JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Tak hanya memiliki sisi historis, gedung-gedung tua juga memberikan sensasi estetik yang memanjakan mata para pengunjungnya. Sadar akan penting dan indahnya keberadaan gedung tua di Jakarta, Semasa di Kota Tua hadir untuk menghidupkan kembali sang gedung tua dengan cara yang kekinian.

Memilih Kota Tua sebagai wadah bereksplorasi bukan tanpa alasan. Gunawan Lo, Co-Founder dari Semasa di Kota Tua, merasa wilayah yang juga dikenal dengan Batavia Lama ini memiliki potensi yang sangat baik dari segi historis dan juga space.
“Kita ngeliat tempat gaul anak Jakarta tuh mungkin banyakan di Selatan. Nah, padahal Kota Tua ini padahal historinya bagus dan banyak tempat bagus yang bisa dieksplor. Makanya, kita coba aja gabungin sesuatu yang tua dengan sesuatu yang muda,” ujar Gunawan.
Semasa di Kota Tua mampu meyakinkan kaum muda di Jakarta bahwa gedung tua atau historikal tak hanya dapat dijadikan sebagai tempat berburu foto, tetapi juga banyak aktivitas berkualitas kekinian lainnya. Mulai dari kongkow di kafe dengan pemandangan Kota Tua yang apik, berburu barang unik di creative market, atau sekadar ikut walking tour ke berbagai gedung tua estetik sekitar Kota Tua.
“Untuk cafe, karena kontrak kita sudah selesai di Gedung Olveh, untuk sementara kita close dulu. Jadi sekarang kita fokus ke event. Tahun lalu kita buat creative market-nya juga di Olveh, tapi market kita sekarang sudah lebih besar jadi butuh space yang lebih banyak. Selain karena kontrak kita habis, kita pikir sesuai juga dengan nama kita ‘semasa’. Yang kemarin sebuah masa di Olveh, sekarang kita pengen sesuatu (masa) yang baru lagi,” jelas Gunawan kepada Ultimagz.

Bertujuan mewadahi berbagai kreativitas anak muda yang memiliki produk-produk berkualitas, Semasa di Kota Tua melalui Semasa Market mampu menggaet lebih dari 50 tenant yang didominasi merek lokal anak bangsa. Salah satu merek tersebut adalah BeaXMirfak yang lahir dari ide kreatif dan kemampuan ilustrasi Bea Ariani Putri, serta sculpting Mirfak Prabowo.
“Menyenangkan sih, kalau dari kami sih (manfaatnya) bisa ketemu orang-orang baru lagi. Terus dengan customer bisa ketemu langsung dan ngobrol-ngobrol. Lewat creative market ini, kita selalu dapat customer baru dan support baru dari berbagai pihak,” tutur Mirfak.

Walau hanya bermodalkan lima tenaga kerja, Semasa mampu menjadi sebuah gerakan terobosan yang artsy, namun tetap berbobot. Dengan memberikan dukungan terhadap berbagai merek anak muda yang memiliki produk kreatif namun kerap tertimbun oleh ratusan iklan lainnya, Semasa mampu meyakini anak muda di Jakarta bahwa rekreasi hidup tak hanya soal mall.
Penulis: Diana Valencia
Fotografer: Roberdy Giobrandi
Editor: Gilang Fajar Septian