SERPONG, ULTIMAGZ.com – Situs resmi Telkomsel (www.telkomsel.com) diretas pada Jumat (28/04/16). Peretas melakukan hal tersebut lantaran harga paket internet yang ditawarkan terlalu mahal.
Seperti dikutip dari antaranews.com, Direktur Utama Ririek Adriansyah mengatakan, situs operator tersebut diretas sejak pukul 05.15 WIB.
“Menyadari hal itu, kami melakukan langkah-langkah untuk memperbaiki dan mengamankan website. Lalu, website kami berangsur normal kembali jam tiga sore. Walau lambat, tapi sudah beroperasi normal kembali,” ungkap Ririek seperti dikutip dari detik.com.
Dalam peretasan tersebut, pelaku mengungkapkan curahan hatinya sebagai pelanggan. Menurutnya, pelanggan tidak membutuhkan paket dengan HOOQ, VIU, musik, dan video untuk hiburan. Selama ini, paket kuota yang ditawarkan Telkomsel terkesan banyak karena dilengkapi dengan hal-hal tersebut. Sedangkan kuota untuk koneksi internet yang biasa digunakan untuk browsing, mengirim pesan melalui aplikasi chat, dan membuka media sosial justru kecil. Padahal, sebagian besar pelanggan internet lebih membutuhkan koneksi internet untuk hal-hal tersebut.
Di samping itu, pelaku juga melakukan protes atas dibaginya paket internet menjadi 2G/3G/4G. Ia meminta agar harga paket internet Telkomsel bisa diturunkan.
Adapun peretasan situs resmi Telkomsel yang turut menjadi viral di media sosial ini justru banyak didukung netizen. Mereka setuju dengan kalimat-kalimat protes yang diungkapkan pelaku kepada Telkomsel.
Menanggapi peristiwa ini, Vice President Corporate Communications Telkomsel Adita Irawati dalam keterangan tertulisnya mengatakan harga yang dipatok Telkomsel sebanding dengan kualitas yang diberikan.
“Dalam menetapkannya, kami merujuk pada komponen biaya jaringan, termasuk untuk kebutuhan akses bandwidth internasional. Untuk itu kami menawarkan berbagai pilihan paket internet kepada pelanggan dengan berbagai pilihan harga,” kata Dita seperti dikutip dari kompas.com.
Meski demikian, Telkomsel memastikan data pelanggannya aman karena server yang diretas hanya informasi layanan yang diberikan oleh operator, seperti tarif.
Penulis: Geofanni Nerissa Arviana
Editor: Christoforus Ristianto
Foto: netz.id
Sumber: kompas.com, antaranews.com, detik.com