• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Wednesday, May 24, 2023
No Result
View All Result
ULTIMAGZ ONLINE
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ ONLINE
No Result
View All Result

“Persona” Tonjolkan Empat Karakter Berbeda dari IU

by Audrie Safira Maulana
April 16, 2019
in Film
Reading Time: 2 mins read
“Persona” Tonjolkan Empat Karakter Berbeda dari IU

IU sebagai Eun dalam film pendek kedua dari serial antologi "Persona", "Collector". (Foto: whats-on-netflix.com)

0
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com—Penyanyi dan aktris asal Korea Selatan Lee Ji-eun atau yang dikenal dengan nama panggungnya IU kembali menunjukkan kecakapannya dalam dunia akting di serial antologi Netflix bertajuk Persona. Terdiri dari empat film pendek, pelantun “BBIBBI” ini memerankan empat karakter yang berbeda dalam masing-masing film tersebut.

Setiap film menggambarkan karakteristik yang dimiliki oleh tokoh IU sebagai sorotan utama. Film pendek pertama dengan judul “Love Set” menampilkan IU sebagai dirinya sendiri dengan sifat pemarah. Mengingat fakta bahwa ayahnya tengah menjalin hubungan dengan gurunya Doo-na (Bae Doo-na), ia mencoba melawan melalui olahraga tenis untuk mencegah mereka agar tidak menikah.

IU menunjukkan sifat yang lebih cuek nan misterius dalam film kedua, “Collector”. Berperan sebagai Eun, ia merupakan seorang wanita yang menjalin hubungan romantis bersama Baek Jeong-u (Park Hae-soo). Berbeda dengan Eun, IU lebih menunjukkan sikap yang lebih peduli tetapi pendendam sebagai seorang murid bernama Han-na dalam film ketiga, “Kiss Burn”. Dengan tujuan untuk membantu temannya Hye-bok (Shim Dal-gi), ia merencanakan sebuah pembalasan dendam terhadap ayahnya yang dianggap kasar.

Persona ditutup dengan suasana melankolis yang disajikan oleh film keempat, “Walking at Night”. Dengan latar monokrom, “Walking at Night” mengisahkan tentang karakter IU yang bertemu lagi dengan mantan kekasihnya (Jung Joon-won) di alam mimpi. Di sana, mereka mengenang masa lalu dan membicarakan hal yang tak dapat mereka sampaikan di kehidupan nyata.

Serial antologi besutan Yoon Jong-shin ini turut melibatkan empat sutradara yang berbeda untuk menulis dan menyutradarai masing-masing film pendek tersebut. Adapun sutradara yang ikut andil dalam antologi ini adalah Lee Kyoung-mi (“Love Set”), Yim Pil-sung (“Collector”), Jeon Go-woon (“Kiss Burn”), dan Kim Jong-kwan (“Walking at Night”).

Aspek yang menjadi sorotan dalam antologi ini adalah penggunaan elemen berupa metafora, terutama dalam film “Love Set” dan “Collector”. Melalui Persona, penonton pun diajak untuk memberikan interpretasi terhadap metafora yang disuguhkan di setiap cerita demi menemukan baik makna yang tersirat maupun tersurat. Sementara itu, alur yang beragam serta sinematografi yang apik nan detail juga patut diapresiasi dalam menyampaikan suatu pesan dari masing-masing cerita tersebut.

 

Penulis: Audrie Safira Maulana

Editor: Nabila Ulfa Jayanti

Foto: whats-on-netflix.com

Sumber: gulfnews.id, tirto.id

Tags: 2019dramafilmfilm pendekiuiu personaKorea Selatannetflixpersona
Audrie Safira Maulana

Audrie Safira Maulana

Related Posts

Sutradara Wes Anderson dan karya-karyanya. (ULTIMAGZ/Cheryl Natalia)
Film

Tengah Ramai, Mari Lihat Empat Ciri Khas Film Wes Anderson

May 11, 2023
Ilustrasi poster drama Korea Selatan “The Good Bad Mother” (Foto: netflix.com)
Film

Sinopsis “The Good Bad Mother”, Kisah Haru Ibu dan Anak Mencari Kembali Memori yang Hilang

May 9, 2023
Tampilan film dokumenter “In the Name of God” tentang sekte sesat di Korea. (Foto: tangkapan layar Netflix)
Film

In The Name of God: Kisah Nyata Sekte Sesat di Korea

May 2, 2023
Next Post
Wisata Kuliner Tempo Dulu di Jalan Suryakencana Bogor

Wisata Kuliner Tempo Dulu di Jalan Suryakencana Bogor

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

four × two =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pusat Perbelanjaan yang Dapat Dijangkau dengan MRT Jakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021