SERPONG, ULTIMAGZ.com–Jason Christopher, salah satu peserta Starlight Performance 2 berhasil membuat penonton terpukau dengan aksi hipnotisnya di kantin Gedung C Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Jumat (02/11/18). Jason mengungkapkan, aksinya pada Starlight kali ini berusaha membangun citra positif dari hipnotis yang selama ini dipandang negatif oleh kebanyakan orang.
“Tahun lalu aku juga ikut Starlight dan tidak ada tanggapan buruk tentang aksi sulap. Kemudian, tahun ini aku mencoba aksi hipnotis untuk merubah mindset orang awam yang menganggap aksi tersebut negatif,” ujar mahasiswa jurusan Jurnalistik 2017 tersebut.
Aksi Jason dimulai dengan permintaannya agar sepuluh penonton maju ke depan. Dari sepuluh sukarelawan yang maju, sembilan di antaranya adalah panitia Starlight.
Kemudian, para sukarelawan diminta untuk masing-masing mengambil sebuah kartu dan memfokuskan pikiran mereka pada kartu yang dipegang. Tak lama setelahnya, Jason berhasil menghipnotis para sukarelawan dan memengaruhi alam bawah sadar mereka untuk membayangkan dan mempraktekkan hal-hal yang dibicarakannya.
Jason membuat para sukarelawan membayangkan seolah mereka sedang bersandar di bawah pohon, berada di sebuah pesawat, sampai bertemu artis favorit mereka. Semuanya berhasil mengundang gelak tawa penonton, terutama rekan panitia yang teman-temannya ‘diusili’.
Saat ditanya mengenai tanggapannya terhadap acara Starlight, Jason menyayangkan bahwa acara yang berada di bawah naungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ini bukan merupakan sebuah kompetisi. Ke depannya, Jason berharap ada juri yang dapat menilai penampilannya di Starlight untuk sekadar memberi masukan dan motivasi.
“Kalau begini mana kita tahu jelek atau bagusnya. Kalau nggak lolos, ya sudah, gitu aja. Nggak dapat motivasi atau tahu kita kurang apa,” kata Jason.
Mengetahui masukan dari Jason, Ketua Panitia Starlight 2018 Maxmillian menanggapinya sembari tersenyum. “Starlight itu bukan soal lomba. Jadi nggak mungkin ada juri. Starlight hanya sebuah wadah buat tampil,” terangnya.
Sementara itu, berkaitan dengan rencana Starlight 2018 mengundang production house terpaksa dibatalkan. Menurut Maxmillian, pihak yang bersangkutan sulit untuk dikontak dan waktu persiapannya pun terbatas.
Penulis: Xena Olivia
Editor: Geofanni Nerissa Arviana
Fotografer: Brian Nathaniel Valenska