• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Thursday, July 3, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Hiburan Film

Dinamika Serikat Pekerja Media dalam Dokumenter Cut to Cut

by Nasywa Agnesty
April 11, 2025
in Film
Reading Time: 3 mins read
Ilustrasi protes terhadap pemberangusan serikat pekerja (union busting) di industri media. (freepik.com)

Ilustrasi protes terhadap pemberangusan serikat pekerja (union busting) di industri media. (freepik.com)

0
SHARES
59
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Media sering kali dianggap memiliki peran penting dalam mengungkap ketidakadilan dan menyuarakan kebenaran. Tetapi di balik layar, para pekerja media masih berjuang melawan sistem yang tidak adil di lingkungan kerjanya sendiri.

Hal tersebut diungkap melalui film dokumenter Cut to Cut, yang menyoroti perjuangan jurnalis CNN Indonesia melawan kebijakan pemotongan upah dan pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak oleh manajemen. Film ini merupakan hasil swadaya anggota Solidaritas Pekerja CNN Indonesia (SPCI) dengan dukungan Koalisi Anti Union Busting yang kemudian diunggah di akun YouTube Watchdoc Documentary.

Baca juga: Semrawut Dunia Prekariat di Indonesia yang Rentan

“Kasus ketenagakerjaan ini berawal dari pemotongan upah para pekerja pada pertengahan Juni 2024. Waktu SPCI belum dibentuk, sebanyak 201 pekerja CNN Indonesia menandatangani petisi penolakan pemotongan upah yang dilakukan secara sepihak,” ucap Taufiqurrahman, Ketua Umum SPCI, dalam film dokumenter Cut to Cut.

Istilah Cut to Cut merupakan istilah yang umum digunakan dalam dunia televisi, merujuk pada proses memotong dan membuang gambar yang tidak dibutuhkan. Hal ini merupakan analogi kondisi yang dialami oleh beberapa pekerja CNN Indonesia. Tidak hanya mengalami pemotongan upah, mereka juga mengalami pemangkasan di tempat kerja mereka.

Saat ini, terdapat sekitar 1.500 perusahaan media yang terdaftar di Dewan Pers. Namun, keberadaan serikat pekerja di industri media hanya berjumlah puluhan dan masih tergolong minim. Bahkan, ketika serikat pekerja muncul, keberadaannya kerap diberangus.

Dalam acara Diskusi dan Pemutaran Film Dokumenter Cut to Cut di Kantor Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Jakarta pada Rabu (12/02/25), Taufiqurrahman juga menekankan bahwa film dokumenter Cut to Cut bukan sekadar bentuk perlawanan terhadap perusahaan media yang tidak memiliki tradisi berserikat. Film ini pun menyoroti pentingnya menyuarakan kebenaran.

Keputusan manajemen CNN Indonesia di bawah PT Trans News Corpora untuk melakukan PHK sepihak menimbulkan dugaan upaya pemberangusan serikat pekerja (union busting). Langkah ini dinilai sebagai respons terhadap terbentuknya SPCI, dilansir dari aji.or.id.

Melansir law-justice.co, PHK sepihak tersebut bertentangan dengan Konvensi International Labour Organization (ILO) Nomor 87 Tahun 1984 tentang Kebebasan Berserikat dan Perlindungan Hak untuk Berorganisasi serta Konvensi ILO Nomor 98 Tahun 1949 tentang Hak Berserikat dan Berunding Bersama. Taufiqurrahman menegaskan bahwa kedua konvensi ini telah diratifikasi oleh pemerintah Indonesia dan seharusnya menjadi landasan dalam perlindungan hak-hak pekerja.

Mengutip en.tempo.co, perusahaan yang menghalangi pekerjanya untuk berserikat melanggar Pasal 28 (a) UU Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja. Taufiqurrahman juga menyoroti bahwa PHK tersebut dieksekusi hanya satu sampai dua hari setelah keputusan dikeluarkan. Sedangkan menurut peraturan yang berlaku, perusahaan wajib memberikan pemberitahuan minimal 14 hari sebelum PHK.

Hal ini menunjukkan perlindungan bagi pekerja media di tempat kerja masih menjadi isu yang terabaikan. Solidaritas dalam industri media memiliki peran yang krusial. Tanpa wadah untuk memperjuangkan hak-hak mereka, banyak jurnalis yang menghadapi tekanan, ketidakpastian kerja, bahkan perlakuan tidak adil.

Baca juga: Diskusi Panel ‘Idealisme dan Realitas Pekerja Media’

Sutradara film yang juga merupakan satu dari delapan pekerja yang terus melawan, Miftah Faridl, menyebutkan bahwa dokumenter ini dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat untuk memahami pentingnya serikat pekerja dalam industri media.

Cut to Cut merupakan salah satu film yang cocok untuk ditonton ketika Ultimates sedang bersantai. Jika Ultimates penasaran, Ultimates dapat menyaksikannya di bawah ini.

 

 

Penulis: Nasywa Agnesty

Editor: Jessica Kannitha

Foto: freepik.com

Sumber: aji.or.id, law-justice.co, en.tempo.co, YouTube/WatchDoc Documentary, YouTube/Official Aji Jakarta

Tags: cut to cutdokumenterfilmFilm dokumenterhakhak pekerjaKebebasankebebasan berserikatphkserikat pekerjaunion busting
Nasywa Agnesty

Nasywa Agnesty

Related Posts

Ilustrasi seorang wanita menonton film di waktu rehatnya. (freepik.com)
Film

Pelukan Dalam Bentuk Film: Teman Menonton Saat Dunia Terasa Berat

May 19, 2025
Ethan Hunt (Tom Cruise) dalam trailer Mission: Impossible - The Final Reckoning. (youtube.com/Paramount Pictures)
Film

Mission: Impossible – The Final Reckoning, Inikah Akhir Perjalanan Ethan Hunt?

May 5, 2025
Cuplikan film Gie. (milesfilms.net)
Film

Film Gie: Potret Soe Hok Gie, Aktivis Muda yang Tak Takut Bersuara

May 2, 2025
Next Post
Martabak dengan cokelat dan keju. (style.tribunnews.com)

Kenapa Orang Indonesia Suka Kombinasi Cokelat dan Keju?

Comments 10

  1. Laverne Langi says:
    3 months ago

    Well I really enjoyed studying it. This information offered by you is very practical for good planning.

  2. Elbert Olarte says:
    3 months ago

    I carry on listening to the newscast lecture about receiving free online grant applications so I have been looking around for the top site to get one. Could you advise me please, where could i find some?

  3. DavidLasia says:
    2 months ago

    Kamagra Oral Jelly pas cher: kamagra gel – Kamagra pharmacie en ligne

  4. BernardBaM says:
    2 months ago

    Kamagra Commander maintenant: kamagra livraison 24h – Kamagra Oral Jelly pas cher

  5. Bradleygog says:
    2 months ago

    Kamagra Commander maintenant: Kamagra Commander maintenant – Achetez vos kamagra medicaments

  6. Bradleygog says:
    2 months ago

    kamagra pas cher: kamagra en ligne – kamagra pas cher

  7. BernardBaM says:
    2 months ago

    Acheter Cialis: Cialis sans ordonnance pas cher – Acheter Cialis 20 mg pas cher tadalmed.shop

  8. BernardBaM says:
    2 months ago

    kamagra en ligne: kamagra livraison 24h – achat kamagra

  9. BernardBaM says:
    2 months ago

    Cialis en ligne: Acheter Viagra Cialis sans ordonnance – Pharmacie en ligne Cialis sans ordonnance tadalmed.shop

  10. Stevensah says:
    2 months ago

    Medicine From India: indian pharmacy – medicine courier from India to USA

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021