SERPONG, ULTIMAGZ.com – Ultimates pasti sudah tidak asing dengan lukisan Mona Lisa. Pernahkah Ultimates bertanya-tanya, apa yang membuat lukisan karya Leonardo da Vinci ini sangat melegenda?
Menggambarkan seorang perempuan yang tersenyum tipis dengan balutan busana bernuansa hitam, Mona Lisa adalah lukisan yang paling terkenal di dunia saat ini.
Ada beberapa alasan mengapa lukisan yang dibuat dengan cat minyak ini sangat populer dan menjadi perbincangan baik oleh pencinta seni maupun tidak.
Sempat dicuri
Lukisan Mona Lisa diperkirakan dibuat sejak 1503 sampai 1509, tetapi baru mendapat perhatian setelah berita lukisannya hilang tersebar luas ke seluruh penjuru dunia.
Pada 1911, Vincenzo Peruggia mencuri lukisan tersebut. Ia adalah seorang karyawan di Museum Louvre, Paris, Prancis.
Leonardo da Vinci adalah seorang pelukis Italia, sehingga Vincenzo merasa bahwa karyanya juga harus dipajang di museum Italia. Setelah dua tahun, lukisan ditemukan di kamar hotel Vincenzo di Florence, Italia.
Baca juga: Tiga Lukisan yang Memiliki Makna Keegoisan Manusia
Sangat realistis
Dibandingkan lukisan-lukisan lain yang dibuat pada abad ke-16, karya yang dibuat di atas kayu ini sangat realistik. Realisme lukisan ini terlihat dari struktur wajah yang dilukiskan oleh Leonardo da Vinci.
Leonardo da Vinci berhasil melukis ukuran dari setiap elemen di wajah dan badan perempuan yang proporsional. Hal ini menjadi sangat fenomenal mengingat lukisan dengan wajah yang realistis sangat jarang ditemukan.
Teknik melukis
Lewat karya ini, Leonardo da Vinci mempopulerkan teknik sfumato yang ia pakai untuk mempermainkan lapisan cat transparan agar tercipta gradasi cahaya dan bayangan untuk memperoleh gambar yang halus serta nyata.
Dengan teknik sfumato, Leonardo da Vinci mampu menyiratkan keberadaan tengkorak di balik kulit manusia, memperlihatkan betapa realistisnya lukisan tersebut.
Tidak hanya itu, Leonardo da Vinci juga menggunakan teknik chiaroscuro yang digunakan untuk membuat ilusi tiga dimensi dengan memberikan perbedaan kontras antara warna terang dan gelap. Teknik ini diaplikasikan dengan harapan menambah kesan dramatis pada lukisan Mona Lisa.
Senyum Mona Lisa yang misterius
Senyum yang ada pada wajah perempuan di lukisan yang pernah dilempari batu pada 1956 ini, dinilai sangat misterius. Hal ini karena ekspresi wajahnya yang bisa berubah-ubah tergantung dari arah Ultimates memandang.
Jika Ultimates melihat ke arah mata, maka perempuan dalam lukisan tersebut akan terlihat tersenyum. Namun, jika Ultimates melihat ke arah mulutnya saja, maka senyumannya akan hilang.
Komposisi lukisan
Pada abad ke-16, lukisan potret umumnya menunjukkan seluruh badan dari objeknya. Namun, Leonardo da Vinci hanya menampilkan tubuh Mona Lisa dari kepala hingga pinggang.
Melansir dari thoughtco.com, Mona Lisa adalah lukisan potret pertama asal Italia yang keseluruhan objeknya tidak digambarkan. Pemilihan komposisi ini kemudian menjadi populer di awal abad ke-20, setelah kepopuleran Mona Lisa melejit.
Baca juga: “Loving Vincent”, Biar Cat Minyak yang Bercerita
Hingga saat ini, Mona Lisa masih terpajang dan dijaga ketat di Museum Louvre.
Meskipun tidak bisa dibeli karena sudah menjadi properti resmi pemerintah Prancis, nilai jual dari lukisan ini masih dapat ditentukan. Mengutip dari nytimes.com, pada 2022 harganya diperkirakan mencapai lebih dari 850 juta dolar Amerika Serikat (AS), setara dengan 12 triliun rupiah.
Penulis: Cheryl Natalia
Editor: Alycia Catelyn
Foto: unsplash.com, creativitypost.com
Sumber: thoughtco.com, nytimes.com, britannica.com