SERPONG, ULTIMAGZ.com – Dunia musik tanah air kembali menerima kabar duka. Kali ini, berita duka datang dari Didi Kempot, pelantun lagu campursari Indonesia yang menghembuskan napas terakhir pada Selasa (05/05/20) di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah pukul 7.30 WIB.
Penyanyi bernama asli Dionisius Prasetyo ini menghembuskan napas terakhirnya di usia 53 tahun. Disebutkan dalam kompas.com, kabarnya Didi sempat dibawa ke rumah sakit dalam kondisi tak sadar, hal tersebut diungkapkan oleh Asisten Manajer Humas RS Kasih Ibu, Divan Fernandez. Belum diketahui secara pasti penyebab meninggalnya pelantun lagu Sewu Kutho tersebut.
Sebelumnya, Didi mengawali karirnya dengan menjadi musisi jalanan sejak 1984-1989 dan memiliki kelompok bernama “Kempot“ yang berarti kelompok penyanyi trotoar. Sejak saat itu, Didi telah menciptakan beberapa lagu hingga akhirnya ia bertekad untuk mengadu nasib ke Jakarta dan berharap lagunya dilirik oleh produser.
Penyanyi asal Surakarta tersebut sempat tenar pada awal tahun 2000-an dengan lagu Stasiun Balapan dan Sewu Kutho. Pada 2016, Didi merilis lagu berjudul Pamer Bojo, namun lagu ini baru melejit di tanah air saat 2019. Sobat ambyar, sebutan untuk penggemar Didi Kempot tidak hanya berasal dari golongan orang tua, tetapi juga generasi milenial.
Tidak hanya menorehkan prestasi di Indonesia, karya dari penyanyi yang disebut The Godfather of Broken Heart tersebut juga go international. Beberapa kali ia sempat manggung di Suriname dan Belanda. Karya Didi Kempot yang sempat menyentuh dunia musik internasional adalah lagu Cidro yang kemudian membawa Didi Kempot konser di benua Eropa dan Amerika di dekade ’80-an. Selain itu lagu Pamer Bojo saat ini juga sudah sampai luar negeri
Didi juga sempat mendapatkan penghargaan Lifetime Achievement Billboard IMA 2020 pada bulan Februari lalu.
Penulis: Geiska Vatikan Isdy
Editor: Andi Annisa Ivana Putri
Foto: kompas.com
Sumber: kompas.com, detik.com, idntimes.com, detik.com, cnnindonesia.com, kumparan.com
