• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Thursday, March 23, 2023
No Result
View All Result
ULTIMAGZ ONLINE
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ ONLINE
No Result
View All Result

Tiga Pilar untuk Jayakan Kembali Laut Indonesia

by Christian Karnanda Yang
May 22, 2016
in Event
Reading Time: 2 mins read
Tiga Pilar untuk Jayakan Kembali Laut Indonesia

Vivin Oktaviani selaku kepala bagian hubungan masyarakat Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai pembicara di acara Edukasi Bahari Indonesia: Aksi Cinta Laut di Gedung Serbaguna Fakultas Ilmu Sosial UNJ, Sabtu (22/5).

0
SHARES
339
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Melalui acara talkshow dan sharing session Edukasi Bahari Indonesia: Aksi Cinta Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan mengutarakan tujuannya untuk mengembalikan kejayaan Indonesia sebagai negara maritim dan menjadikan laut sebagai masa depan bangsa Indonesia. Vivin Oktaviani selaku perwakilan Biro Kerjasama dan Hubungan Masyarakat Kementerian Kelautan dan Perikanan, pada acara ini menjelaskan tiga pilar program kerja guna mempercepat realisasi tujuan tersebut.

Berlangsung di Gedung Serbaguna Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Sabtu (22/5), Vivin awalnya menjelaskan tentang arti dari menjadikan laut sebagai masa depan bangsa Indonesia.

“Sebetulnya masa depan kita itu adalah, bila kita bisa menggunakan sumber daya kelautan kita secara maksimal,” jelasnya. Vivin juga mengutip perkataan Presiden Joko Widodo terkait keinginannya untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maritim lagi. “Kita harus bekerja sekeras-kerasnya untuk mengembalikan Indonesia sebagai negara maritim,” tambahnya.

Selanjutnya, ia menjelaskan tiga pilar yang ditegakkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mempercepat kembalinya Indonesia sebagai negara maritim. Ketiga pilar tersebut adalah,

1. Kedaulatan (Sovereignty)

“Salah satu bentuknya adalah bagaimana upaya kita menjaga kedaulatan wilayah perairan Indonesia agar kita menjadi negara yang hak-hak berdaulatnya diakui oleh bangsa lain,” ujar Vivin.

Ia menjelaskan bahwa, menurut Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, kegiatan IUU (Illegal Unreported and Unregulated) fishing menginjak-injak kedaulatan bangsa Indonesia dan sangat merugikan negara. Maka untuk mengembalikan kedaulatan itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan memutuskan untuk menindak tegas dengan meledakkan dan menenggelamkan kapal-kapal asing yang melakukan kegiatan illegal fishing.

2. Keberlanjutan (Sustainability)

Vivin mengatakan bahwa dalam mengeksplorasi sumber daya kelautan, masyarakat Indonesia harus tetap memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan yang berkaitan dengan lingkungan.

Prinsip-prinsip keberlanjutan dapat dilakukan dengan menggunakan sumber daya kelautan sambil tetap melestarikan lingkungan. Contohnya dalam menangkap ikan, alat yang digunakan adalah alat tangkap yang ramah lingkungan dan tidak berbahaya bagi biota laut lainnya.

3. Kesejahteraan (Prosperity)

Menurut Vivin, pemangku kepentingan utama dari Kementerian Kelautan dan Perikanan adalah nelayan, dan kesejahteraan nelayan adalah fokus utama bagi mereka. Pihak kementerian sudah melakukan program-program untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, antara lain pembangunan 15 pulau-pulau terluar, pembangunan 24 Technopark di kawasan kepulauan seperti Natuna dan Simeleu yang bekerjasama dengan Kementerian Riset dan Teknologi, juga pengupayaan budidaya perikanan di wilayah perairan dan non-perairan, budidaya rumput laut, dan pengadaan bibit dan pakan ikan yang terjangkau bagi nelayan.

Selain itu, ada pula usaha meyakini masyarakat awam bahwa laut adalah sumber kesejahteraan, karena sumber daya kelautan tidak akan habis jika digunakan dengan baik.

 

Penulis : Christian Karnanda Yang

Editor : Alif Gusti Mahardika

Foto : Christian Karnanda Yang 

Tags: 2016aksibaharicintadanedukasieventIndonesiakelautankementerianlautnelayanperikananultimagzUNJ
Christian Karnanda Yang

Christian Karnanda Yang

Nama lengkap : Christian Karnanda Yang
Email : christiankarnandayang@gmail.com

Related Posts

FEB UI Kembali Gelar Acara Tahunan The 13th Music Gallery (ULTIMAGZ)
Event

FEB UI Kembali Gelar Acara Tahunan The 13th Music Gallery

March 21, 2023
Ikatan Bikers UMN merayakan ulang tahun ke-10 di kafe 3G Coffee pada Sabtu (18/03/23). (ULTIMAGZ/Hansen)
Event

Ulang Tahun ke-10, Ikatan Bikers UMN Satukan Persaudaraan Antar Generasi

March 22, 2023
Dokumentasi STARTALK “Prototyping and User Testing: What to do and How to do it” pada Selasa (14/03/2023). (Foto: SKYSTAR VENTURES UMN)
Info Kampus

STARTALK Skystar Ventures Bahas Prototyping dan Gunanya bagi Startup

March 20, 2023
Next Post
MEA

Bumerang Ekonomi dan Ketenagakerjaan yang Harus Diwaspadai

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

five × five =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pusat Perbelanjaan yang Dapat Dijangkau dengan MRT Jakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021