• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Sunday, June 15, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Hiburan Literatur

Things Left Behind: Ketika Kematian Ungkapkan Makna Kehidupan

by Victoria Nadine Gunawan
March 10, 2025
in Literatur
Reading Time: 2 mins read
Foto buku Things Left Behind. (yoursay.suara.com/rizkymelinda)

Foto buku Things Left Behind. (yoursay.suara.com/rizkymelinda)

0
SHARES
53
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Akhir dari hidup adalah kematian. Namun, apakah kisah seseorang benar-benar berakhir saat mereka menghembuskan napas terakhirnya? Things Left Behind akan menjelaskan barang-barang peninggalan mereka sering kali menyimpan cerita yang tidak pernah terucap.

Bagi Ultimates yang menyukai salah satu tayangan drama Korea berjudul Move to Heaven, buku ini merupakan perpaduan sempurna antara tontonan tersebut dan pengalaman pribadi dari penulis dengan bahasa yang mudah dipahami, dilansir dari gramedia.com. Cerita dalam buku Things Left Behind diambil dari sudut pandang pengurus barang peninggalan orang yang telah meninggal, Kim Sae-byoul dan Jeon Ae-won. 

Kim dan Jeon merupakan CEO perusahaan bernama Bio-Hazard. Perusahaan tersebut merupakan perusahaan layanan jasa untuk membersihkan barang orang yang telah tiada.

Baca juga: Empat Rekomendasi Buku untuk Self-Love

Sepanjang perjalanannya merapikan barang-barang, mereka menemukan beberapa kisah tentang bagaimana manusia menjalankan hidupnya. Di buku yang ditulis untuk anak muda dengan tekanan sosial pada zaman sekarang ini, rasa cinta dan hati dingin terlihat jelas. Things Left Behind juga menceritakan sisi hitam dan putih manusia.

Meskipun pekerjaan ini menunjukkan esensi nilai kehidupan, mereka seringkali dihadapkan dengan persepsi negatif. Contohnya persepsi bahwa kematian seseorang di suatu ruangan merupakan pertanda ketidakberuntungan. Duka kematian justru dijadikan stereotip negatif oleh warga Korea saat itu. 

Tidak hanya itu, beberapa dari pelanggan yang memanggil layanan jasanya juga tidak berani berhubungan akrab dengan Kim dan Jeon karena mereka percaya bahwa mengurus kematian seseorang akan memberikan nasib buruk. Bahkan lebih parahnya lagi, mereka diperlakukan dengan cara yang tidak manusiawi, dimaki, dilempar air, dan garam.

Baca juga: Mengapa Warna Hitam Identik dengan Kesedihan dan Perlawanan?

Di balik kesulitan ini, mereka tetap percaya bahwa meskipun pekerjaan ini sulit dilakukan di Korea, tetapi mereka mampu melihat sesuatu yang tidak bisa dirasakan orang lain. Ia selalu ingin pembaca untuk mengetahui bahwa tanpa kita sadari, banyak orang yang menyorotkan perhatiannya dan tidak menginginkan kematian kita.

“Sebagai penyedia jasa membereskan barang-barang peninggalan orang yang sudah meninggal dunia, aku berharap kita akan lebih menghargai orang-orang di sekitar kita dan menemukan makna hidup yang sejati.”

 

 

Penulis: Victoria Nadine Gunawan

Editor: Jessica Kannitha

Foto: yoursay.suara.com/rizkymelinda

Sumber: gramedia.com

Tags: barangbukukehidupankematianKoreaLiteraturmanusiapeninggalanthings left behind
Victoria Nadine Gunawan

Victoria Nadine Gunawan

Related Posts

Potret Buku Surrounded by Idiots karya Thomas Erickson (penguin.com.au)
Literatur

Surrounded by Idiots: Mereka Bukan Idiot, Mereka Hanya Berbeda

May 7, 2025
Ilustrasi seseorang menggunakan frasa long time no see kepada rekannya (freepik.com)
Lifestyle

Bukan Bahasa Inggris Asli? Ini Cerita di Balik “Long Time No See”

April 30, 2025
Kumpulan buku-buku tentang masa Orde Baru. (goodreads.com)
Hiburan

Jangan Lupakan Sejarah: Ini 3 Rekomendasi Buku tentang Masa Orde Baru

March 23, 2025
Next Post
Susu Kecoak.

Susu Kecoak: Inovasi Pangan Masa Depan atau Sekadar Sensasi

Comments 3

  1. tlover tonet says:
    2 months ago

    of course like your web-site however you have to take a look at the spelling on quite a few of your posts. Several of them are rife with spelling issues and I in finding it very troublesome to tell the truth then again I¦ll definitely come again again.

  2. Tonisha Condrey says:
    2 months ago

    Hey There. I found your weblog the usage of msn. This is a really smartly written article. I’ll make sure to bookmark it and come back to learn more of your useful information. Thanks for the post. I’ll certainly comeback.

  3. Porfirio Villalva says:
    2 months ago

    I really enjoy reading on this website , it has got superb posts. “The secret of eternal youth is arrested development.” by Alice Roosevelt Longworth.

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021