• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Monday, June 30, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Hiburan Film

Membuka Pandora Isu Lingkungan Lewat Film “Before The Flood”

by Ida Ayu Putu Wiena Vedasari
February 17, 2020
in Film, Review
Reading Time: 2 mins read
Membuka Pandora Isu Lingkungan Lewat Film “Before The Flood”

Adegan Leonardo DiCaprio sedang menyaksikan gletser yang meleleh di Film Before The Flood. (Foto: latimes.com)

0
SHARES
1.7k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

“You are the last best hope of Earth. We ask you to protect it or we, and all living things we cherish, are history.”

-Leonardo DiCaprio (Before The Flood)

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Saat ini, permasalahan mengenai perubahan iklim sedang menjadi diskusi masyarakat dunia. Perubahan iklim menjadi permasalahan kritis dunia, tetapi masih minim sorotan dan kepedulian. Film dokumenter karya Fisher Stevens yang berjudul Before The Flood akan menjadi jembatan yang cocok untuk lebih mengerti tentang masalah perubahan iklim, dan apa dampaknya bagi manusia.

Film yang dirilis pada 2016 ini mengangkat berbagai permasalahan perubahan iklim yang terjadi di dunia. Berdurasi 96 menit, kisah ini memberikan gambaran permasalahan yang ada dan prediksi bagaimana bumi akan berubah jika permasalahan perubahan iklim tidak diperbaiki. Film ini diperankan oleh Leonardo DiCaprio dan didistribusikan oleh National Geographic.

Mengutip pemberitaan tirto.id, film Before The Flood juga mengangkat salah satu permasalahan yang ada di Indonesia, yaitu praktik pembakaran hutan yang digunakan untuk membuka lahan kelapa sawit. Salah satu kasus yang diambil ialah  ekosistem leuser di Aceh. Before The Flood mengungkapkan bahwa 80% ekosistem leuser di Aceh telah digantikan dengan kebun kelapa sawit.

Permasalahan lain yang diangkat adalah permasalahan energi di India. Berdasarkan film yang ditulis oleh Mark Monroe ini, setidaknya ada 700 juta penduduk India yang masih menggunakan biomassa dari kotoran sapi untuk memasak. Padahal, biomassa tersebut mengandung gas metana. Melansir dari kompas.com, gas metana sendiri memiliki kemampuan memanaskan bumi 21 kali lebih banyak dibandingkan dengan karbondioksida.

Before The Flood membuka pandora berbagai permasalahan emisi gas rumah kaca di berbagai belahan dunia, menguaknya satu persatu, menceritakan alasan di baliknya, dan memberikan teguran sosial kepada pihak-pihak yang sengaja atau membiarkan hal itu terjadi.

Hal lain yang menarik dalam film ini adalah, salah satu ilmuwan memprediksikan jika masyarakat di seluruh dunia berhenti menggunakan bahan bakar fosil, bumi akan memiliki cukup waktu untuk mendinginkan kembali suhunya. Manusia masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki kerusakan lingkungan yang diperbuatnya, dan memberikan kesempatan bagi bumi untuk menyembuhkan dirinya.

Penulis: Ida Ayu Putu Wiena V.

Editor: Andi Annisa Ivana Putri

Sumber: tirto.id, kompas.com,

Foto: latimes.com

 

Tags: beforetheflooddokumenterlingkunganperubahaniklim
Ida Ayu Putu Wiena Vedasari

Ida Ayu Putu Wiena Vedasari

Related Posts

Ilustrasi seorang wanita menonton film di waktu rehatnya. (freepik.com)
Film

Pelukan Dalam Bentuk Film: Teman Menonton Saat Dunia Terasa Berat

May 19, 2025
Potret Buku Surrounded by Idiots karya Thomas Erickson (penguin.com.au)
Literatur

Surrounded by Idiots: Mereka Bukan Idiot, Mereka Hanya Berbeda

May 7, 2025
Ethan Hunt (Tom Cruise) dalam trailer Mission: Impossible - The Final Reckoning. (youtube.com/Paramount Pictures)
Film

Mission: Impossible – The Final Reckoning, Inikah Akhir Perjalanan Ethan Hunt?

May 5, 2025
Next Post
Opini: Apakah Ada Alasan Rasional untuk Membenci Kelompok LGBTQ+?

Opini: Apakah Ada Alasan Rasional untuk Membenci Kelompok LGBTQ+?

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021