• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Thursday, July 3, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Hiburan Film

“Rush Hour”: Sajikan Komedi dalam Pertemanan Unik

by Ida Ayu Putu Wiena Vedasari
June 28, 2020
in Film, Hiburan, Review
Reading Time: 2 mins read
Poster Rush Hour

Poster “Rush Hour”. (Foto: kompas.com)

0
SHARES
731
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, ULTIMAGZ.com – “Rush Hour” merupakan film bergenre komedi aksi yang dibintangi oleh aktor laga ternama Jackie Chan. Film ini menyajikan kerjasama epic antara Inspektur Yang Naing Lee (Jackie Chan) dan Detektif James Carter (Chris Tucker) dalam memecahkan kasus penculikan anak perempuan Konsulat Han (Tzi Ma).

Pertemuan Lee dengan Carter terbilang unik, sebab Carter ditugaskan untuk menjadi babysitter Lee selama di Amerika Serikat. Lee yang tidak mau dijaga terus-menerus kabur dari Carter, layaknya Jerry si tikus yang menghindar dari Tom si kucing. Namun, hal itulah yang membuat hubungan Lee dengan Carter semakin erat.

“Rush Hour” dimulai dengan konfrontasi Lee dengan Sang (Ken Leung), yang merupakan kaki tangan antagonis film ini yaitu Juntao (Tom Wilkinson). Permasalahan Lee dengan Juntao ikut pula terbawa ke Amerika Serikat, ketika Konsulat Han pindah ke negara itu. Lee yang saat itu menggagalkan aksi Juntao  untuk mencuri harta sejarah China akibat perintah Konsulat Han, membuat mereka masuk ke dalam blacklist Juntao.

Menyajikan pertemanan antara dua orang yang berbeda etnis, “Rush Hour” memberikan pesan perdamaian untuk isu rasisme yang dikemas dalam bentuk komedi. Keakuran Lee dan Carter memberikan film komedi aksi ini patut untuk diikuti. Lee yang polos bertemu dengan Carter yang sableng akan sangat menghibur untuk ditonton.

“Rush Hour” memberikan jalan cerita aksi yang ringan, tetapi tetap menarik untuk diikuti sehingga penonton tidak akan bosan. Aksi Jackie Chan dalam film ini juga menjadi prestasi tambahan dalam portofolionya sebagai aktor laga ternama. Selain itu, Chris Tucker dengan logat uniknya juga akan menghibur penonton akibat kata-kata frontal yang diucapkannya.

Film keluaran 1998 ini termasuk dalam hiburan lama yang menarik untuk ditonton oleh berbagai generasi. Di akhir film, ditampilkan pula behind the scenes pembuatan film yang membuat penonton tergelak hingga ke akhir. “Rush Hour” akan sangat cocok ditonton Ultimates yang gemar menonton film komedi aksi, ataupun Ultimates yang sedang mencari hiburan di kala senggang.

Jangan berkecil hati bila Ultimates masih merindukan sosok Lee dan Carter. Sebab film ini juga dibuat dalam dua sekuel, yaitu “Rush Hour 2” dan “Rush Hour 3.”  Kedua film tersebut masih dimainkan oleh Jackie Chan dan Chris Tucker sebagai pemeran utama.

Penulis: Ida Ayu Putu Wiena Vedasari

Editor: Xena Olivia

Foto: kompas.com

Sumber: en.wikipedia.org

Tags: actionaksichris tuckercomedyfilm aksijackie chankomedirush hour
Ida Ayu Putu Wiena Vedasari

Ida Ayu Putu Wiena Vedasari

Related Posts

Jacob Collier dalam acara BNI Java Jazz Festival 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada Jumat (30/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Hiburan

Jacob Collier Tampil Memukau di Java Jazz Festival 2025 Setelah 9 Tahun

June 15, 2025
Nyoman Paul tampil perdana di BNI Java Jazz Festival 2025 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (30/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Nyoman Paul Debut di Java Jazz Festival 2025 dengan Album LUAP

May 31, 2025
Ilustrasi seorang wanita menonton film di waktu rehatnya. (freepik.com)
Film

Pelukan Dalam Bentuk Film: Teman Menonton Saat Dunia Terasa Berat

May 19, 2025
Next Post
Ekosistem terumbu karang. (Foto: pexels.com)

Menilik Pentingnya Menjaga Ekosistem Terumbu Karang

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021