JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Pada konser grup electro-pop asal Perancis M83 yang digelar di Lapangan D Senayan, Sabtu (21/5) lalu, duo indietronic asal Bandung Bottlesmoker tampil gemilang sebagai band pembuka. Bottlesmoker pun mengakui bahwa M83 merupakan salah satu grup musik favorit yang menginspirasi mereka.
Menampilkan grup musik lokal sebagai penampil pembuka merupakan bentuk dukungan promotor konser kiosPLAY terhadap musisi lokal. Sebelumnya pada konser Tame Impala, akhir April lalu, kiosPLAY menampilkan Barasuara sebagai grup musik pembuka.
Namun jika Barasuara berbeda genre musik dengan Tame Impala, maka kali ini musik Bottlesmoker justru “sejalan” dengan musik M83. Bahkan, personel Bottlesmoker Anggung Suherman atau Angkuy mengaku bahwa musik-musik M83 menjadi salah satu pengaruh terbesar mereka dalam bermusik.
“Kami suka M83 dari zaman kuliah, kebetulan saya sama Nobie (Ryan Adzani) kampusnya di Jatinangor dan lagu-lagu M83 lah yang menemani kami saat perjalanan ke sana. Semacam soundtrack lah,” jelas Angkuy pada konferensi pers yang digelar di Fairmont Hotel pada Jumat (20/5) lalu.
Meski grup musik yang terbentuk sejak terbentuk sejak 2005 silam ini berkata bahwa mereka gugup untuk menjadi opening act grup musik yang mereka idolakan, hal itu justru sama sekali tak terlihat ketika mereka bermain di panggung.
Angkuy yang memakai kostum astronaut dan Nobie yang memakai hiasan kepala bak suku Indian memainkan delapan lagu sebelum M83 tampil sebagai main act. Hujan yang tadinya membasahi Lapangan D berhenti, tak lama sebelum Bottlesmoker naik ke panggung dan memainkan musik unik mereka.
Sebelumnya, Bottlesmoker telah memberi tahu bahwa pada konser ini, mereka akan coba memainkan lagu-lagu mereka yang terinspirasi dari M83, seperti Boredom & Freedom, Love Saturday, Morning Tea, Slow Mo Smile, dan Batara Pandita.
Dalam rangkaian tur album Junk yang baru saja rilis pada April 2016, Jakarta menjadi tujuan M83 setelah mampir ke Melbourne, Kuala Lumpur, dan Singapore. Beberapa lagu dari Junk yang disuguhkan M83 kepada penonton di Jakarta antara lain Do It, Try It, Walkway Blues, Bibi the Dog, Solitude, dan Road Blaster.
Berbeda dari lagu-lagu M83 yang sebelumnya terdengar mellow seperti Wait yang menjadi soundtrack film The Fault in Our Stars, album Junk lebih didominasi musik nuansa ceria. Lagu-lagu yang dibawakan dari album ini pun berhasil membuat penonton melompat dan berjoget bersama.
Penulis: Valerie Dante
Editor: Alif Gusti Mahardika
Fotografer: Cindy Gani