang lebih lima menit) dengan pikiranmu. Setelah itu, berhenti sejenak dari fokus pikiran tadi dan lanjutkan harimu.

3. Coba berhenti hanya menilai secara negatif

Kita semua pasti pernah membandingkan diri kita sendiri dan orang lain, biasanya secara tidak sadar. Akan tetapi, saat kamu bisa melepaskan penilaian tersebut meskipun tidak mudah, tetapi mungkin terjadi, Ultimates mungkin akan merasa lebih nyaman. Salah satu caranya adalah menjadi ‘hakim positif’. Ketika kamu merasa dirimu sedang menilai seseorang maupun diri sendiri atau suatu situasi secara negatif, coba lihat dari sisi positifnya juga.

4. Berlatih untuk bersyukur

Penelitian menunjukkan bahwa bersyukur berdampak besar pada tingkat kepositifan dan kebahagiaanmu. Bahkan ketika kamu mengalami waktu yang sulit dalam hidupmu, usahakan dirimu untuk menemukan hal-hal yang dapat disyukuri. Salah satu caranya adalah membuat jurnal rasa terima kasih dan menulis beberapa hal yang kamu syukuri di dalamnya setiap hari.

5. Fokus pada kekuatan dirimu

Sudah menjadi sifat manusia untuk memikirkan yang negatif dan mengabaikan yang positif. Namun, semakin kamu berfokus pada kekuatan dirimu dan tidak terus-menerus memikirkan kesalahan yang telah kamu buat, semakin mudah untukmu merasa positif. Cara yang bisa kamu lakukan adalah meluangkan waktu sejenak untuk memikirkan hal yang kamu suka dari dirimu.

6. Jangan sungkan cari dukungan profesional

Bila Ultimates tidak dapat mengelola pikiranmu atau merasa pikiran negatif tadi sangat mengganggumu, jangan sungkan untuk mencari dukungan dari profesional atau ahli. Konseling dan terapi dapat membantu kamu menghadapi perubahan kehidupan, mengurangi penderitaan emosional, dan mengembangkan dirimu.

“Never give up on yourself. If only you face your fears with boldness of faith, you overcome the negative thoughts.” ― Lailah Gifty Akita

 

Penulis: Ida Ayu Putu Wiena Vedasari

Editor: Elisabeth Diandra Sandi

Foto: Muhammad Dava Ferdiansyah

Sumber: psychologytoday.com, theguardian.com

Tags: berpikir negatifbersyukurdistorsi pikirandukunganhidupkekuatan dirilogikanegative thinkingotomatisPikiran NegatifpsikologiTips
Ida Ayu Putu Wiena Vedasari

Ida Ayu Putu Wiena Vedasari

Related Posts

Aksi Kamisan ke-860 digelar di seberang Istana Merdeka, Kamis (08/05/25), untuk mengenang Marsinah dan menolak wacana Soeharto sebagai pahlawan nasional. (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Mengenang 32 Tahun Kematian Marsinah Lewat Aksi Kamisan Ke-860

May 14, 2025
Dokumentasi Bhikkhu Thudong berjalan kaki saat sampai di Candi Agung Borobudur pada 2024. (ANTARA/Anis Efizudin)
Event

Mengenal Tradisi Thudong, Perjalanan Spiritual Menjelang Waisak

May 13, 2025
Kapel Sistina dalam pelaksanaan konklaf. (reuters.com)
Lainnya

Kenali Konklaf: Proses Pemilihan Paus yang Sangat Dirahasiakan

May 13, 2025
Next Post
Konsumsi alkohol berlebih

Konsumsi Alkohol Berlebih, Bahaya Menanti

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

Select Category

    About Us

    Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

    © Ultimagz 2021

    No Result
    View All Result
    • Beranda
    • Info Kampus
      • Berita Kampus
      • Indepth
    • Hiburan
      • Film
      • Literatur
      • Musik
      • Mode
      • Jalan-jalan
      • Olahraga
    • Review
    • IPTEK
    • Lifestyle
    • Event
    • Opini
    • Special
      • FOKUS
      • PDF
    • Artikel Series
    • Ultimagz Foto

    © Ultimagz 2021