• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Saturday, May 24, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Event

‘Princess Pantura’: Bukan Sekadar Lawakan

by Theresia Amadea
April 22, 2018
in Event
Reading Time: 2 mins read
‘Princess Pantura’: Bukan Sekadar Lawakan

Pertunjukan perdana Teater Indonesia Kita yang ke-28 diadakan pada Jumat (20/04/18) di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marszuki, Jakarta Pusat. Pertunjukan ini mengisi beberapa musik dangdut yang digunakan untuk menarik minat masyarakat. Selain itu, pertunjukan ini didukung oleh beberapa pemain, yaitu JKT48, Cak Lontong, Akbar, Martowo, Arie Kriting, Trio Gam, Muscle, Tarzan, Inayah Wahib, Silir Pujiwati, Sruti Respati, dan Daniel Chrstianto. (ULTIMAGZ/Felisitasya Manukbua)

0
SHARES
342
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Teater Indonesia Kita menggelar pertunjukkan perdana Princess Pantura pada Jumat (20/04/18) di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat. Pementasan Indonesia Kita yang ke-28 ini mengangkat tema budaya pop dalam negeri, yaitu musik dangdut.

Dalam lakon ini, Indonesia Kita ingin menyampaikan pesan kepada penonton tentang musik dangdut yang digunakan para calon legislatif (caleg) untuk menarik minat masyarakat. Adapun, Princess Pantura berkisah tentang rivalitas dua biduan dari Pantura bernama Sruti (Sruti Respati) dengan Silir (Silir Pujiwati) yang ingin menjadi penyanyi dangdut terkenal yang sering tampil di atas panggung dan dipuja-puja penonton.

Pementasan diawali kedatangan Cak Lontong dan Akbar dengan motor gede mereka masing-masing, namun kehadiran mereka ditolak Arie Kriting dan terjadi percekcokan. Ditengah peserteruan tersebut, Arie memberikan pesan kepada anak-anak dari Indonesia Timur yang sedang merantau.

“Sekarang jalanan sudah banyak yang dibangun, oleh karena itu saya menghimbau anak-anak timur kembali ke timur,” pesan Arie.

Di lain tempat, Sruti yang sudah terkenal pulang ke kampungnya untuk menemui Marwoto, ayah Silir yang banyak membantunya saat masih menjadi penyanyi dangdut keliling. Dalam kepulangannya itu Sruti juga membawa Tarzan, sang bos yang mengorbitkanya menjadi penyanyi dangdut terkenal dalam misi untuk mencari bakat baru di kampung asalnya.

Pertemuan antara Tarzan (kanan) dan Marwoto (kiri) dalam menyepakati pencarian biduan baru di kontes Princess Pantura. (ULTIMAGZ/Felisitasya Manukbua)

Tarzan dan Marwoto yang dulunya merupakan teman satu kampus dipertemukan secara kebetulan. Marwoto akhirnya sepakat untuk membantu Tarzan mencari biduan baru lewat penyelenggaraan kontes Princess Pantura untuk kepentingan pemilihan caleg yang akan diikuti Tarzan.

Pemilihan biduan diikuti oleh Silir, Trio GAM, Inayah Wahdi, dan Mucle. Diiringi dengan lagu Sik Asik yang dibawakan JKT 48, perlombaan diwarnai canda tawa para aktor di panggung, walaupun banyak pesan yang dapat dipetik selain lawakan yang mengocok perut.

“Apakah audisi ini di sponsori parpol (partai politik)? Karena di masa pemilihan begini banyak yang memanfaatkan dangdut untuk unsur politik,” kata Inayah.

Pemilihan wakil rakyat tidak hanya di ikuti Tarzan seorang, ternyata Cak Lontong juga ikut dan bekerja sama dengan Arie agar dapat memenangkan pilkada. Hal ini terlihat ketika Arie membuat kericuhan saat kontes Princess Pantura. Akbar lalu hadir membeberkan segala tindak buruk Cak Lontong agar mendapat kursi di gedung wakil rakyat.

Cak Lontong (kanan) berusaha untuk membela diri atas tindakan pembeberan yang dilakukan Akbar (kiri)  kepada Cak Lontong. (ULTIMAGZ/Felisitasya Manukbua)

“Kalau kamu mau berpolitik, ya berpolitik yang sehat tidak seperti ini,” sahut Tarzan setelah mengetahui biang kericuhan kontes Princess Pantura.

“Ini akibatnya kalau dangdut digunakan untuk keperluan politik, dangdut bukan buat mencerai beraikan, tapi dangdut itu mempersatukan,” tambah Sruti yang sekaligus mengakhiri pementasan perdana lakon Princess Pantura.

 

Penulis : Theresia Amadea

Editor : Gilang Fajar Septian

Foto : Felisitasya Manukbua

Tags: dangdutindonesia kitapilkadaPrincess panturaultimagzumn
Theresia Amadea

Theresia Amadea

Related Posts

IMDES 2025 menggelar Student Exhibition di area Nusakara, Universitas Multimedia Nusantara, pada Kamis (15/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

IMDES 2025 Angkat Tema Keberlanjutan: Mahasiswa Tunjukkan Gagasan Inovatif

May 17, 2025
Aksi Kamisan ke-860 digelar di seberang Istana Merdeka, Kamis (08/05/25), untuk mengenang Marsinah dan menolak wacana Soeharto sebagai pahlawan nasional. (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Mengenang 32 Tahun Kematian Marsinah Lewat Aksi Kamisan Ke-860

May 14, 2025
Dokumentasi Bhikkhu Thudong berjalan kaki saat sampai di Candi Agung Borobudur pada 2024. (ANTARA/Anis Efizudin)
Event

Mengenal Tradisi Thudong, Perjalanan Spiritual Menjelang Waisak

May 13, 2025
Next Post
A Quiet Place: Horor Minim Sadis Tanpa Mistis

A Quiet Place: Horor Minim Sadis Tanpa Mistis

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021