• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Sunday, June 1, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Iptek

CRAM, Kecoa Robot Penyelamat Korban Bencana Alam

by Elisabeth
February 15, 2016
in Iptek
Reading Time: 2 mins read
CRAM, Kecoa Robot Penyelamat Korban Bencana Alam

Periset yang berasal dari University of California pada awal tahun ini mempublikasikan hasil temuan mereka berupa robot yang memiliki kemampuan serupa dengan kecoa pada umumnya.

0
SHARES
209
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

BERKELEY, ULTIMAGZ.com — Kecoa merupakan serangga yang umum kita jumpai diberbagai tempat, mulai dari dapur, kamar mandi, hingga tempat lainnya. Meski banyak orang ketakutan dan kesulitan untuk mengatasinya, kecoa juga memiliki kelebihan dalam kecepatan, kekuatan, dan fleksibilitas. Kelebihan tersebut dilihat para periset University of California untuk menciptakan sebuah robot yang dinamai CRAM (Compressible Robot with Articulated Mechanisms).

Periset menganggap bahwa kecoa memiliki kemampuan yang sangat unik. Salah satunya ialah mampu masuk ke dalam lubang ataupun celah yang berukuran 1 per 10 lebih kecil dibandingkan dengan ukuran tubuhnya. Selain itu, kecoa juga mampu berlari dengan kecepatan yang tinggi, sekalipun mereka sedang berada di celah tersempit.

Hal yang tak kalah mengejutkannya lagi ialah kecoa mampu menahan beban 900 kali lebih berat dibandingkan berat tubuhnya tanpa terluka sedikitpun. Hal ini dapat dianalogikan dengan manusia yang memiliki berat tubuh 50 kilogram, namun mampu menahan beban diatasnya sebesar 45 ton.

Peroplaneta americana, ialah salah satu spesies kecoa Amerika yang dijadikan bahan untuk riset. Periset menganalisis setiap kelakuan hewan tersebut, kemudian menciptakan sebuah robot yang serupa dengan kecoa, yakni CRAM.

CRAM dapat melebarkan kakinya ketika jongkok, sehingga memungkinkan untuk melewati celah sempit dengan kecepatan tingi. Robot ini juga dilindungi oleh pelindung plastik yang bentuknya serupa dengan sayap kecoa.

Pengembangan robot ini tentunya memiliki maksud tersendiri. CRAM akan sangat berguna pada saat proses evakuasi korban bencana alam berlangsung, terutama dalam proses penyelamatan korban gempa bumi. Tak seperti robot lain yang berukuran besar, CRAM justru mampu memasuki celah-celah sempit reruntuhan gempa, dan memastikan keadaan suatu tempat. Kecoa robot ini juga dapat membantu menemukan lokasi para korban gempa.

Robot ini masih dalam tahap pengembangan prototipe. Belum dipastikan lebih lanjut kapan robot ini akan diluncurkan. Namun, harga prototipe CRAM diperkirakan sebesar $100 atau setara dengan Rp 1.347.500.

 

Penulis : Elisabeth

Editor : Alif Gusti Mahardika

Sumber : wired.co.uk, valuewalk.com, news.berkeley.edu

Foto : valuewalk.com

Tags: 2016cockroachCRAMinsectiptekkecoakecoa robotrobotrobot kecoasainsscienceseranggaultimagz
Elisabeth

Elisabeth

Nama lengkap : Elisabeth Email : elisabeth@student.umn.ac.id

Related Posts

Pemberontakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). (kompas.com)
Iptek

Kelamnya Sejarah Revolusi Indonesia: Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI)

May 9, 2025
Ilustrasi sorgum. (Pixabay/Bishnu Sarangi)
Iptek

Sorgum: Harapan Pangan Nasional di Tengah Krisis Iklim

May 7, 2025
Pameran model dan kerangka burung dodo di Museum of Natural History. (oumnh.ox.ac.uk)
Iptek

Jejak Terakhir Burung Dodo: Kisah dari Spesies yang Punah

April 29, 2025
Next Post
Mengenal Kekayaan Budaya Indonesia Timur di Deep In The East: Cultures, Projects, and People

Mengenal Kekayaan Budaya Indonesia Timur di Deep In The East: Cultures, Projects, and People

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021