SERPONG, ULTIMAGZ.com – Bagi orang tua, membagikan warisan menjadi hal yang sering dilakukan untuk kebaikan anak-anak mereka. Namun, bagaimana bila warisannya berupa lemari? Lemantun mengulik hal tersebut.
Lemantun adalah film pendek karya Wregas Bhanuteja semasa ia masih menjadi mahasiswa di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) pada 2014. Lemantun berasal dari Bahasa Jawa yakni lemari.
Baca juga: Film Pendek Tilik: Menjelajah Perjalanan Ibu-Ibu yang Berisik
Siapa Pemainnya?
Lemantun dimainkan oleh aktor dan aktris dari Yogyakarta dan sekitarnya seperti Den Baguse Ngarsa, Freddy Rotterdam, Tatik Wardiono, Agoes Kencrot, Triyanto Hapsoro, dan Titik Renggani.
Melansir dari ikj.ac.id, Film ini menceritakan kehebohan sebuah keluarga. Seorang ibu mencoba untuk membagikan warisan kepada lima anaknya. Wregas mengangkat kisah tentang lemari yang jadi warisan bagi sebuah keluarga. Lemari-lemari tersebut dibeli sebagai penanda lahirnya anak-anak si ibu. Jadi, satu anak mendapatkan satu lemari.
Setelah membagi-bagikan lemari di rumah, Sang ibu membuat peraturan untuk membawa pulang lemari dan apabila tidak segera dibawa pulang akan didenda hingga 100 ribu rupiah per harinya. Seluruh anak kebingungan dan segera menelpon jasa angkut, termasuk Tri (Freddy Rotterdam) si anak tengah yang masih tinggal bersama ibunya itu, melansir dari kompas.com.
Lemari yang berhasil dibawa pulang oleh seluruh saudara Tri berakhir di gudang hingga pinggir jalan. Hanya Tri yang menggunakan warisannya sebagai wadah menyimpan bensin eceran.
Maksud Pesan dari Film Lemantun
Lemari di film Lemantun menyimbolkan rahim seorang ibu. Setiap anak lahir, maka bertambahlah lemari itu. Lemantun menunjukkan eksistensi ibu yang bisa berubah ketika anak-anak mereka terbang pergi meninggalkan rumahnya. Sama seperti yang terjadi di rumah keluarga Tri. Keempat saudaranya sukses menjadi sarjana dan berkeluarga, tetapi semua mulai melupakan ibu.
Baca juga: Di Tengah Riuhnya Hollywood, Ini Tantangan Industri Perfilman Indonesia
Lemantun berhasil menyabet beberapa piala di ajang penghargaan Indonesia, seperti Piala Maya 2015 untuk Film Cerita Pendek Terpilih dan Film Pendek Fiksi Terbaik XXI Short Film Festival 2015 pilihan Juri Indonesian Motion Picture Associations (IMPAS).
Ultimates bisa menyaksikan film Lemantun secara gratis di kanal YouTube milik Wregas Bhanuteja atau di bawah ini.
Penulis: Theresia Sekar Kinanti Deviatri
Editor: Josephine Arella
Gambar: YouTube/WregasBhanuteja
Sumber: ikj.ac.id, kompas.com, YouTube/WregasBhanuteja