JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Memulai suatu bisnis memang merupakan langkah yang besar untuk dijalani. Berbagai macam usaha serta tantangan kerap dihadapi demi mencapai kesuksesan dalam bisnis tersebut. Hal ini pun telah dialami oleh penemu dan juru masak Namaaz Dining Andrian Ishak yang datang sebagai salah satu pembicara di Entrepreneur Talkshow pada Jumat (27/04/2018) kemarin di Gedung M Universitas Tarumanagara (Untar).
Namaaz Dining sendiri merupakan sebuah restoran yang berspesialisasi dalam menyajikan kulinernya melalui salah satu metode ilmiah, yaitu gastronomi molekuler. Metode ini merupakan salah satu cabang ilmu yang mempelajari transformasi secara fisik dan kimia dalam suatu bahan selama proses memasak.
Andrian yang telah memulai bisnis kuliner sejak 2012 silam telah mengalami berbagai macam tantangan sebelum restorannya dikenal masyarakat, baik dari segi bangunan yang tergolong kecil hingga belajar memasak untuk pertama kalinya.
“Karena aku, kan, enggak masak sebelumnya, dan pada saat aku mengenal molecular gastronomy, I thought myself I need to learn how to cook,” jelasnya. “Jadi pada saat itu buka restoran dua kali tapi gagal,”
Adapun hal lain yang harus dihadapi oleh Andrian adalah kecurigaan masyarakat terhadap restorannya yang mengusung konsep unik tersebut. Meski demikian, ia mampu menjalani bisnisnya dengan sukses hingga saat ini.
“Konsep yang aku berikan itu unik and then people ada aja yang sceptical,” ungkapnya. “Minggu lalu aku ketemu sama restaurateur-restaurateur dan mereka honestly bilang ke aku ‘kita, tuh, awalnya skeptis banget Namaaz itu bisa jalan, tapi what makes you sustain sampai sekarang?'”
Menurutnya, salah satu kunci untuk menjalani bisnis yang sukses adalah kegemaran terhadap bidang yang ditekuni. Melalui kegemaran tersebut, kita dapat mengembangkan ide selanjutnya untuk memulai bisnis kita.
“Don’t be different for the sake of being different,” tambahnya. “Lebih penting true to yourself, sih, and then you’re passionate about it,”

Selain berbagi pengalaman, Andrian juga menunjukkan beberapa teknik dalam penyajian makanannya yang unik, seperti pisang yang dikemas dalam bentuk sumbu lilin, kue dalam bentuk kosmetik, serta popping candy yang dibalut dengan cairan nitrogen.
Penulis: Audrie Safira Maulana
Editor: Hilel Hodawya
Foto: Aldo Sitanggang