JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Festival film internasional Europe on Screen (EoS) untuk pertama kalinya memilih kampus sebagai salah satu lokasi pemutaran film. Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menjadi satu-satunya kampus yang dipilih pada gelaran tahun ini.
“Kita sudah sering mengadakan festival film, dan dari festival film itu banyak sekali anak-anak UMN yang selalu datang untuk nonton, selalu ikut kompetisi,” ungkap Festival Co–Director EoS Meninaputri Wismurti kepada Ultimagz, Kamis (19/04/18).
Menurutnya, antusiasme mahasiswa UMN terhadap festival film menjadi pertimbangan bagi dirinya dan Nauval Yazid sebagai penyelenggara EoS tahun ini untuk mengadakan pemutaran film di UMN.
“Kita juga ingin mencoba tempat baru sebenarnya. Di Serpong kan belum pernah ada (penyelenggaraan EoS),” tambahnya.
Tak hanya memutar karya film pilihan, UMN juga menjadi tempat diadakannya program terbaru EoS, yaitu Film Talk: The Art of Subtitling. Rencananya, Pakar Subtitle Prancis Jean Pascal Elbaz, dan Sutradara Film The Invisible Subtitler Aliakbar Campwala akan hadir sebagai pembicara dalam diskusi yang dilangsungkan pada 7 Mei itu.
Putri dan Nauval mengklaim ini merupakan pertama kalinya program diskusi tentang subtitle diadakan di Indonesia. Diskusi tersebut akan membahas peranan penting alih bahasa yang seringkali masih terabaikan.
“Kita sering melihat juga di bioskop, bahkan yang di bioskop mainstream pun kadang penerjemahannya kok kacau ya,” ungkap Putri dalam konferensi pers EoS yang diadakan di auditorium Institut Français d’Indonésie (IFI), Jakarta Pusat.
EoS ke-18 akan berlangsung pada tanggal 3-12 Mei mendatang. Total 93 film akan diputar di 20 tempat yang tersebar di 6 kota, yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Denpasar, dan Jogjakarta.
Pemutaran film di UMN sendiri dijadwalkan untuk berlangsung pada tanggal 4, 7, 8, dan 9 Mei di Lecture Theater, Jakob Oetama P.K Ojong Tower.
Penulis : Anindya Wahyu Paramita
Editor : Gilang Fajar Septian
Foto : Anindya Wahyu Paramita