• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Wednesday, July 16, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Hiburan Film

“Us” Tonjolkan Perbedaan Kelas Sosial Masyarakat

Audrie Safira Maulana by Audrie Safira Maulana
April 9, 2019
in Film, Review
Reading Time: 2 mins read
“Us” Tonjolkan Perbedaan Kelas Sosial Masyarakat

Salah satu adegan film "Us" yang menampilkan para kembaran dari keluarga Wilson. (Foto: film-rezensionen.de)

0
SHARES
865
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com—Setiap manusia dikabarkan mempunyai tujuh kembaran lainnya di muka bumi ini. Dikenal sebagai doppelganger, mereka tersebar secara luas, baik dalam jarak yang jauh ataupun dekat dari satu sama lain. Film bertajuk Us menekankan tema tersebut, tetapi balutan unsur thriller dalam alur cerita membuat sosok kembaran ini menjadi sebuah ancaman.

Disutradarai oleh Jordan Peele, Us mengisahkan tentang keluarga Wilson yang diteror oleh keluarga berpakaian merah yang mempunyai wujud serupa dengan mereka. Kejadian ini berawal dari masa kecil Adelaide Wilson, selaku istri dan ibu dari keluarga, ketika ia bertemu dengan kembaran antagonisnya di pantai Santa Cruz. Sejak itu, kembaran yang bernama Red tersebut mulai mengikuti keberadaanya hingga dewasa.

Konsep cerita yang diusung dalam film bergenre horror dan thriller ini bisa dibilang unik. Para penonton mungkin tidak akan menangkap makna ceritanya secara langsung dalam sekali tonton. Meski demikian, terdapat beberapa adegan dalam film yang dianggap sebagai makna utama. Salah satunya adalah kehidupan sang kembaran yang bertolak belakang dari kehidupan sosok aslinya, yang mana kehidupan kembaran itu dianggap sengsara karena hanya mengikuti gerak-gerik serta kemauan dari sosok asli.

Perbedaan kehidupan ini  pun seakan-akan menunjukkan adanya perbedaan kelas sosial yang signifikan antara kelas atas dan bawah di kalangan masyarakat. Di sisi lain, para kembaran antagonis yang meneror sosok asli mereka juga menggambarkan bagaimana mereka mencoba untuk “memberontak” dari kehidupan miris yang dijalani.

Terlepas dari konsepnya yang bisa dibilang tidak biasa, musik yang digunakan dalam film ini patut diapresiasi. Alunan biola klasik yang dipadukan dengan paduan suara memberi kesan tegang dan ngeri, terlebih pada bagian awal dan klimaks. Di sisi lain, masing-masing karakter berhasil dihidupkan oleh kemampuan akting yang ciamik dari para aktor dan aktris, terutama Lupita Nyong’o yang memainkan karakter Adelaide dan Red.

 

Penulis: Audrie Safira Maulana

Editor: Nabila Ulfa Jayanti

Foto: film-rezensionen.de

Tags: 2019Amerika Serikatfilmfilm ushollywoodhorrorjordan peelelupita nyong'othrillerus
Audrie Safira Maulana

Audrie Safira Maulana

Related Posts

Ilustrasi seorang wanita menonton film di waktu rehatnya. (freepik.com)
Film

Pelukan Dalam Bentuk Film: Teman Menonton Saat Dunia Terasa Berat

July 16, 2025
Potret Buku Surrounded by Idiots karya Thomas Erickson (penguin.com.au)
Literatur

Surrounded by Idiots: Mereka Bukan Idiot, Mereka Hanya Berbeda

May 7, 2025
Ethan Hunt (Tom Cruise) dalam trailer Mission: Impossible - The Final Reckoning. (youtube.com/Paramount Pictures)
Film

Mission: Impossible – The Final Reckoning, Inikah Akhir Perjalanan Ethan Hunt?

May 5, 2025
Next Post
Sub-Unit Super Junior “D&E” Rilis Pratinjau untuk Sambut “Comeback”

Sub-Unit Super Junior "D&E" Rilis Pratinjau untuk Sambut "Comeback"

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021