SERPONG, ULTIMAGZ.com—Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dan Universitas Pelita Harapan (UPH) mengenalkan aplikasi Sismundu (Sistem Imunisasi Terpadu) melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Hibah DIKTI (Pendidikan Tinggi) bertajuk Penerapan Sistem Imunisasi pada Puskesmas di Desa Lengkong Kulon (Puskesmas Pagedangan). Acara yang disponsori oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (RISTEKDIKTI) ini dilaksanakan pada 26-27 Juli 2019.
“Kami sangat berterima kasih dengan adanya Rancang Bangun Sistem Informasi Imunisasi ini dan langsung mengikuti uji coba penggunaannya. Besar harapan kami sistem informasi ini bisa dikembangkan lagi,” kata Kepala Puskesmas Pagedangan Wirahayu. Lebih lanjut, ia berharap agar Sismundu tidak hanya diimplementasikan di Desa Lengkong Kulon, melainkan untuk seluruh wilayah kerja puskesmas di Kabupaten Tangerang, bahkan nasional.
Sistem Sismundu meregulasi data medis secara berkala. Aplikasi ini memiliki fitur pengingat imunisasi bagi para ibu bayi dan memudahkan petugas puskesmas untuk menginput data bayi atau anak. Selain itu, Sismundu juga mengontrol stok vaksin di puskesmas.
Pihak UMN dan UPH telah memperkenalkan aplikasi ini pada masyarakat Desa Lengkong Kulon dan Puskesmas Lengkong Kulon. Dalam perkenalan itu, hadir 25 orang perwakilan masyarakat Desa Lengkong Kulon dan 20 orang perwakilan dari Puskesmas Lengkongkulon. Mereka turut menginginkan aplikasi Sismundu dapat segera terealisasi.
Ketua Kegiatan Friska Natalia menyampaikan terima kasih pada RISTEKDIKTI atas pendanaan yang telah dicucurkan untuk skema Program Kemitraan Masyarakat tersebut. Friska Bersama tim UMN dan UPH berharap aplikasi Sismundu dapat segera ditetapkan di Puskesmas Pagedangan.
“Semoga hasil aplikasi ini dapat diterapkan segera di Puskesmas Pagedangan,” harap Friska.
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilaksanakan oleh beberapa dosen UMN dan UPH, yaitu Friska Natalia, F. Ririn Ikana Desanti, dan Ferry Vincenttius Ferdinand.
Penulis: Ignatius Raditya Nugraha
Editor: Geofanni Nerissa Arviana
Foto: Dokumentasi UMN