• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Tuesday, August 26, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Event

Lost and Found: Kehilangan dan Berkawan Dengan Luka

Graciella Widjaja by Graciella Widjaja
July 11, 2022
in Event, Lainnya
Reading Time: 2 mins read
Lost and Found

Nirasha Darusman dan Lizza Marielly selaku narasumber membawakan topik Intimate Sharing Session with Psychologist dalam acara Move Forward with Regrets by Lost and Found pada Sabtu (02/07/2022) melalui Zoom. (ULTIMAGZ/Chiquita Aurellia Tjandra)

0
SHARES
134
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – “Move Forward with Regret” merupakan sebuah sesi bertukar cerita sekaligus peluncuran buku “Lost and Found”. Acara dilaksanakan secara daring dengan menggandeng Universitas Prasetya Mulia pada Sabtu (02/07/22).

Nirasha Darusman selaku moderator dan penulis buku “Lost and Found” beserta psikolog dan hipnoterapis Lizza Marielly Djapri menjadi pembicara dalam acara bertajuk kesehatan mental tersebut. Secara mendalam, Nirasha dan Lizza berbagi seputar pengalamannya menghadapi kehilangan. 

Baca juga: Self-Healing: Lima Kiat Sederhana Tenangkan Diri

Salah satu pertanyaan yang cukup emosional dituliskan oleh seorang Ibu. Beliau menceritakan pengalamannya tentang kehilangan seorang anak dan hingga detik ini masih tidak kuasa melihat foto dan video lawas.

Menurut Lizza, setiap duka memiliki hubungan yang cukup personal dan unik. Manusia memiliki caranya sendiri dalam melewati luka tergantung dari bagaimana kesanggupannya. Namun, ada pula salah satu teknik flooding yang dapat dimanfaatkan ketika menghadapi luka.

“Duka itu unik dan personal. Ada beberapa orang yang memutuskan untuk nanti dulu sampai kuat. Ada juga mereka yang membombardir perasaannya agar memudar seiring berjalannya waktu. Kalau di psikologi itu namanya teknik flooding. Jadi, membanjiri sampai akhirnya kita sangat terbiasa dan mau tak mau beradaptasi,” terang Lizza.

Melansir psychological.org, teknik flooding dikenal pula sebagai jenis terapi dengan cara menghadapi ketakutan atau trauma yang dirasakan. Teknik flooding tetap harus dilakukan dengan metode yang tepat. Apabila terlalu dipaksakan, hal ini justru dapat berbalik dan menimbulkan dampak negatif, yakni menambah ketakutan.

Apabila dikaitkan dengan perasaan duka, Lizza turut menerangkan bahwa teknik flooding dapat dilakukan dengan cara bertahap dan tidak memaksa. Selain itu, perlu meyakinkan dan kembali mengapresiasi diri akan proses yang berhasil dicapai.

“Sebagai makhluk psikologis, kita memiliki kemampuan adaptasi yang luar biasa. Tetapi, kembali lagi ke penanya karena saya tidak bertemu. Tapi mungkin coba perlahan dulu. Pertama, mungkin bisa lihat fotonya dahulu. Mungkin sedetik, lalu taruh kembali. Tarik nafas, lalu bicara sama diri sendiri bahwa itu adalah permulaan yang baik. Lalu, bisa dicoba lagi di minggu berikutnya,” jelas Lizza.

Liza turut menyampaikan bahwa sebagai manusia, tentu pada akhirnya harus menghadapi apa yang dirasakan. Tidak baik apabila selamanya kabur dari trauma itu sendiri. Namun, kembali lagi rumus tersebut dapat disesuaikan dengan masing-masing individu.

Baca: Kembangkan Diri dengan Memiliki Pengendalian Diri yang Baik

Dalam acara yang disiarkan secara eksklusif ini, setiap partisipan berhak mendapat compassion card yang dikirimkan ke rumah partisipan. Kartu tersebut berisikan kata-kata pelipur lara. Tentunya, disesuaikan dengan permasalahan yang sempat dibagikan sebelumnya melalui pesan daring. 

Penulis: Graciella Olivia Widjaja

Editor: Nadia Indrawinata

Foto: Chiquita

Sumber: simplypsychology.org

Tags: berdukadukafloodinggriefhealingkehilanganKesehatan Mentallost and foundlukamental healthmenyembuhkan lukapelipur larapenerimaanproses healing
Graciella Widjaja

Graciella Widjaja

Related Posts

Baskara Putra vokalis Hindia saat membawakan lagu “Rumah ke Rumah” dalam konser Pesta Bebas Berselancar 2025 pada Sabtu (19/07/2025). (ULTIMAGZ/Andita Chayara)
Event

Penampilan Hindia Ramaikan Pesta Bebas Berselancar 2025

July 22, 2025
Pesta Bebas Berselancar
Lainnya

Pesta Bebas Berselancar 2025 Umumkan Daftar Penampilan Spesial dan Kolaborator

July 16, 2025
Nyoman Paul tampil perdana di BNI Java Jazz Festival 2025 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (30/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Nyoman Paul Debut di Java Jazz Festival 2025 dengan Album LUAP

July 16, 2025
Next Post
Jakarta Esok Hari

Jakarta Esok Hari: Masa Depan yang Bergantung Kepada Masyarakat

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

11 − 7 =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021