SERPONG, ULTIMAGZ.com – Peserta asal Indonesia dinobatkan sebagai pemenang dalam awarding night kompetisi Global IT Challenge for Youth with Disabilities (GITC) 2015. Salah satunya adalah Dyanprabaswara Pramuditaya yang mendapatkan penghargaan Global IT Leader, juara e-Life Map Challenge kategori Penyandang Tuna Netra, dan memperoleh posisi kedua untuk lomba e-Tool Challenge kategori Penyandang Tuna Netra.
Atas keberhasilannya, Dyan menerima pelatihan IT di Korea selama tujuh hari dan mendapatkan Hall of Fame berisikan cetakan tangannya. Ia mengaku telah mempersiapkan diri dengan mempelajari tutorial-tutorial dan beberapa latihan soal sebelum berkompetisi.
“Saya berangkat sebagai individual, karena saat pendaftaran saya masih lulusan SMA tapi belum resmi sebagai mahasiswa,” ujar peserta asal Kebumen ini usai awarding night di Function Hall UMN, Rabu (28/10) kemarin.
Untuk pertama kalinya, mahasiswa Universitas Negeri 11 Maret ini mengikuti rangkaian acara GITC. Setelah acara usai, ia berharap agar teman-teman disabilitas lainnya memiliki kemauan untuk belajar dan melakukan experience.
Selain Dyan, ada pun peserta lain Pradito Orisa yang menjadi juara lomba e-Tool Challenge untuk kategori Penyandang Cacat Pekembangan. Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta ini membuat sebuah karya berbasis Power Point. Ia mengaku menguasai Microsoft Power Point dan telah mengikuti pelatihan sebelum perlombaan GITC 2015 berlangsung.
“Karya saya adalah mendokumentasikan sebuah data, termasuk Power Point atau Excel. Saya membuat Power Point dan saya bisa mengatur segala presentasi yang ditampilkan,” jelasnya.
Selain itu, ada pun peserta lain dari tim Malaysia berhasil mendapatkan best award untuk lomba e-Design Challenge dan tim Thailand yang menjadi juara lomba e-Creative Challenge.
GITC 2015 merupakan kompetisi keterampilan IT untuk remaja penyandang disabilitas yang diselenggarakan dari 26-30 Oktober 2015. Para peserta berasal dari 15 negara Asia Pasifik dengan jumlah peserta sekitar 220 orang. Kompetisi pun terbagi menjadi dua kategori, yakni kategori kelompok dan kategori individual.
Untuk kategori kelompok, terdapat lomba e-Design Challenge dan e-Creative Challenge, sedangkan e-Life Map Challenge dan e-Tool Challenge masuk dalam kategori individual. Dalam lomba e-Creative Challenge mendorong peserta untuk menghasilkan karya berupa flash game, sedangkan e-Tool Challenge mengasah kemampuan penyandang disabilitas dalam membuat dokumen.
Editor: Lani Diana
Fotografer: Gustama Pandu