• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Sunday, May 11, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Ikigai: Cari Makna Hidup dan Kebahagiaan Ala Orang Jepang

by Cheryl Natalia
September 1, 2022
in Lifestyle
Reading Time: 3 mins read
Ilustrasi kebahagiaan. (Foto: jobsinjapan.com)

Ilustrasi kebahagiaan. (Foto: jobsinjapan.com)

0
SHARES
337
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Walaupun bersifat subjektif dan berbeda-beda untuk tiap individu, kebahagiaan adalah suatu hal yang didambakan semua orang di hidupnya. Hidup juga penuh arti, tetapi tampaknya masih banyak yang belum bisa memaknai kehidupan mereka. Ikigai adalah salah satu filosofi atau cara hidup yang bisa membantu Ultimates mencapai kebahagiaan dan menemukan makna kehidupan.

Ikigai berasal dari bahasa Jepang, ‘iki’ berarti kehidupan dan ‘gai’ berarti nilai. Ketika digabung, Ikigai artinya cara menemukan kebahagiaan dalam hidup melalui suatu tujuan. Ikigai telah menjadi gaya hidup sebagian besar masyarakat Jepang, bahkan dipercayai menjadi salah satu alasan mereka memiliki harapan hidup yang tinggi.

Melansir bbc.com dan japantoday.com, Ikigai sebenarnya sudah muncul sejak periode Heian sekitar tahun 794 hingga 1185. Hal ini dinyatakan oleh Akihiro Hasegawa, seorang psikolog klinis dan profesor di Universitas Toyo Eiwa yang menyusun sebuah penelitian untuk mendalami Ikigai pada 2001 lalu. Sejak makalah tersebut dirilis, konsep Ikigai semakin populer dan diterapkan masyarakat Jepang, bahkan mancanegara. 

Baca juga: Aromaterapi dan Berbagai Khasiatnya untuk Tubuh

Ikigai setiap orang berbeda-beda sesuai dengan rutinitas dan kegemaran. Tidak harus dari hal yang besar, Ikigai sering kali datang dari hal sederhana seperti bangun pagi atau meluangkan waktu bersama orang terdekat. 

Pada dasarnya, Ikigai adalah tujuan hidup atau suatu hal yang membuat seseorang bahagia dan bersemangat untuk memulai hari.  

Diagram konsep hidup Ikigai. (Foto: medium.com).
Diagram konsep hidup Ikigai. (Foto: medium.com).

Konsep Ikigai terdiri dari empat elemen yaitu kegemaran, misi, pekerjaan, dan profesi. Mari kita lihat lebih dalam elemen-elemen tersebut!

1. Kegemaran 

Dalam aspek ini, seseorang harus bisa menentukan hal yang membuat dirinya bahagia atau sesuatu yang mereka nikmati. Kegemaran sering kali dikenal juga sebagai passion, yaitu hasrat yang kuat. Hal ini bisa datang dari hobi sehari-hari, seperti bermain alat musik atau membaca buku.

2. Misi 

Aspek misi berhubungan dengan kebutuhan oleh dunia. Untuk menentukan misi, seseorang harus tahu apa yang dibutuhkan lingkungan sekitar. Dengan demikian, mereka bisa menyalurkan kegemaran mereka dengan berkontribusi pada perubahan yang dibutuhkan.

3. Pekerjaan 

Tidak bisa disangkal, setiap orang butuh uang untuk bertahan hidup. Elemen pekerjaan dalam konsep Ikigai akan terpenuhi ketika seseorang telah melakukan suatu kegiatan yang bermanfaat dan mendapatkan gaji dari hal tersebut. 

4. Profesi 

Profesi datang saat seorang individu bisa menentukan apa yang menjadi keahliannya. Seseorang yang berhasil menemukan suatu hal yang mereka kuasai dan dibayar untuk melakukannya, maka ia sudah memenuhi elemen profesi. 

Baca juga: Benarkah “Journaling” Dapat Meredakan Stress?

Seperti itulah konsep Ikigai yang bisa Ultimates gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Hidup dengan memiliki tujuan pasti akan selalu membuat Ultimates bersemangat, meski banyak tantangan dan cobaan yang harus dihadapi. 

Untuk lebih memahami Ikigai, Ultimates bisa membaca beberapa buku seperti “The Book of Ikigai” oleh Mogi Ken dan “The Power of Ikigai” karya Asti Musman. Dengan menerapkan Ikigai, Ultimates bisa membuat hidup menjadi lebih bermakna dan berharga. Apakah Ultimates tertarik untuk menerapkan konsep Ikigai?

 

Penulis: Cheryl Natalia 

Editor: Alycia Catelyn

Foto: jobsinjapan.com, medium.com

Sumber: bbc.com, japantoday.com, forbes.com, kumparan.com, positivepsychology.com

Tags: 2022cara hidupfilosofiGaya Hiduphidupikigaijepangkehidupankonsep hiduplifestylelifestyle newsmakna hiduprutinitassoft news
Cheryl Natalia

Cheryl Natalia

Related Posts

Seseorang membawa tulisan saat unjuk rasa #MeToo pada 2018. (Getty Images/Stephanie Keith)
Lifestyle

Saat Dunia Melihat dan Mendengar: Kisah di Balik Gerakan #MeToo

May 5, 2025
ilustrasi gula
Lifestyle

Sugar Rush: Dampak Gula Berlebih terhadap Tubuh dan Otak

May 5, 2025
Ilustrasi seseorang menggunakan frasa long time no see kepada rekannya (freepik.com)
Lifestyle

Bukan Bahasa Inggris Asli? Ini Cerita di Balik “Long Time No See”

April 30, 2025
Next Post
Midnight Sun malam

“Midnight Sun”, Matahari yang Bersinar di Malam Hari

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021